TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah jembatan pengganti yang sedang dibangun di pelabuhan tersibuk kedua di AS, California, memiliki sensor gempa yang merupakan eksperimen ilmu beton dan baja oleh insinyur dan seismolog.
Dilaporkan Associated Press, 5 September 2018, jembatan baru, yang akan membentang sepanjang 2.680 meter di atas Pelabuhan Long Beach, sedang dibangun dengan sekitar 75 sensor seismik yang akan mengukur kekuatan yang diberikan pada rentang ketika gempa bumi. Jembatan sensor gempa ini akan menggantikan Jembatan Gerald Desmond yang lama di sebelahnya, meskipun belum dipastikan apakah jembatan baru akan menggunakan yang sama. Jembatan baru ini akan dibuka tahun depan.
Baca: Sebelum Roboh, Ahli Sebut Kabel Jembatan Genoa Italia Berkarat
Jembatan California dan infrastruktur lainnya telah dilengkapi dengan sensor gempa yang disebut akselerometer sejak tahun 1970-an. Penggantian bentang timur Jembatan San Francisco-Oakland Bay yang dibuka pada 2013 memiliki lebih dari 200 sensor.
Foto 2 Juli 2018 ini menunjukkan lalu lintas di Jembatan Gerald Desmond lama di samping jembatan penggantinya yang sedang dibangun di Long Beach, California. (AP Photo / Jae C. Hong)
Tetapi pembangunan jembatan Long Beach baru, di selatan Los Angeles, menandai pertama kalinya sensor dipasang ke dalam desain jembatan California, kata Duane L. Kenagy, seorang insinyur dan wakil direktur eksekutif sementara port .
Jembatan asli telah bertahan sangat baik sejak dibangun pada 1968, kata Kenagy. Sekitar 15 persen dari semua kargo peti kemas yang memasuki AS melewati jembatan ini setiap hari, dan itu adalah jalur arteri utama bagi pengendara yang bepergian di antara kota Long Beach dan San Pedro.
Baca: 10 Jembatan Kuno yang Bertahan Sepanjang Zaman
Pembangunan jembatan yang hampir US$ 1,5 miliar atau Rp 22,4 triliun (Kurs Rp 14.999) adalah angka bersejarah bagi seismologi yang tertanam dan karena itu adalah jembatan kabel yang pertama di California. Jembatan kabel tetap berbeda dari jembatan suspensi yang lebih umum yang sepenuhnya disokong oleh kabel yang terhubung ke menara kembar setinggi 157 meter. Jembatan ini didesain sangat kokoh dan telah diuji untuk tahan gempa besar atau pemboman teroris.
"Anda tidak bisa merubuhkan jembatan ini dengan memotong satu atau dua kabel," kata Parrish. Desainnya, yang populer di Asia dan sebagian Eropa, semakin populer di AS karena mesin konstruksi yang lebih besar dan material teknologi tinggi membuat harganya lebih murah dan lebih mudah dibangun.
Foto 2 Juli 2018 ini menunjukkan lalu lintas di Jembatan Gerald Desmond lama di samping jembatan penggantinya yang sedang dibangun di Long Beach, California. (AP Photo / Jae C. Hong)
Jembatan didesain untuk 100 tahun ke depan, dan jembatan baru ini memiliki rentang lebih tinggi untuk kapal kargo yang lebih besar dan titik elastis yang memungkinkan segmen bergerak secara independen tanpa merusak bagian lain. Sendi dan bantalan dirancang untuk patah di bawah tekanan dan mudah diganti agar jembatan dibuka kembali dengan cepat setelah guncangan keras menutupnya.
Baca: 840 Jembatan di Prancis Terancam Roboh, Mengapa?
Jembatan tua akan sendiri dirobohkan karena tidak ada sensor, dan seismolog serta insinyur sangat antusias menerima informasi data gempa yang diberikan oleh jembatan baru. Jembatan mampu menahan gempa di kisaran berkekuatan 6,5 hingga 7 skala richter.
Data yang direkam oleh sensor, berupa besaran gempa bersama dengan seberapa cepat tanah bergerak dan pada lintasan apa yang menghantam jembatan, kemudian dikirim melalui Jaringan Seismik Terpadu Negara kepada para ilmuwan di kantor-kantor negara bagian di Sacramento serta Universitas California, Berkeley dan California Institute of Technology Pasadena.