Baca Juga:
Cina Membalas
Cina mengenakan kenaikan tarif baru ini untuk 333 produk seperti batu bara, tembaga, bahan bakar minyak, baja, mobil, dan perlengkapan medis. Media resmi Cina, Xinhua, mengatakan penerapan tarif ini berlangsung bersamaan pada Kamis waktu setempat.
“Cina sangat menolak kenaikan tarif terbaru dari AS dan akan melawan balik,” begitu dilansir kementerian Perdagangan Cina dalam pernyataan di situs online. Kementerian ini juga menambahkan akan melaporkan tarif terbaru AS ini ke Organisasi Perdagangan Dunia atau WTO.
Kenaikan tarif AS ini membuat sejumlah importir negara itu meningkatkan jumlah pesanan dari Cina sebelum tarif baru berlaku. Kenaikan tarif tahap pertama berlaku pada awal Juli 2018 untuk US$34 miliar atau sekitar Rp498 triliun.
Sejumlah pengunjung mengambil gambar seorang model yang berpose di mobil Audi R8 Spyder dalam acara Imported Auto Expo di Beijing, Cina, 24 September 2015. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Direktur Operasional untuk Asia di Flexport, Henry Ko, mengatakan kenaikan tarif impor tahap pertama meningkatkan tarif biaya angkut udara dan laut serta biaya gudang di AS. “Jika perang dagang ini terus berlangsung, harga-harga produk dari sejumlah industri akan naik,” kata Ko kepada CNBC.