TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat memasukkan nama 3 pria milisi ISIS masing-masing asal Indonesia, Malaysia, dan Filipina dalam daftar hitam.
Ketiga pria milisi ISIS yang masuk daftar hitam Amerika Serikat itu masing-masing Mohammed Karim Yusop Faiz dari Indonesia, Mohamad Rafi Udin dari Malaysia, dan Mohammed Reza Lahaman Kiram dari Filipina.
Baca: Jejak Teror Pimpinan ISIS Indonesia Aman Abdurrahman
Ketiganya muncul dalam rekaman video pembunuhan 3 tawanan di Suriah pada Juni 2016, seperti dikutip dari South China Morning Post dan Arab News, Jumat, 24 Agustus 2018.
Pejabat Kementerian Keuangan untuk terorisme dan intelijen keuangan, Sigal Mandelker menjelaskan, video itu merupakan bagian dari kampanye propaganda untuk menarik perhatian kaum radikal untuk bergabung dengan kelompok teroris di Asia Tenggara.
Berikut profil 3 milisi ISIS yang masuk daftar hitam Amerika Serikat yang artinya akses finansial mereka tertutup untuk Amerika Serikat.
Baca: Setelah Marawi, ISIS Bersiap Serang Singapura dan Asia Timur
1. Mohammed Karim Yusop Faiz, 49 tahun.
Bekas narapidana yang dihukum penjara 9 tahun oleh pengadilan Filipina dengan dakwaan melakukan ledakan dan kepemilikan senjata.
Setelah bebas dari penjara, Yusop pergi ke Suriah pada tahun 2014 dan bergabung dengan ISIS.
2. Mohamad Rafi Udin, 52 tahun.
Udin dikenal sebagai milisi di Malaysia. Dia pernah ditahan dari tahun 2003 hingga 2006 atas keterkaitannya dengan kelomok Jamaah Islamiyah.
Pada akhir November lalu, dia diyakini menjadi milisi paling senior asal Malaysia dalam jaringan ISIS di Suriah.
Baca: Filipina Tahan Donatur Utama Militan Pro-ISIS
3. Mohammed Reza Lahaman Kiram, 28 tahun.
Karim diyakini bertanggung jawab atas pengeboman bus di Zamboanga, Filipina tahun 2012. Dia masih tinggal di Suriah dan berperang untuk ISIS pada Januari 2017.