TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pegawai negeri (PNS) di Australia terkejut saat hendak menarik uang gajinya di ATM. Pasalnya, dia melihat gaji yang ditransfer ke rekeningnya sebesar AU$ 360.700 atau sekitar Rp 3,8 miliar. Jumlah itu, 100 kali lipat lebih besar dari gaji per bulan yang seharusnya diterima yaitu AU$ 3.582 atau sekitar Rp 37 juta.
Keterkejutan PNS itu rupanya karena adanya kelebihan jumlah uang yang ditransfer. Hal itu diungkap oleh audit pusat Northern Territory atau NT, yang memastikan adanya human error.
“Penyebab kelebihan pembayaran adalah adanya human error pada dua divisi, yakni adanya kesalahan dalam memasukkan data dan kegagalan untuk menyasar masalah ini,” tulis NT.
Baca: Apple Kembalikan Uang Konsumen iPad Australia
Seperti dikutip dari RT.com, Senin, 3 September, 2018, PNS tersebut telah mengembalikan uang kelebihan tersebut empat Minggu kemudian. Namun rupanya, kasus kelebihan transfer ini bukan kali pertama terjadi di Australia.
Menurut laporan NT, pada rentan waktu Juli 2017 sampai Januari 2018, total ada 743 kasus kelebihan bayar yang dilakukan tim audit NT dengan total kesalahan pembayaran mencapai AU$ 1,6 juta atau sekitar Rp 16 miliar. Dari jumlah tersebut AU$ 767.000 atau Rp 8,1 miliar, belum dikembalikan.
Baca: KPK Setuju Usut Pencetakan Uang di Australia
Menanggapi kenyataan ini, Kementerian Kepegawaian dan Informasi Australia, mengatakan pihaknya memproses 1.2 juta transaksi gaji per tahun dan kasus kelebihan bayar gaji ini hanya merepresentasikan 0,2 persen secara keseluruhan.
Kendati begitu, Kementerian Kepegawaian dan Informasi Australia telah memberlakukan peningkatan sistem untuk mencegah kelebihan bayar lebih besar terjadi di kemudian hari.