TEMPO.CO, Jakarta - Seorang remaja berusia 16 tahun asal Australia yang meretas jaringan komputer Apple mengaku ingin bekerja di perusahaan itu.
Baca:
“Dia membuat sejumlah akses pintu belakang atau backdoors dan menghindari deteksi keamanan jaringan komputer Apple,” begitu dilansir media digital Verge pada Kamis, 16 Agustus 2018 waktu setempat.
Remaja ini memiliki sebuah piranti lunak atau software yang digunakannya untuk meretas jaringan komputer Apple tanpa ketahuan. Belum diketahui bagai cara kerja detil software ini, yang terpasang di laptop milik bocah ini.
“Dia telah mengaku bersalah dan akan menghadapi vonis pengadilan pada bulan depan,” begitu dilansir Verge.
Baca:
Remaja Australia Meretas Jaringan Komputer Apple, Curi Apa?
Menurut media the Age asal Australia, yang pertama kali melaporkan kasus ini, remaja ini meretas jaringan komputer Apple dari rumahnya yang terletak di pinggiran kota Melbourne, Australia. Dia berulang kali mengakses jaringan Apple secara ilegal dan mengunduh sekitar 90 gigabita data.
Data ini disimpan di folder bernama ‘hacky hack hack’, yang bermakna peretasan. Polisi Australia menggerebek rumah remaja ini dan menemukan dua laptop Apple, sebuah ponsel dan sebuah hard drive buat menyimpan file. Sebelumnya, manajemen Apple melaporkan kecuritaan ini kepada FBI, yang berkoordinasi dengan polisi Australia.
CEO Apple Tim Cook dalam Apple Worldwide Developer Conference (WWDC) 2018. Kredit: SlashGear
“Serial number dari dua laptop Apple yang ditemukan sama dengan serial number dari laptop yang mengakses jaringan komputer Apple secara ilegal,” begitu kata jaksa di pengadilan pada Kamis, 16 Agustus 2018 seperti dilansir the Age.
Petugas forensik digital juga menemukan kesamaan lainnya yaitu alamat Internet Protocol yang digunakan untuk peretasan dengan data yang terekam di sever Apple. “Tujuannya adalah terkoneksi dari jauh dengan jaringan internal komputer Apple,” kata jaksa.
Media Gizmodo mengatakan peristiwa peretasan yang dialami Apple pernah mengenai layanan iCloud, yang menyimpan sejumlah foto selebritas dunia. Peretas itu lalu menyebarkan foto bugil sejumlah selebritas secara online. Ini terjadi beberapa tahun lalu sebelum peretasan di Australia ini.