TEMPO.CO, Jakarta - Para penyelundup narkoba menggunakan drone melewati perbatasan yang dijaga super ketat aparat militer di kawasan yang memisahkan antara Turkish Cypriot di utara Cyprus dengan satu pulau di kawasan itu.
Baca: Terowongan di dalam bekas restoran KFC jadi tempat penyelundupan narkotika
Menurut laporan Reuters, Rabu, 29 Agustus 2018, penyelundup berusaha menerbangkan drone secara ilegal melewati perbatasan yang paling sangat dijaga di kawasan Eropa.
Polisi di Cyprus Utara memeriksa terduga yang hendak meloloskan narkoba dengan drone yang berangkat dari Greek Cypriot di selatan ibukota Cyprus, Nicosia, mengutip laporan koran Turkish Cypriot Kibris dan kantor berita swasta Turki, DHA.
Baca: Ini Modus Operasi Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia
Namun laporan ini menutupi jenis narkoba yang berhasil disita dari drone. Polisi Turkish Cypriot dan Greek Cypriot menolak memberikan penjelasan.
Pasukan PBB ditempatkan di perbatasan untuk memonitor kawasan itu.
Cyprus terbelah antara populasi etnis Greek dan Turkish Cypriot sejak tahun 1974 ketika Turki melakukan invasi yang membuat negara itu terbelah. Kawasan utara Cypris hanya diakui oleh Turki. Sisanya di bawah pemerintahan Greek Cypriot yang masuk sebagai anggota Uni Eropa dan mengklaim kedaulatan terhadap seluruh pulau.
Tidak ada penjelasan pemilik narkoba dan lokasi yang dituju oleh drone yang membawa narkoba.