AS Yakin Menang
Seperti dilansir Reuters, Trump telah mengeluarkan ancaman untuk mengenakan kenaikan tarif impor hingga 25 persen untuk sekitar US$500 miliar atau sekitar Rp7,300 triliun untuk impor produk dari Cina.
Kecuali, pemerintah Cina mau membeli lebih banyak produk dari AS untuk menutup defisit perdagangan sebanyak sekitar US$200 miliar dari saat ini sekitar US$375 miliar per tahun.
Menteri Perdagangan AS, Wilbur Ross, mengatakan,”Cina tidak akan menyerah dengan mudah begitu saja. Mereka tentu akan berusaha membalas,” kata Ross kepada CNBC. Namun, Ross mengaku yakin AS bakal unggul dalam perang dagang ini. “Pada akhirnya, kami punya lebih banyak peluru dibandingkan mereka. Mereka tahu itu. Kita punya ekonomi yang lebih kuat dari pada mereka, dan mereka juga tahu itu.
Menurut para ekonom, perang dagang yang mencapai US$100 miliar atau sekitar Rp1,500 triliun bakal mengurangi pertumbuhan ekonomi hingga 0,5 persen. Pertumbuhan ekonomi Cina bakal tercukur sekitar 0,1 – 0,3 persen pada tahun ini dan lebih kecil dampaknya bagi AS. Pada 2019, dampak perang dagang ini bakal lebih terasa bagi kedua negara.