TEMPO.CO, Jakarta - Pakar militer Yoav Zitun mengungkapkan Israel ikut serta dalam latihan perang maritim terbesar di dunia, RIMPAC atau Rim of Pacific 2018, yang diikuti negara-negara Muslim termasuk Indonesia.
"Latihan ini, diketahui sebagai RIMPAC merupakan terbesar dalam level global. Ini digelar untuk simulasi pengambilalihan perairan sensitif atas ancaman Iran menutup Selat Hormuz," kata Zitun pada hari Sabtu, 1 September 2018 seperti dikutip dari Middle East Monitor.
Baca: Tas Sekolah Antipeluru Buatan Israel Laku di Amerika Serikat
Menurut Zitun, keterlibatan angkatan laut Israel dalam latihan perang RIMPAC 2018 merupakan yang pertama kali.
Keterlibatan Israel dibatasi hanya dalam hal manajemen manuver melalui kamar komando dan kamar pengawasan militer Amerika Serikat di markas angkatan lautnya di Pearl Harbour.
Prajurit Marinir melambaikan tangan saat meninggalkan KRI Makassar-590 menggunakan Landing Craft Utility (LCU) di Kona, Big Island, Hawaii, Amerika Serikat, Rabu, 12 Juli 2018. Prajurit Korps Marinir akan mengikuti Force Integration Training di Kona, Big Island, pada 12-22 Juli 2018, bersama UMC dan 26, yang tergabung dalam Rim of the Pacific (RIMPAC) 2018. ANTARA
Latihan perang RIMPA 2018 melibatkan 25 ribu orang dari 26 negara, 47 kapal perang, 200 pesawat tempur, dan lima kapal selam. Latihan diadakan di perairan Samudera Pasifik di sekitar Hawaii.