TEMPO.CO, Jakarta - Aktivis senjata dari Rusia, Maria Butina, 29 tahun, telah dipindahkan dari penjara di Washington ke sebuah penjara di Alexandria, Virginia, Amerika Serikat. Kedutaan Besar Rusia di Amerika Serikat menyebutkan pemindahan Butina itu tanpa pemberitahuan.
Dalam keterangannya, Kedutaan Rusia menyatakan Butina telah menghabiskan 12 jam dalam sebuah sel isolasi tanpa makanan dan tanpa cahaya sehingga membuatnya sulit tidur. Sel isolasi sangat identik dengan penyiksaan.
Sebelum dipindahkan ke penjara di Alexandria, Butina mengalami penggeledahan penuh dan seluruh barang-barangnya disita, termasuk buku-buku, sepatu, handuk, dan barang-barang lainnya.
Baca: Maria Butina, Intel Rusia Gunakan Seks Pengaruhi Politikus AS
Maria Butina sebagai model untuk kampanye hak-hak memiliki senjata. [FACEBOOK MARIA BUTINA]
Baca: Jejak Intel Rusia Maria Butina
Staf di Kedutaan Besar Rusia telah melakukan kunjungan darurat terhadap Butina di tahanan barunya. Kedutaan berencana mengirimkan nota protes ke Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat karena telah memperlakukan warga negara Rusia dengan tidak manusiawi.
"Kami makin punya banyak pertanyaan pada sistem peradilan Amerika Serikat. Haruskah segala tuduhan ini menekan Maria sebelum pengadilan sesungguhnya. Tampaknya alasan di balik keputusan Amerika Serikat untuk mundur dari Dewan HAM PBB adalah untuk memberikan lampu hijau kepada otoritas Amerika Serikat untuk provokasi semacam itu," tulis Kedutaan Besar Rusia untuk Amerika Serikat, seperti dikutip dari RT.com pada Minggu, 19 Agustus 2018.
Butina tinggal dan melanjutkan pendidikannya di Amerika Serikat. Dia ditahan pada pertengahan Juli 2018 karena dituduh jaksa Amerika Serikat selama bertahun-tahun melakukan kegiatan intelijen secara ilegal bagi kepentingan Rusia dengan cara menggunakan seks dan kecintaan pada senjata untuk mempengaruhi sejumlah politikus Amerika Serikat.