TEMPO.CO, Kuala Lumpur – Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, mengatakan ada sejumlah pelanggaran hukum dilakukan pejabat pada era pemerintahan PM Najib Razak.
Baca:
Mahathir Batalkan 2 Proyek Cina, Sebut Pemerintahan Najib Bodoh
Para pejabat ini bakal menerima hukuman karena Malaysia merupakan negara hukum.
“Ketika Najib menjadi pencuri, setiap orang di bawahnya menjadi pencuri,” kata Mahathir kepada media seperti dilansir Today Online, Ahad, 26 Agustus 2018.
Mahathir mencontohkan para pejabat pemerintah bisa membawa penghasilan sekitar RM200 ribu atau sekitar Rp700 juta per bulan. “Dari mana asal uangnya? Itu semua uang curian,” kata Mahathir.
Baca:
Mahathir Kritik Pemerintahan Najib Ingin Jual Malaysia ke Cina
Mahathir melanjutkan ada juga pejabat yang mendapat dana proyek pemerintah sekitar RM300 juta atau sekitar Rp1 triliun. “Tapi pejabat itu mengantongi sekitar RM100 juta (sekitar Rp350 miliar),” kata dia.
Menurut Mahathir penegakan hukum akan berjalan untuk para terduga koruptor ini. “Mereka ini akan mendapat balasan. Malaysia punya hukum,” kata Mahathir yang juga ketua Partai Pribumi Bersatu Malaysia saat menghadiri acara Jelajah Malaysia Baru.
Baca:
Drama 100 Hari Pemerintahan PM Malaysia Tun Mahathir
Ikut mendampingi Deputi PM Malaysia Wan Azizah Wan Ismail, Menteri Pertahanan Mohamad Sabu, dan Menteri Besar Kedah, Mukhriz Mahathir, yang juga putra Mahathir Mohamad.
Mahathir melanjutkan Najib mencuri uang dan menyerahkannya kepada orang-orang dekatnya. Ini membuat pemberian uang itu seakan menjadi pendapatan rutin. “Mereka bisa pergi ibadah haji gratis dan mereka tidak perlu bekerja untuk itu,” kata dia.
Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak tiba di pengadilan di Kuala Lumpur, Malaysia, 4 Juli 2018.
Mahathir mengatakan, seperti dilansir New Straits Times, pemerintah Malaysia ingin menciptakan lapangan kerja lebih banyak, bisnis dan pendidikan.
Baca:
Sedang Buron, Tersangka Kasus 1MDB Mengecam PM Mahathir
“Saat saya ke Cina, saya belajar banyak. Dulu mereka lebih terbelakang dari kita sekarang mereka memimpin. Orang seperti Jack Ma bisa mendapatkan uang miliaran per hari,” kata dia.
Menurut Mahathir pemerintah akan menjadi miskin kalau rakyatnya miskin. “Itu sebabnya kita harus menaikkan taraf hidup mereka,” kata dia.