TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohammad, pada Juli 2018 membuat perubahan besar dengan menunjuk Syed Saddiq bin Syed Abdul Rahman, 25 tahun, sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia. Bagi Saddiq, penunjukan ini adalah sebuah tanggung jawab agar nasib anak-anak muda Malaysia di bawah kepemimpinannya, terbela.
Dalam wawancara dengan Tempo pada Minggu, 19 Agustus 2018, Saddiq mengakui harapan Perdana Menteri Mahathir terhadapnya sangat tinggi. Dalam beberapa kali kesempatan berkerjasama dengan Mahathir, Saddiq mengaku banyak belajar dari orang nomor satu Malaysia itu.
Baca: Syed Saddiq Ingin Malaysia Kurangi Pekerja Asing
PM Malaysia Mahathir Mohamad. REUTERS
Baca: Kharisma Syed Saddiq: Pandai Berdebat dan Anak Kesayangan Mama
Menurut Saddiq, Mahathir adalah sosok yang tidak kenal kompromi. Sebagai contoh, Mahathir adalah orang yang tepat waktu, perfectionist dan jika memberikan tugas, tidak boleh ada yang salah sedikit pun. Kalau pun ditemukan kesalahan, maka Mahathir sendiri yang akan membetulkan dan memberitahu agar kesalahan sama tidak terjadi lagi.
"Pengalaman bekerja dengan Perdana Menteri Mahatir itu banyak mendidik saya, maka ketika saya diberikan jabatan ini, saya bertanggung jawab untuk memastikan bahwa nasib anak muda Malaysia itu akan senantiasa terbela. PM Mahathir memang punya harapan tinggi, tetapi ini adalah sebuah kehormatan untuk melayani dan membuktikan bahwa saya mampu memenuhi harapannya," kata Saddiq.
Sebelum diangkat menjadi menteri Saddiq duduk di majelis muda Pakatan Harapan. Saddiq dan Mahathir juga berada di bawah partai yang sama, yakni Partai Pribumi Bersatu Malaysia.