5. Apa Perbedaan Kasus Barack Obama dan Michael Cohen?
Komisi Pemilihan Federal menemukan selama audit bahwa kampanye Barack Obama pada 2008 tidak mengajukan laporan kontribusi 48 jam secara tepat waktu atas 1.200 lebih sumbangan senilai US$ 1,9 juta (Rp 27 miliar). Laporan semacam itu harus diajukan pada donasi sebesar US$ 1.000 (Rp 14 juta) atau lebih dalam 20 hari terakhir dari masa pemilihan.
Baca: Siapa Michael Cohen, Pengacara Trump, yang Digeledah FBI?
Komisi juga menemukan bahwa kampanye telah terlambat mengembalikan sejumlah kontribusi yang melampaui batas legal, dan menemukan beberapa kesalahan pelaporan lainnya berkenaan dengan tanggal kontribusi.
Komisi mendenda kampanye Obama sebesar US$ 375.000 (Rp 5,4 miliar) untuk pelanggarannya, salah satu denda terbesar terhadap kampanye presiden saat itu, meskipun kampanye Obama tidak terbukti melanggar hukum.
Penampilan Donald dan Melania Trump pada acara kampanye di Cedar Rapids, Februari 2016. Altaffer/AP
Dalam kasus Cohen, dia mengakui dia tahu dia melanggar hukum dengan melakukan pembayaran. Berbeda dengan kasus Obama, di mana masalah ini dilaporkan tepat waktu, pembayaran uang rahasia tidak pernah diungkapkan sama sekali pada pengajuan kampanye Trump.
Andrew Herman, seorang pengacara spesialisasi pendanaan kampanye di firma hukum Miller & Chevalier, mengatakan bahwa kedua kasus itu adalah sepenuhnya berbeda.
"Salah satunya adalah kesalahan dokumen. Dan yang lainnya adalah upaya yang dilakukan secara sadar untuk menyamarkan pembayaran yang dilakukan guna mempengaruhi pemilihan," kata Herman.