TEMPO Interaktif, Jakarta:Kabul:Pesawat-pesawat tempur Amerika Serikat melancarkan sebuah serangan baru di Ibukota Afganistan, Kabul, Senin (15/10) pagi. Pesawat-pesawat jet tersebut terbang rendah di atas kota Kabul pukul 06.15 waktu setempat. Ledakan keras terjadi 30 menit kemudian. Serangan udara Amerika Serikat ini terjadi lima jam setelah serangan terakhir mereka.
Penduduk kota Kabul mengatakan mendengar tujuh ledakan keras. “Kami tidak pernah mengira akan terjadi serangan hari ini. Serangan ini telah sedikit melanggar janji AS,” kata Reporter AFP. Tentara Taliban membalas serangan udara itu dengan menembakkan sebanyak mungkin rudal anti pesawat terbang ke pesawat-pesawat AS.
Beberapa waktu sebelumnya, tentara Taliban menembaki pesawat-pesawat tempur Amerika Serikat yang terbang di atas Kabul, Senin (15/10) subuh. Pesawat tersebut terlihat mengitari udara Kabul tanpa menjatuhkan bom. (AFP/SS Kurniawan)
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Klasemen Liga 1: Persib Bandung Lolos ke Championship Series
2 jam lalu
Klasemen Liga 1: Persib Bandung Lolos ke Championship Series
Persib Bandung memastikan satu tempat di Championship Series setelah pertandingan pekan ke-31 Liga 1 rampung.
Ernest Prakasa Nilai Kreator Konten Prank Ojol Membahayakan, Harus Diberi Pelajaran
3 jam lalu
Ernest Prakasa Nilai Kreator Konten Prank Ojol Membahayakan, Harus Diberi Pelajaran
Ernest Prakasa menilai kreator konten prank yang membahayakan orang ini seharusnya dilaporkan ke polisi dan diberikan pelajaran.
Erupsi Eksplosif Sepanjang Hari Ini, Gunung Ruang Kini Berstatus Awas
3 jam lalu
Erupsi Eksplosif Sepanjang Hari Ini, Gunung Ruang Kini Berstatus Awas
Erupsi Gunung Ruang terus terjadi sepanjang hari ini dengan tinggi kolom letusan yang semakin tinggi. Masyarakat diminta waspada tsunami.
Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering
3 jam lalu
Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering
Pupuk Kujang menambah lini produk non pupuk dengan meresmikan pabrik dry ice atau es kering memanfaatkan produksi pabrik CO2 cair.
Rupiah Terus Melemah, Kadin Khawatir Dunia Usaha Terdampak
4 jam lalu
Rupiah Terus Melemah, Kadin Khawatir Dunia Usaha Terdampak
Nilai tukar rupiah yang terus melemah terhadap dolar menyebabkan para pengusaha khawatir.
Kreator Konten Prank Ojol Sebut Begal Tuai Hujatan, Galih Loss: Jangan Bully Orang Tua Saya
4 jam lalu
Kreator Konten Prank Ojol Sebut Begal Tuai Hujatan, Galih Loss: Jangan Bully Orang Tua Saya
Kreator konten prank yang sedang viral, Galih Loss mengulangi permintaan maafnya dan berharap netizen stop merundungnya.
Kenali 3 Tipe Burnout dan Cara untuk Mengatasinya Masing-masing
4 jam lalu
Kenali 3 Tipe Burnout dan Cara untuk Mengatasinya Masing-masing
Burnout memiliki jenis yang beragam, dan masing-masing memiliki cara yang berbeda untuk mengatasinya
Tak Suka Hadiah Pemberian Kerabat, Apa yang Harus Dilakukan?
4 jam lalu
Tak Suka Hadiah Pemberian Kerabat, Apa yang Harus Dilakukan?
Tak semua hadiah yang diterima seperti yang diharapkan atau bahkan kita sama sekali tak suka barang yang diberikan. Apa yang harus dilakukan?
Piala Asia U-23 2024: Justin Hubner Gabung Jelang Lawan Australia, Erick Thohir Optimistis Timnas U-23 Indonesia Bangkit
4 jam lalu
Piala Asia U-23 2024: Justin Hubner Gabung Jelang Lawan Australia, Erick Thohir Optimistis Timnas U-23 Indonesia Bangkit
Dijadwalkan tiba di Qatar Kamis pagi, Justin Hubner jadi amunisi penting menjelang laga timnas U-23 Indonesia vs Australia di Piala Asia U-23 2024.
Begini Pengaturan Soal Zoonosis dan Masyarakat Adat dalam RUU KSDAHE
4 jam lalu
Begini Pengaturan Soal Zoonosis dan Masyarakat Adat dalam RUU KSDAHE
Sejumlah aspek dalam RUU KSDAHE dianggap masih memerlukan penguatan dan penyelarasan.