Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Malaysia Cari 2 Wanita WNI untuk Bersaksi Soal Siti Aisyah

image-gnews
Terdakwa Siti Aisyah dikawal oleh polisi di terminal anggaran KLIA2 di Sepang, Malaysia, 24 Oktober 2017. Aisyah dan Doan Thi Huong, dituduh membunuh Kim Jong Nam, saudara tiri pemimpin Korea Utara. AP
Terdakwa Siti Aisyah dikawal oleh polisi di terminal anggaran KLIA2 di Sepang, Malaysia, 24 Oktober 2017. Aisyah dan Doan Thi Huong, dituduh membunuh Kim Jong Nam, saudara tiri pemimpin Korea Utara. AP
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi Malaysia mencari dua wanita WNI untuk menjadi saksi atas permintaan pengacara Siti Aisyah terkait dengan tewasnya Kim Jong Nam, saudara tiri Kim Jong Un, pemimpin Korea Utara.

Dua wanita WNI itu bernama Raisa Rinda Salma, 24 tahun, dan Dessy Meyrisinta, 33 tahun, seperti disampaikan dalam pernyataan pers Kepolisian Malaysia, 1 September 2018.

Baca: Sidang Pembunuhan Kim Jong Nam Lama, Ini Sebabnya

Menurut polisi, terakhir kali kedua WNI ini diketahui beralamat di Hotel Flamingo di Ampang, Malaysia.

Karena keduanya tidak dapat dihubungi, masyarakat diminta bantuan untuk memberikan informasi tentang keberadaan mereka kepada kepolisian Malaysia di mana pun berada.

Kepala Departemen Penyidikan Kriminal negara bagian Selangor, Fadzil Ahmat menjelaskan kepada CNN bahwa pihaknya tidak mengatakan kedua wanita itu terkait dengan Siti Aisyah dan Doan Thi Huong, warga Vietnam, keduanya terdakwa kasus kematian Kim Jong Nam. Raisa dan Dessy hanya dicari untuk sebagai saksi.

Kim Jong Nam. REUTERS/Eriko Sugita/File Photo

Baca: Ini Penjelasan Siti Aisyah Soal Tewasnya Kim Jong-nam

Direktur Perlindungan WNI dan Bantuan Hukum Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhamamd Iqbal, mengatakan Raisa dan Dessy sebenarnya ada bersama Siti Aisyah di hotel Flamingo kamar nomor 346t saat polisi Malaysia menangkap Siti Aisyah pada 16 Februari 2016.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kedua WNI dicari oleh otoritas Malaysia untuk dimintai keterangan sebagai saksi atas permintaan pengacara pembela. Jadi bukan tersangka," kata Iqbal kepada wartawan, Minggu, 2 September 2018.

Menurut Iqbal, keduanya belum pernah dimintai keterangan oleh penyidik kepolisian Malaysia.

Iqbal menegaskan, dalam rangka memperjuangkan keadilan bagi Siti, pihaknya akan mengungkap seluruh fakta hukum dalam kasus kematian Kim Jong Nam.

Baca: Belum Peroleh Otopsi Kim Jong-nam, Pengacara Siti Aisyah Frustasi

"Karena itu kami akan bekerja sama dengan otoritas Malaysia dalam pencarian kedua WNI," ujar Iqbal.

Siti dan Doan didakwa membunuh Kim Jong Nam dengan cara menyeka cairan racun saraf VX ke wajahnya di bandara Internasional Kuala Lumpur pada 13 Februari 2017.

Keduanya ditipu oleh sejumlah warga Korea Utara untuk melakukan permainan reality show. Siti mengira sedang melakukan pengambilan gambar sebuah acara reality show di bandar internasional Kuala Lumpur.

Siti Aisyah akan memberikan pembelaan atas dakwaan sebagai pembunuh Kim Jong Nam di pengadilan Malaysia pada November dan Doan pada tahun 2019.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


WNI di Vietnam Selamat dari Topan Yagi

12 jam lalu

Tim penyelamat bekerja di tengah banjir menyusul dampak Topan Yagi di provinsi Chiang Rai, Thailand, 11 September 2024. Topan Yagi menewaskan 141 orang dan 59 lainnya hilang, kata badan penanggulangan bencana. Satuan Tugas Tubjaotak, Pasukan Pha Muang/Handout via REUTERS
WNI di Vietnam Selamat dari Topan Yagi

Kementerian Luar Negeri RI meyakinkan tidak ada WNI yang menjadi korban dalam sapuan topan Yagi di Vietnam.


Ratusan Anak-anak di Panti Sosial Malaysia Diduga Alami Kekerasan dan Pelecehan Seksual

23 jam lalu

Ilustrasi pelecehan seksual pada anak laki-laki. Shutterstock
Ratusan Anak-anak di Panti Sosial Malaysia Diduga Alami Kekerasan dan Pelecehan Seksual

Lebih dari 400 anak-anak dan remaja di panti sosial di Malaysia, yang dikelola GISB diduga mengalami pelecehan seksual.


Warga Semarang Diduga Korban TPPO Dipekerjakan 18 Jam Sehari Jadi Online Scammer di Myanmar

1 hari lalu

Keluarga korban dugaan tindak pidana perdagangan orang bersama pengacara dari Lembaga Bantuan Hukum Semarang setelah melapor di Kepolisian Daerah Jawa Tengah pada Selasa, 11 September 2024.Foto: dokumentasi LBH Semarang
Warga Semarang Diduga Korban TPPO Dipekerjakan 18 Jam Sehari Jadi Online Scammer di Myanmar

Korban TPPO di Myanmar telah melapor ke Polda Jawa Tengah.


Soal Video Viral WNI Korban TPPO di Myanmar, Kemenlu Sudah Koordinasi dengan KBRI Yangon

1 hari lalu

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha. ANTARA/Yashinta Difa/aa.
Soal Video Viral WNI Korban TPPO di Myanmar, Kemenlu Sudah Koordinasi dengan KBRI Yangon

Kemenlu menyatakan telah berkoordinasi dengan KBRI Yangon untuk mengevakuasi WNI korban TPPO di Myanmar.


Kementerian Luar Negeri RI Benarkan Jenazah WNI yang Meninggal di Kamboja Belum Dapat Dipulangkan

1 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Kementerian Luar Negeri RI Benarkan Jenazah WNI yang Meninggal di Kamboja Belum Dapat Dipulangkan

KBRI telah berupaya menelusuri perusahaan tempat WNI tersebut bekerja selaku pihak yang harus bertanggung jawab memulangkan jenazah.


WNI Dibunuh di Albania, Teman Ungkap Suami Korban Sakit Jiwa

1 hari lalu

Indah Lilis Sartika Saragih, WNI yang menjadi korban pembunuhan oleh suaminya di Tirana, Albania. (ISTIMEWA)
WNI Dibunuh di Albania, Teman Ungkap Suami Korban Sakit Jiwa

Seorang WNI dibunuh suaminya di Albania. Sang suami juga tewas akibat bunuh diri. Jenazahnya belum bisa dipulangkan ke Tanah Air.


Kemlu Pastikan WNI Jadi Korban Pembunuhan di Albania

2 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan dengan senjata tajam. news18.com
Kemlu Pastikan WNI Jadi Korban Pembunuhan di Albania

WNI di Albania, Indah Lilis Sartika Saragih, menjadi korban pembunuhan suaminya yang merupakan warga Amerika Serikat


Obligator BLBI Marimutu Sinivasan Tertangkap, Terjerat Utang Puluhan Triliun

3 hari lalu

Obligor BLBI Marimutu Sinivasan Diduga Mau Kabur ke Malaysia, Ketahuan Imigrasi
Obligator BLBI Marimutu Sinivasan Tertangkap, Terjerat Utang Puluhan Triliun

Petugas Imigrasi Entikong berhasil mencegah keberangkatan obligator Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) Marimutu Sinivasan.


Selamatkan WNI yang Disekap, KBRI Yangon Berkoordinasi dengan Otoritas Myanmar

4 hari lalu

WNI korban TPPO di Myanmar akan dipulangkan ke Indonesia melalui Bangkok, Thailand, pada Senin (26/6/2023). (ANTARA/HO-Kemlu RI)
Selamatkan WNI yang Disekap, KBRI Yangon Berkoordinasi dengan Otoritas Myanmar

Kemlu memonitor beredarnya dua video yang diduga para WNI yang mengaku disekap dan disiksa di Myanmar.


WNI Ceritakan Dampak Topan Yagi di Hong Kong

5 hari lalu

Suasana jantung kota Hong Kong saat muncul peringatan topan Yagi pada Jumat, 7 September 2024. Sumber: Poernomo Gontha Ridho
WNI Ceritakan Dampak Topan Yagi di Hong Kong

Seorang WNI menceritakan otoritas Hong Kong juga menerbitkan pengumuman T8, yang artinya topan sangat kencang sehingga warga dilarang beraktivitias.