Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menlu Rusia Bilang Dolar Jadi Senjata Amerika untuk Beri Sanksi

Editor

Budi Riza

image-gnews
Ilustrasi mata uang asing. (Euro, dolar Hong Kong, dolar A.S., Yen Jepang, Pounsterling Inggris, dan Yuan Cina).  REUTERS/Jason Lee
Ilustrasi mata uang asing. (Euro, dolar Hong Kong, dolar A.S., Yen Jepang, Pounsterling Inggris, dan Yuan Cina). REUTERS/Jason Lee
Iklan

TEMPO.CO, Washington – Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, mengatakan dolar merupakan senjata yang digunakan pemerintah Amerika Serikat untuk menghukum negara tertentu.

Baca: 

Cegah Spekulan Dolar, BI Perketat Pengawasan ke Bank

“Washington segera menghentikan layanan dolar terhadap bank manapun terkait negara yang mereka ingin hukum dan juga mereka yang memiliki kaitan dengan negara itu,” kata Lavrov dalam wawacara dengan sebuah televisi Rusia seperti dikutip Sputnik News, Rabu, 5 September 2018.

Lavrov mengatakan ini menyusul pernyataan dari Geert Bourgeouis, kepala negara pemerintahan Flemish di Eropa, yang menyalahkan Washington karena menggunakan dolar sebagai senjata untuk menghukum negara-negara yang berbisnis dengan Iran.

Baca: 

Presiden Turki Ajak Warga Kurangi Ketergantungan pada Dolar AS

Rupiah Melemah, Sri Mulyani Ancam Pengusaha yang Tahan Dolar

Bourgeouis menegaskan Bank Investasi Eropa akan mendukung kegiatan investasi di Iran di tengah upaya Uni Eropa untuk mendorong posisi blok negara ini dalam menghadapi sanksi AS terhadap Iran.

Pernyataan kritis terhadap dolar juga dilontarkan Menteri Keuangan Rusia, Anton Siluanov, yang mengatakan dolar adalah mata uang internasional. Namun, dolar telah menjadi alat pembayaran yang beresiko saat ini. Dia membuka kemungkinan negara-negara menggunakan mata uang nasional untuk berjual beli minyak di pasar global. Rusia merupakan salah satu eksportir minyak terbesar dunia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: 

Erdogan Sebut Serangan Dolar Tidak Bisa Jatuhkan Ekonomi Turki

Kontroversi soal dolar mencuat pasca ketegangan pemerintah Turki dan AS. Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menaikkan tarif impor baja dan aluminium dari Turki hingga 50 dan 20 persen pada Agustus 2018. Ini membuat Turki kehilangan pasar dan pemasukan dolar dari AS. Ini berdampak melemahnya nilai tukar mata uang lira terhadap dolar.

Presiden Amerika, Donald Trump, berkampanye di negara bagian Indiana sambil mengkritik FBI, Hillary Clinton, dan kementerian Kehakiman AS. Kamis, 30 Agustus 2018. AP

AS juga mengenakan sanksi baru terhadap Iran dengan melarang transaksi dolar pasca keluar dari perjanjian nuklir Iran, yang masih didukung lima negara besar seperti Inggris, Prancis, Jerman, Rusia dan Cina.

Baca: 

Rupiah Melemah, Kurs Jual Tembus Rp 15 Ribu per Dolar AS

Ini membuat Iran, Turki, serta Rusia mengancam akan meninggalkan dolar dan berbisnis diantara mereka menggunakan mata uang nasional. Cina, yang juga sedang berperang dagang dengan AS, disebut-sebut mendapat keuntungan dengan naiknya pamor yuan sebagai pengganti dolar. Cina dan Rusia telah berdagang satu sama lain dengan menggunakan mata uang masing-masing sejak beberapa tahun terakhir.

Belakangan negara seperti Irak juga menyatakan akan meninggalkan dolar untuk ekspor impor minyak dan gas. Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas, juga mendesak UE untuk membuat sistem perbankan yang independen dari AS. Dalam tulisan di Handesblatt, Maas mengatakan ini perlu dilakukan untuk melindungi perusahaan Eropa yang berbisnis dengan Iran, Turki dan Rusia dari sanksi pemerintah AS seperti pembekuan aset atau uang mereka. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rupiah Loyo dalam Penutupan Perdagangan Akhir Pekan, Rp 16.260 per USD

51 menit lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Rupiah Loyo dalam Penutupan Perdagangan Akhir Pekan, Rp 16.260 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 81 poin ke level Rp 16.260 per dolar AS dalam penutupan perdagangan hari ini.


Gubernur BI Pastikan Stabilitas Rupiah Terjaga

4 jam lalu

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Gubernur BI Pastikan Stabilitas Rupiah Terjaga

Per hari ini di Google Finance, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pukul 09.27 WIB berada pada level Rp 16.282.


Imbas Israel Serang Balik Iran, Rupiah Makin Keok

5 jam lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Imbas Israel Serang Balik Iran, Rupiah Makin Keok

Selain terhadap nilai tukar rupiah, gejolak konflik ini juga berefek pada harga emas dan minyak dunia.


Dolar AS Semakin Menguat, Nilai Tukar Rupiah Capai Rp 16.301

7 jam lalu

Ilustrasi rupiah. Pexels/Ahsanjaya
Dolar AS Semakin Menguat, Nilai Tukar Rupiah Capai Rp 16.301

Nilai tukar dolar Singapura terhadap rupiah malah cenderung lebih turun yakni Rp 11.854


4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

9 jam lalu

Sejumlah rudal Iran dipamerkan selama parade militer tahunan di Teheran, Iran, 22 September 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.


Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

11 jam lalu

Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]
Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.


Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

1 hari lalu

Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari berbicara kepada media saat militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April. 2024. REUTERS/Amir Cohen
Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 17 April 2024 diawali oleh kabar kecanggihan drone dan rudal Iran yang mampu lewati dua negara sebelum tiba di Israel


Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

1 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.


Rupiah Terus Melemah, Kadin Khawatir Dunia Usaha Terdampak

1 hari lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Rupiah Terus Melemah, Kadin Khawatir Dunia Usaha Terdampak

Nilai tukar rupiah yang terus melemah terhadap dolar menyebabkan para pengusaha khawatir.


Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

2 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah