Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

UNRWA Tak Akan Tutup Sekolah Anak-anak Pengungsi Palestina

Reporter

image-gnews
Anak-anak suku Badui mengikuti pelajaran di hari pertama masuk sekolah, di Sekolah Dasar Khan al-Ahmar, kawasan Tepi Barat, Palestina, Senin, 16 Juli 2018. Selain Sekolah Dasar Khan al-Ahmar, empat sekolah suku Badui memulai hari pertama sekolah lebih awal. AP Photo
Anak-anak suku Badui mengikuti pelajaran di hari pertama masuk sekolah, di Sekolah Dasar Khan al-Ahmar, kawasan Tepi Barat, Palestina, Senin, 16 Juli 2018. Selain Sekolah Dasar Khan al-Ahmar, empat sekolah suku Badui memulai hari pertama sekolah lebih awal. AP Photo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan PBB yang menangani pengungsi Palestina, UNRWA, akan membuka sekolah yang mereka kelola di sejumlah wilayah di Timur Tengah sesuai jadwal, yakni pada Agustus 2018. Keputusan ini diambil meski UNWRA tengah mengalami defisit keuangan karena Amerika Serikat memangkas pendanaannya di sektor ini.

“Setengah juta murid akan kembali ke 711 sekolah sesuai jadwal karena penting untuk menjaga hak-hak dasar mendapat akses pendidikan bagi anak-anak pengungsi Palestina,” tulis UNWRA dalam pernyataannya, seperti dikutip dari Reuters pada Kamis, 16 Agustus 2018.

Baca: UNWRA Kehabisan Uang, Anak-anak Palestina Terancam Putus Sekolah

Ekspresi anak-anak suku Badui saat berbaris di hari pertama masuk sekolah, di Sekolah Dasar Khan al-Ahmar, kawasan Tepi Barat, Palestina, Senin, 16 Juli 2018. Kementerian Pendidikan Palestina memutuskan memulai hari pertama sekolah lebih awal sebelum tentara Israel menghancurkan sekolah tersebut. AP Photo 

Dalam sebuah sesi, Kepala Komisi UNRWA, Pierre Krähenbühl, mengatakan 526 ribu pengungsi anak-anak Palestina akan kembali ke sekolah. Sekolah yang didanai di bawah payung UNRWA diantaranya berada di Tepi Barat, Yerusalem Timur, Gaza, Yordania dan Lebanon.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Israel Bongkar Sekolah Palestina di Yerusalem, Dianggap Ilegal

“Kami mengumumkan sekolah tahun ajaran 2018 tetap dibuka. Sejak Januari 2018, UNRWA telah menyalurkan dana pendidikan US$ 238 juta atau setara Rp 3,4 triliun. Namun saat ini kami tidak lagi punya dana untuk disalurkan pada badan-badan kami hingga akhir September 2018. Kami membutuhkan sekitar US$ 217 juta atau setara Rp 3,1 triliun untuk memastikan sekolah-sekolah ini bukan hanya dibuka, tetapi juga bisa dijalankan hingga akhir 2018. Kondisi ini membutuhkan resolusi yang berkesinambungan yang sudah berjalan sejak Januari 2018,” kata Krähenbühl.                   

Dikutip dari situs english.pnn.ps pada Kamis, 16 Agustus 2018, Krähenbühl sangat berharap menyusul krisis keuangan di UNRWA ini, maka dia meminta kepada seluruh donatur agar mempercepat transfer dana bantuan atau memperbaharui kesepakatan dan pembayaran. Hibauan ini juga ditujukan kepada Sekjen PBB, Antonio Guterres. Donatur terbesar UNRWA selama ini adalah Amerika Serikat yang dibawah pemerintahan Presiden Donald Trump, memutuskan menarik bantuan.    

Krähenbühl memastikan pihaknya akan mengambil langkah-langkah untuk menyelamatkan krisis keuangan ini, fokus pada reformasi inisiatif dan efisiensi. UNRWA berkomitmen penuh dalam mempertahankan martabat pengungsi Palestina, melayani mereka dan menjaga mandat penting ini.   

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PBB Gagal Akui Negara Palestina karena Veto Amerika Serikat

1 jam lalu

Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Robert Wood, berbicara di Dewan Keamanan PBB pada 8 Desember 2023. REUTERS
PBB Gagal Akui Negara Palestina karena Veto Amerika Serikat

Seperti telah diperkirakan, Amerika Serikat menggunakan hak vetonya untuk menggagalkan upaya Palestina menjadi anggota tetap PBB.


Google Pecat 28 Karyawan karena Protes Proyek dengan Israel

16 jam lalu

Kantor Pusat data Google di Douglas County, Georgia, dengan pipa-pipa air berwarna-warni seperti lambangnya.  Pipa-pipa ini berfungsi mengalirkan air di pusat server, pipa biru bagi air dingin, dan merah bagi air hangat yang baru mendinginkan sever.  AP
Google Pecat 28 Karyawan karena Protes Proyek dengan Israel

Google memecat 28 karyawan yang memprotes proyek perusahaan dengan militer Israel.


Iran dan Israel Dulu Pernah Bersahabat Dekat, Ini Awal Permusuhan Keduanya

16 jam lalu

Demonstran Iran menghadiri pertemuan anti-Israel di depan Kedutaan Besar Inggris di Teheran, Iran, 14 April 2024. Majid Asgaripour/WANA
Iran dan Israel Dulu Pernah Bersahabat Dekat, Ini Awal Permusuhan Keduanya

Iran-Israel tidak bermusuhan dalam sejarah perpolitikan mereka, sejak kapan hubungan keduanya memburuk?


Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

18 jam lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?


Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

19 jam lalu

Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut isu Palestina sebagai akar masalah dari ketidakstabilan di Timur Tengah.


Pengakuan terhadap Palestina, Apakah Perjuangan Spanyol akan Berhasil?

19 jam lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez. REUTERS/Andrew Kelly
Pengakuan terhadap Palestina, Apakah Perjuangan Spanyol akan Berhasil?

Spanyol, Irlandia, Malta dan Slovenia diperkirakan mengambil langkah tersebut mengakui Palestina sebagai negara dalam waktu dekat.


Menlu Cina Sindir Sikap Amerika Serikat di Dewan Keamanan PBB

20 jam lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 18 April 2024. Wang Yi melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo usai Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto, melawat ke China pada awal April lalu dan bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping. Keduanya berbagi pandangan mengenai kedamaian regional dan berkomitmen untuk mempererat hubungan. TEMPO/Subekti.
Menlu Cina Sindir Sikap Amerika Serikat di Dewan Keamanan PBB

Menteri Luar Negeri Cina menyindir sikap Amerika Serikat yang kerap memveto resolusi Dewan Keamanan PBB tentang gencatan senjata di Gaza.


Indonesia dan Cina Dukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

21 jam lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat konferensi pers di gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Indonesia dan Cina Dukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Menlu Indonesia dan Cina menyatakan dukungan terhadap keanggotaan penuh Palestina di PBB.


DK PBB akan Putuskan Keanggotaan Penuh Palestina Hari ini, AS Ancam Veto?

1 hari lalu

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres berbicara dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang penerapan Pasal 99 piagam PBB untuk mengatasi krisis kemanusiaan di tengah konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas di markas besar PBB di New York City, AS, 8 Desember 2023. REUTERS/Shannon Stapleton
DK PBB akan Putuskan Keanggotaan Penuh Palestina Hari ini, AS Ancam Veto?

AS secara aktif berupaya mencegah rancangan resolusi yang mendukung pemberian keanggotaan penuh di Dewan Keamanan PBB untuk Palestina.


Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

1 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.