Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Amerika dan Turki Tegang, Trump Mencuit Soal Tahanan

Editor

Budi Riza

image-gnews
Rick Gates (kiri) dan Donald Trump (kanan) saat berkampanye pada pilpres AS 2016. Aol.com
Rick Gates (kiri) dan Donald Trump (kanan) saat berkampanye pada pilpres AS 2016. Aol.com
Iklan

TEMPO.CO, Washington -- Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengatakan tidak akan membayar apapun untuk pembebasan pastor asal AS yaitu Andrew Brunson, yang sedang menjalani penahanan di Turki terkait tuduhan melakukan kegiatan mata-mata dan terorisme.

Baca: 
Trump -- Erdogan Tegang, Pengadilan Turki Tolak Banding Pastor AS
Terkait Lira, Qatar Janji Investasi Rp 221 Triliun kepada Erdogan

Trump mengatakan ini dalam cuitan di Twitter @realdonaldtrump pada Jumat, 17 Agustus 2018.

“Turki telah mengambil keuntungan banyak dari AS selama bertahun-tahun. Mereka sekarang menahan pastor, yang sekarang saya harus minta mewakili negara kita sebagai tawanan patriot hebat. Kita tidak akan membayar apapun untuk pelepasan seorang lelaki yang tidak bersalah tapi kita mengurangi pengeluaran terhadap Turki,” kata Trump lewat cuitannya.

Pemerintah AS memperingatkan pemerintah Turki bahwa bakal ada sanksi ekonomi berikutnya kecuali Brunson dilepaskan. Menteri Keuangan Steven Mnuchin meyakinkan Trump dalam rapat kabinet bahwa sanksi ekonomi berikutnya siap dilakukan jikan Brunson tidak dibebaskan.

“Kami masih punya yang akan kami lakukan jika mereka tidak melepasnya secepatnya,” kata Mnuchin.

Baca: 

Sambut Ajakan Erdogan, Warga Turki Rusak iPhone dan Buang Cola

 

Hubungan AS dan Turki menegang dalam dua pekan terakhir menyusul desakan AS agar Turki melepas pastor Andrew Brunson, yang ditahan otoritas Turki terkait kegiatan mata-mata dan terorisme.

Sebuah video menunjukkan seorang warga Turki merusak sejumlah ponsel iPhone sebagai bentuk protes terhadap Amerika Serikat soal kenaikan tarif impor baja dan aluminium. Via CBS News

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Trump telah menggandakan tarif impor baja dan aluminium dari Turki menjadi masing-masing 50 persen dan 20 persen. Ini membuat eksportir Turki kehilangan pangsa pasar terbesar mereka di AS karena harga jualnya menjadi tidak kompetitif terhadap produk sejenis dari negara lain.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menuding tindakan Trump sebagai tusukan di belakang terhadap negara sesama anggota NATO.

Erdogan menyerukan pebisnis Turki untuk meninggalkan penggunaan dolar dalam transaksi ekonomi mereka dan mulai menggunakan lira yang merupakan mata uang nasional.

Baca:

Menlu Sebut Turki Siap Dialog dengan Amerika, Ini Syaratnya
Kena Sanksi, Erdogan Sebut Amerika Tusuk Turki di Punggung
Lawan Spekulan Lira, Bank Sentral Turki Cukur Transaksi Valas

Erdogan juga membalas tarif ganda Trump dengan menggandakan tarif impor produk mobil, alkohol dan tembakau asal AS menjadi masing-masing 120 persen, 140 persen dan 60 persen selain memboikot iPhone.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump berjabat tangan dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dengan disaksikan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Brussels Belgia, 11 Juli 2018. (Presidency Press Service via AP, Pool)

Juru bicara kepresidenan Turki menyebut tindakan AS sebagai kudeta ekonomi untuk melemahkan perekonomian negara itu. Kenaikan tarif impor oleh AS itu sempat membuat mata uang lira melemah ke level 7,24 per dolar sebelum menguat ke level 5,85 pada Jumat ini.

Penguatan terjadi setelah bank sentral Turki meredam aksi spekulasi lira dan adanya komitmen Qatar untuk investasi US$15 miliar atau Rp221 triliun di Turki.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

13 jam lalu

Seseorang terbakar di luar gedung pengadilan tempat persidangan pidana uang tutup mulut mantan Presiden AS Donald Trump sedang berlangsung, di New York, AS, 19 April 2024, dalam tangkapan layar yang diambil dari sebuah video. Reuters TV via REUTERS
Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.


4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

1 hari lalu

Sejumlah rudal Iran dipamerkan selama parade militer tahunan di Teheran, Iran, 22 September 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.


Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

1 hari lalu

Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]
Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.


Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

2 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.


Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

4 hari lalu

Ilustrasi digital nomad (Pixabay)
Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?


15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

4 hari lalu

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional. Foto: Canva
15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional.


Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

5 hari lalu

Kayseri, Turki. Unsplash.com/yusuf Onuk
Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

Turki memiliki kereta wisata baru yang akan membawa wisatawan menjelajahi situs bersejarah di negara tersebut


Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

9 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.


5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

9 hari lalu

Orang-orang menghadiri salat Idul Fitri menandai akhir bulan puasa Ramadhan, di luar Masjid Agung Hagia Sophia di Istanbul, Turki 13 Mei 2021. REUTERS/Kemal Aslan
5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

Perayaan lebaran di berbagai negara menunjukkan kekayaan budaya dan keberagaman. Berikut yang dilakukan di 5 negara ini.


Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel

11 hari lalu

Pekerja memproduksi masker wajah karena permintaan untuk produksinya meningkat pesat dan berjuang untuk memenuhi pesanan, atas mewabahnya Virus Corona di fasilitas pabrik Turki di Istanbul, Turki, 30 Januari 2020. REUTERS/Umit Bektas
Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel

Kementerian Perdagangan Turki mengumumkan pembatasan ekspor produk tertentu ke Israel untuk mendesak gencatan senjata dan aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza.