4. Jepang
Pengembangan antariksa Jepang dimulai pada 1950-an di Universitas Tokyo oleh Hideo Itokawa dan pada 1964 menjadi Institute of Space Astronautical Science (ISAS). Ada dua badan antariksa lain yang bersaing, National Aerospace Laboratory of Japan (NAL) yang dibentuk pada 1955 dan Badan Pengembangan Antariksa Nasional Jepang (NASDA) yang dibentuk pada 1969.
Pada tahun 1970 ISAS meluncurkan sumi, satelit Jepang pertama ke luar angkasa. Pada 2003 ISAS, NAL dan NASDA bergabung menjadi satu organisasi, Badan Eksplorasi Ruang Angkasa Jepang (JAXA). JAXA bertanggung jawab untuk meluncurkan satelit, eksplorasi asteroid, dan eksplorasi Bulan.
Pada tahun 2012 undang-undang baru dibuar dan memperluas JAXA untuk memasukkan beberapa pengembangan militer luar angkasa. Sampai saat ini, ada tujuh orang Jepang di luar angkasa. Saat ini Jepang memiliki satelit yang mengorbit di luar angkasa.
5. Inggris
Pada 1952, program luar angkasa resmi pertama Inggris dimulai dan pada 1962 Ariel 1 adalah satelit Inggris pertama yang diluncurkan ke luar angkasa dengan roket Amerika Serikat. Pada 1971 Prospero adalah satelit Inggris pertama dan satu-satunya yang diluncurkan ke luar angkasa dengan roket Inggris.
Pada 1985, Pusat Ruang Angkasa Nasional Inggris dibentuk untuk mengoordinasikan kegiatan luar angkasa Inggris dan bekerja dengan European Space Agency.
Baca: Turki Akan Luncurkan Lembaga Antariksa Nasional
Pada 2010 pemerintah mendirikan Badan Antariksa Kerajaan Inggris, yang sekarang bertanggung jawab untuk program luar angkasa Inggris. Sampai saat ini, sudah ada tujuh orang Inggris yang berada di luar angkasa. Inggris telah meluncurkan banyak jenis satelit ke luar angkasa, termasuk satu untuk komersial, x-ray, dan tujuan ilmiah.
Pada 2009, Inggris meluncurkan UK-DMC 2 sebagai bagian dari Constellation Pemantauan Bencana, yang menyediakan pencitraan darurat Bumi untuk bantuan bencana. Pada tahun 2013, Inggris meluncurkan STRaND-1, yang merupakan satelit pertama yang dioperasikan smartphone yang diluncurkan ke luar angkasa. Inggris saat ini memiliki 42 satelit yang mengorbit di luar angkasa.