TEMPO.CO, Lahore – Istri Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan, Bushra Riaz Watto, menyampaikan pesan Idul Adha pertama sebagai ibu negara pada Rabu, 22 Agustus 2018.
Baca:
Imran Khan Terpilih Jadi Perdana Menteri Pakistan
Bushra juga mengharapkan seluruh rakyat Pakistan bersatu di bawah pemerintahan bar, yang dipimpin suaminya PM Imran Khan, yang merupakan bekas atlet kriket terkenal di negara itu.
“Dia berharap negara akan mendapatkan kesuksesan, kebahagiaan dan kesejahteraan,” begitu dilansir media Tribune.com.pk pada Rabu, 22 Agustus 2018.
Bushra merupakan istri ketiga dari Imran Khan, 66 tahun, yang sebelumnya merupakan salah satu murid di sekolah sufi yang dikelola keluarga Bushra dari klan Maneka. Itu sebabnya, istri Imran Khan ini juga kerap dipanggil sebagai Bushra Maneka atau Bushra Bibi.
Baca:
Pemilu Pakistan, Jutaan Orang Berikan Hak Pilih
Kehadiran Bushra, 40 tahun, menarik perhatian publik pada saat pelantikan Imran Khan sebagai PM Pakistan pada 18 Agustus 2018. Saat itu, Bushra, yang menikah dengan Imran pada Februari 2018, mengenakan penutup wajah atau cadar.
“Foto Buhsra Bibi ini beredar di jaring sosial media dengan banyak orang menyebutnya sebagai pembawa kebahagian bagi Pakistan,” begitu dilansir media Alarabiya versi English.
Imran Khan, kepala Gerakan untuk Keadilan Pakistan, berpidato di depan pendukungnya saat unjuk rasa di Islamabad, Pakistan (11/5). (AP/Anjum Naveed)
Namun, ada juga yang mengkritik keputusan Bushra mengenakan cadar pada acara itu karena dianggap bakal mempengaruhi imej perempuan Pakistan di dunia.
Baca:
Setelah Dirawat, Eks PM Pakistan Nawaz Sharif Kembali ke Bui
Jurnalis dan aktivis Sameera Khan mengatakan Bushra memiliki hak untuk memilih pakaian yang ingin dikenakannya pada acara pelantikan ini. Namun, sebagai istri PM Pakistan, dia mewakili semua perempuan Pakistan.
“Ketika komunitas internasional melihat Pakistan sebagai negara yang mundur karena menekan perempuan, ini bukan representasi yang bagus bagi perempuan Pakistan,” kata dia.
Baca: Kapal Perang Pakistan Buatan Cina Singgah di Belawan
Sementara netizen yang setuju dengan Bushra mendukung pilihan pakaian yang dikenakannya.
“Lalu kenapa? Apakah dia harus menanggalkan kerudungnya dan menurunkan beberapa inci pakaian di dadanya seperti Anda agar terlihat seperti dunia Barat? Bagaimana itu bisa disebut representasi kebebasan dan masyarakat progresif,” kata seorang netizen Pakistan bernama Azfar menanggapi cuitan Sameera.