TEMPO.CO, Jakarta - Syed Saddiq bin Syed Abdul Rahman, 25 tahun, Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, memastikan gaya hidupnya tak berubah meski sudah menjadi menteri. Hanya satu hal yang dari hidupnya yang berubah sekarang, yakni dia menjadi sibuk sekali.
"Saya masih menyewa bilik (kontrakan), saya masih makan di pinggir jalan dengan teman-teman, tetapi saya sekarang menjadi sibuk sekali. Saya ingat, terakhir kali mendapat cuti hanya 1 hari, itu pun tiga bulan atau empat bulan sebelum pemilu pada Mei 2018. Sejak Juli 2018 saya bekerja untuk Tun Mahathir dan tak ada waktu untuk mengambil cuti karena banyak hal yang harus dikerjakan," kata Saddiq kepada Tempo, Minggu, 19 Agustus 2018.
Baca: Syed Saddiq Ingin Malaysia Kurangi Pekerja Asing
Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Syed Saddiq. TEMPO/M Taufan Rengganis
Baca: Jadi Menteri Termuda, Ini Alasan Syed Saddiq Tolak Beasiswa
Kementerian Pemuda dan Olahraga Malaysia disebut Saddiq bukan kementerian yang bisa berleha-leha. Agenda yang menjadi fokus kerja Perdana Menteri Mahahtir Mohammad sangat besar. Di bawah pemerintahan Mahathir, badan-badan pemerintah yang baru semakin banyak. Untuk satu bidang pekerjaan pun, Saddiq menyebut lingkup kerjanya sangat luas.
"Saya sibuk sekali. Stress memang ada, tetapi selagi niat itu lurus dan sungguh-sungguh, semua akan berjalan lancar. Penat, stress memang ada, tetapi saya tidak menyesal menjadi menteri, saya bertanggung jawab," ujarnya.
Di bawah kepemimpinannya, Saddiq mengatakan ingin lebih banyak anak muda Malaysia yang digerakkan dalam pemerintahan Malaysia baru. Saddiq pun ingin lebih banyak anak muda Malaysia dilibatkan dalam gerakan perubahan dan dipercaya memangku jabatan-jabatan di pemerintahan mulai dari ketua kampung (RT) sampai anggota majelis.