Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jelang Idul Adha, Erdogan Sebut Serangan Atas Lira Bakal Gagal

Editor

Budi Riza

image-gnews
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, kanan, dan Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu, kiri, di pertemuan NATO di Brussels [Paul Hanna/Reuters]
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, kanan, dan Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu, kiri, di pertemuan NATO di Brussels [Paul Hanna/Reuters]
Iklan

TEMPO.CO, Ankara – Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengatakan serangan terhadap nilai tukar mata uang lira sama saja dengan serangan terhadap bendera negara atau kegiatan beribadah.

Baca: 

Hubungan dengan Turki Menegang, Trump Sebut Tidak Ada Konsesi

Soal Lira, Cina, Qatar, Jerman, Prancis dan Rusia Dukung Turki

Erdogan menyampaikan pesan ini lewat rekaman pidato yang diputar stasiun televisi setempat menjelang libur empat hari seiring perayaan hari raya Idul Adha, yang dimulai pada Selasa, 21 Agustus 2018 waktu setempat.

“Serangan terhadap ekonomi kita tidak berbeda sama sekali dengan serangan terhadap ajakan salat dan bendera kita. Tujuannya sama yaitu membuat Turki dan bangsa Turki berlutut dan menjadi tawanan,” kata Erdogan dalam siaran di televisi setempat, Senin, 20 Agustus 2018 seperti dilansir CNBC.

Erdogan tidak menyebut nama negara atau lembaga yang dimaksud. Namun selama dua pekan terakhir, Erdogan dan Presiden AS, Donald Trump, terlibat ketegangan pasca sanksi tarif impor AS terhadap baja dan aluminium Turki sebanyak dua kali lipat, yang memicu pelemahan nilai tukar lira terhadap dolar menjadi 7,24 meski belakangan menguat ke level sekitar 6 lira per dolar.

“Mereka yang berpikir dapat membuat Turki menyerah dengan tekanan nilai tukar mata uang bakal segera melihat mereka keliru,” kata Erdogan.

Trump mengenakan tarif impor dua kali lipat terhadap impor baja dan aluminium dari Turki masing-masing 50 persen dan 20 persen, yang memicu pelemahan nilai tukar lira pada pekan lalu. Ini terjadi setelah pemerintah Turki menolak permintaan AS untuk membebaskan pastor Andrew Brunson asal North Carolina, yang telah tinggal di Turki selama 20 tahun.

Presiden AS Donald Trump. Reuters/Leah Millis

Otoritas Turki menuding Brunson terlibat melakukan kegiatan mata-mata dan terorisme terkait upaya kudeta militer gagal pada 2016 terhadap Erdogan.  

Trump mengenakan sanksi terhadap dua orang menteri Turki karena penolakan pembebasan ini. Trump menganggap basis komunitas Kristen sebagai pendukungnya pada pemilihan Presiden AS 2016. AS memasuki masa pemilu tengah pada November 2018 ini untuk pemilihan anggota DPR dan Senat. Trump berulang kali berkampanye di berbagai negara bagian AS untuk mendukung kandidat dari Partai Republik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada Jumat pekan lalu, pengadilan di Turki kembali menolak permintaan pembebasan Brunson untuk ketiga kalinya.

Hurriyet Daily News melansir Erdogan melakukan retaliasi terhadap Trump dengan memboikot produk impor elektronik AS dan menaikkan tarif impor dua kali lipat untuk mobil penumpang, alkohol dan tembakau masing-masing sebesar 120 persen, 140 persen dan 60 persen.

Pada Jumat pekan lalu, dua lembaga pemeringkat surat utang Moody’s dan Standard & Poor’s menurunkan peringkat Turki satu level menjadi non-investasi atau junk. S&P memprediksi Turki bakal mengalami kenaikan inflasi pada akhir tahun.

Baca:

Kena Sanksi, Erdogan Sebut Amerika Tusuk Turki di Punggung

Hubungan Menegang, Erdogan kepada Trump: Ada Apa dengan Anda?

Pelemahan nilai tukar lira bisa berdampak terjadinya perlambatan pertumbuhan ekonomi. Ini juga membuat biaya penerbitan surat utang dolar Turki menjadi lebih mahal.

Mata uang Lira Turki [REUTERS]

Menteri Keuangan Jerman menyebut krisis nilai tukar ini berdampak kepada perekonomian Jerman. Namun, Kanselir Jerman, Angela Merkel, mengatakan belum ada kebutuhan mendesak untuk menawarkan bantuan finansial.

Pada pekan lalu, Emir Qatar menawarkan Erdogan komitmen investasi US$15 miliar atau sekitar Rp221 triliun. Bank sentral Qatar dan CBRT Turki juga meneken perjanjian swap senilai US$3 miliar atau sekitar Rp44 triliun untuk membantu stabilitas likuiditas.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

13 jam lalu

Pria Palestina duduk di reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza utara, 22 April 2024. PkkREUTERS/Mahmoud Issa
Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.


Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

1 hari lalu

Aktris Jun Ji Hyun. (Soompi)
Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.


Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

1 hari lalu

Ismail Haniyeh REUTERS
Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

Qatar menyatakan tetap berkomitmen dalam upaya memediasi gencatan senjata antara Hamas dan Israel.


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

3 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


Erdogan Bertemu Ismail Haniyeh, Israel Mengecam

4 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan berbicara dalam rapat umum solidaritas dengan warga Palestina di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Istanbul, Turki 28 Oktober 2023. REUTERS/Dilara Senkaya
Erdogan Bertemu Ismail Haniyeh, Israel Mengecam

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah berusaha untuk menjadi penengah dalam konflik Gaza yang telah mengguncang Timur Tengah sejak 7 Oktober.


Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

5 hari lalu

Seseorang terbakar di luar gedung pengadilan tempat persidangan pidana uang tutup mulut mantan Presiden AS Donald Trump sedang berlangsung, di New York, AS, 19 April 2024, dalam tangkapan layar yang diambil dari sebuah video. Reuters TV via REUTERS
Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.


4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

6 hari lalu

Sejumlah rudal Iran dipamerkan selama parade militer tahunan di Teheran, Iran, 22 September 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.


Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

6 hari lalu

Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]
Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.


Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

7 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.


Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

8 hari lalu

Ilustrasi digital nomad (Pixabay)
Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?