TEMPO.CO, Washington – Bekas Direktur lembaga intelijen CIA, John Brennan, mengkritik Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, karena mencabut akses keamanan tingkat tinggi yang dimilikinya. Brennan, yang dikenal sebagai salah satu pengkritik Trump, mengatakan Trump sedang mabuk kekuasaan.
Baca:
Eks Bos CIA Brennan Tuding Trump adalah Seorang ...
Senator Amerika Minta Trump Cabut Akses Keamanan Bekas Bos Intel
“Fakta dia menggunakan akses keamanan dari seorang bekas direktur CIA sebagai bidak dalam strategi hubungan publik saya pikir itu merefleksikan seseorang yang sedang, saya tidak ingin menggunakan istilah ini, mabuk kekuasaan. Dia seperti itu dan saya pikir dia menyalahgunakan kekuasaan dari kantor kepresidenan,” kata Brennan dalam wawancara dengan MSNBC seperti dilansir CNN, Sabtu, 18 Agustus 2018.
Baca Juga:
Seperti diberitakan Reuters, Presiden Trump mengumumkan pencabutan akses keamanan Brennan pada Rabu, 8 Agustus 2018. Pencabutan ini diumumkan oleh juru bicara Gedung Putih, Sarah Sanders, dengan menyebut perilaku Brennan keliru dan suka mengeluarkan pernyataan di televisi.
Baca:
Eks Bos CIA Brennan Sering Mengkritik, Trump Cabut Akses Keamanan
Omarosa juga memutar sejumlah rekaman audio rahasia soal percakapannya dengan Kepala Staf Gedung Putih John Kelly, yang memberhentikannya. Selain itu ada juga rekaman pembicaraan telepon antara Omarosa dan Trump yang mengaku tidak tahu soal pemberhentian itu. Omarosa mengaku masih memiliki banyak rekaman rahasia yang akan diputar ke publik pada waktunya.
Baca:
Gina Haspel, Direktur Perempuan Pertama CIA Pilihan Trump
Eks Direktur CIA Sebut Trump Narsis dan Pendendam Soal Yerusalem?
Brennan mengatakan dia meyakini negara sedang dalam keadaan krisis disebabkan apa yang telah dilakukan Trump dan yang akan dilakukannya. Brennan juga bertanya kepada para politikus Partai Republik apakah mereka akan diam saja melihat perilaku Trump selama ini.