TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Afganistan, Mohammad Ashraf Ghani, mendeklarasikan gencatan senjata dengan Taliban menjelang hari raya Idul Adha. "Gencatan senjata ini berlaku efektif Senin, 20 Agustus 2018," ucapnya seperti dikutip Al Jazeera.
Dalam sebuah pidato di depan televisi, Ghani mengatakan, gencatan senjata ini akan berlangsung hingga maulid Nabi sembari menunggu tanggapan dari Taliban. Maulid Nabi mengacu pada hari kelahiran Nabi Muhammad pada 12 Rabiulawal bertepatan jatuh pada 21 November 2018.
Baca: Taliban Afganistan Tolak Gencatan Senjata Setelah Idul Fitri
Sejumlah anggota kelompok militan ISIS yang telah menyerah dihadirkan dalam sebuah peringatan di Sheberghan, Afganistan, 2 Agustus 2018. Sebanyak 200 militan ISIS menyerah kepada pasukan Afganistan setelah diserang kelompok Taliban di provinsi utara Jawzjan, Afganistan, pada 31 Juli 2018. REUTERS/Stringer
Ghani menyampaikan pidatonya untuk menyambut perayaan Hari Kemerdekaan Afganistan ke-99 di Istana Darul Aman di Ibu Kota Kabul. Dia menegaskan, keputusannya melakukan gencatan senjata ini diambil setelah berkonsultasi intensif dengan berbagai kelompok masyarakat Afganistan dan para ulama di seluruh dunia.
Sebelumnya, menjelang Idul Fitri pada Juni 2018, pemerintah Afganistan mengumumkan gencatan senjata tanpa syarat dengan Taliban demi memberikan kesempatan kepada seluruh umat Islam di Afganistan merayakan hari kemenangan setelah melaksanakan ibadah puasa Ramadan selama sebulan.