TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 18.500 orang dievakuasi dari kota Ludwigshafen, Jerman, ketika tim penjinak bom menjinakkan bom peninggalan era Perang Dunia II yang tidak meledak.
Dilansir dari Sputniknews, 28 Agustus 2018, bom pesawat seberat 500 kilogram, yang diduga telah dijatuhkan oleh pasukan Amerika Serikat selama Perang Dunia II, ditemukan oleh pekerja konstruksi minggu lalu.
Baca: Gelombang Panas, Bom Perang Dunia II Bermunculan di Sungai Jerman
"Kabar baik: bom telah dijinakkan! Warga dapat kembali ke rumah mereka," tulis pernyataan resmi kota Ludwigshafen di Twitter, disertai unggahan foto bom berkarat.
Menurut laporan Strait Times, semua penduduk yang tinggal dalam radius 1 kilometer dari penemuan bom diperintahkan untuk meninggalkan rumah mereka sebelum proses menjinakkan bom pada Minggu 26 Agustus. Bom berhasil dijinakkan hanya dalam waktu satu jam.
#FliegerbombeLu: Gute Nachricht: Die Bombe ist entschärft! Die Bürgerinnen und Bürger können in ihre Wohnungen zurückkehren.
— Stadt Ludwigshafen (@ludwigshafen_de) August 26, 2018
Warga atau pihak konstruksi seringkali menemukan bom peninggalan Perang Dunia II di Jerman, yang berlangsung dari tahun 1939 hingga 1945. Pada Juni, bom api seberat 2 kilogram dijinakkan di Barak Robinson Angkatan Darat AS di Stuttgart, ibu kota Baden barat daya Jerman.
Pada 20 April 2018, para ahli penjinak bom menjinakkan bom Perang Dunia II di Berlin setelah mengevakuasi sebuah area di pusat kota Berlin termasuk stasiun kereta api pusat, sebuah rumah sakit dan Kementerian Ekonomi, seperti dilaporkan Reuters.
Bom Inggris seberat 500 kilogram ditemukan selama pekerjaan konstruksi minggu ini, terkubur di tanah lebih dari tujuh puluh tahun setelah berakhirnya Perang Dunia II.
Wujud bom peninggalan Perang Dunia II yang ditemukan di Berlin, Jerman, 20 April 2018. REUTERS/Axel Schmidt
Sekitar 10.000 orang termasuk penduduk, pasien rumah sakit dan pekerja kantor, dari bangunan dalam radius 800 meter dari lokasi bom.
Baca: Mengenal Sniper Perempuan Paling Mematikan Perang Dunia II
Menurut laporan Stars and Stripes, sekitar 2.000 ton bom dan amunisi yang tidak meledak dari Perang Dunia II ditemukan setiap tahun di Jerman. Sebanyak 15 persen bom dijatuhkan di negara itu selama perang tidak meledak dan tetap terkubur di bawah tanah.