TEMPO.CO, Jakarta - India akan membantu Nepal membangun jalur kereta api antara ibukota Kathmandu dan kota perbatasan India untuk membuka jalur Himalaya yang terisolasi dataran tinggi.
Kesepakatan ini juga mengkaji kelayakan jalur kereta api yang menghubungkan kedua negara ditandatangani oleh para pejabat selama pertemuan antara Perdana Menteri Nepal, K.P. Sharma Oli, dan Perdana Menteri India, Narendra Modi, di sela-sela KTT regional tujuh negara Asia Tenggara dan Timur.
Dilaporkan Reuters, 1 September 2018, Konkan Railway Corporation milik India akan melakukan rekayasa awal dan survei lalu lintas untuk jalur kereta api.
Baca: Gagas Jalur Sutera Baru, Cina Siap Bangun Jalur Kereta ke Rusia
Jalur sepanjang 130 kilometer yang direncanakan dari kota perbatasan India, Raxaul di negara bagian Bihar timur ke ibukota Nepal, Kathmandu, yang pernah dibangun, akan menjadi jalur kereta kedua di negara pegunungan itu. Satu-satunya jalur kereta api di Nepal adalah jalur sejauh 35 kilometer di dataran selatannya.
Pembangunan jalur kereta api dan pendanaannya akan diselesaikan setelah Konkan Railway menyampaikan laporannya. MoU ini ditandatangani oleh Kementerian Pekerjaan Umum Nepal dan Manjiv Singh Puri dari India, seperti dilansir dari Time of India.
Uji coba dan inspeksi kereta kecepatan tinggi swasta pertama Cina.[CRI via GB Times]
Sebagian besar perdagangan luar negeri Nepal diarahkan melalui Raxaul dan menyumbang hampir dua pertiga dari semua perdagangan di negara yang terkurung daratan. Impor melalui jalan raya sering tertunda dan mahal karena kargo dibawa dalam truk-truk diesel.
Baca: Pesawat Jatuh di Nepal Karena Pilot Kesal Kepada Pramugari
"Jalur kereta Raxaul-Kathmandu diharapkan dapat memperluas akses dengan meningkatkan hubungan antarwarga kedua negara dan mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan," kata pernyataan kedutaan besar India di Nepal.
Nepal, yang terjepit di antara Cina dan India, berusaha mengurangi ketergantungannya yang berat terhadap New Delhi untuk perdagangan dan pasokan barang-barang penting seperti bahan bakar, karena mencoba meningkatkan hubungan dengan Cina.
Lihat foto: Melihat Kereta Api yang Dibiarkan Terbengkalai di Nepal
Cina telah melakukan studi pra-kelayakan untuk jaringan kereta api sepanjang 70 kilometer, yang menghubungkan Gyiron di Tibet dengan Kathmandu, menjadikannya salah satu proyek infrastruktur paling ambisius di pegunungan Himalaya yang terjal.
MoU ini disepakati setelah dua tahun Cina sepakat membangun jalur kereta api dengan Nepal melalui Tibet untuk mengurangi ketergantungan Nepal terhadap India. Selain jalur kereta api, Cina dan Nepal juga bekerjasama membangun tiga jalan raya yang akan selesai pada 2020.