TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat mengritik rencana Uni Eropa memberikan paket bantuan kepada Iran senilai US$ 20 juta atau sekitar Rp 293 miliar.
"Rencana bantuan Uni Eropa untuk pemerintahan Teheran adalah sebuah pesan buruk di saat yang buruk," bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, Jumat 24 Agustus 2018, seperti dikutip Al Arabiya.
Baca: Uni Eropa Minta Iran Menjamin Hak Unjuk Rasa
Iran Siap Hadapi Embargo Uni Eropa
"Paket bantuan Uni Eropa dapat melanggengkan kemampuan rezim meninggalkan rakyatnya," bunyi pernyataan yang diteken oleh perwakilan Amerika Serikat khusus Iran, Brian Hook. "Banyak uang di tangan Ayatullah itu artinya banyak uang untuk melakukan pembunuhan di sejumlah negara Eropa."
Menurut Hook, rakyat Iran saat ini berhadapan dengan tekanan ekonomi luar biasa disebabkan oleh pemerintahannya korupsi, salah menajemen dan investasi terorisme serta konflik dengan negara asing.Demonstran membakar bendera Amerika Serikat dan Inggris dalam aksi protes selama KTT G7 di Quebec City, Kanada, 7 Juni 2018. Presiden Amerika Donald Trump telah memberlakukan tarif impor tinggi untuk produk baja dan aluminium, termasuk dari negara Uni Eropa dan Kanada. REUTERS/Jonathan Ernst
Dia mengatakan, Amerika Serikat dan Uni Eropa seharusnya bekerja sama menemukan solusi yang benar-benar dapat mendukung rakyat Iran dan mengakhiri ancaman rezim terhadap kawasan regional dan stabilitas global.
Baca: Uni Eropa dan AS Hapus Beberapa Sanksi untuk Iran
Paket bantuan Uni Eropa untuk Iran itu diumumkan pada Kamis, 23 Agustus 2018, bertujuan untuk proyek dukungan pembangunan ekonomi berkelanjutan dan masalah sosial. "Bantuan ini juga untuk membantu sektor swasta," bunyi pernyataan Komisi Eropa kepada media massa.