2. Cina
Program Luar Angkasa Cina berakar pada akhir 1950-an ketika memulai program rudal balistiknya. Pada 1967, Mao Zedong memutuskan bahwa Cina tidak boleh ketinggalan dan memulai program luar angkasa berawak pertama di negara itu.
Baca: Cina Siap Luncurkan Stasiun Luar Angkasa pada 2022
Itu beberapa dekade sebelum China mengirim manusia ke ruang angkasa, tetapi pada tahun 1970 Cina meluncurkan satelit pertama mereka, Dong Fang Hong I. Pada 1993, Cina mendirikan Administrasi Ruang Angkasa Nasional Cina untuk mengambil alih tugas program luar angkasa negara dari Kementerian Luar Angkasa.
Roket Long March 5 sebelum diluncurkan di Pusat Peluncuran Satelit Wenchang di Provinsi Hainan, Cina, 28 Oktober 2016. China Daily/via REUTERS
Setelah Perang Dingin berakhir, Cina menjadi negara ketiga yang secara independen mengirim manusia ke luar angkasa pada 2003 ketika Yang Liwei menjadi warga negara Cina pertama di luar angkasa. Sampai saat ini, ada 10 orang Cina di luar angkasa. Cina telah meluncurkan satelit untuk keperluan militer, komunikasi, ilmiah dan lainnya. Diketahui saat ini Cina telah memiliki 177 satelit yang beroperasi di luar angkasa.
3. Rusia
Program Luar Angkasa Rusia berawal dari era Uni Soviet pada 1930-an dan bertanggung jawab untuk peroketan dan eksplorasi ruang angkasa. Pada 1957, Uni Soviet meluncurkan satelit pertama, Sputnik 1, ke luar angkasa yang memulai perlombaan antariksa antara Uni Soviet dan Amerika Serikat.
Baca: Trump dan Pentagon Siapkan Angkatan Luar Angkasa, Seperti Apa?
Yuri Gagarin menjadi yang pertama untuk menjelajah ke luar angkasa dan mengorbit di sekitar Bumi pada 1961. Uni Soviet juga mencapai hal-hal penting lainnya, termasuk mengirim hewan pertama di luar angkasa (1957), penjelajahan pertama yang membawa gambar pertama Bulan ( 1959), perempuan pertama di luar angkasa (1963) dan banyak lainnya.
Suasana peluncuran Roket Souyz-2 dari kosmodrom Vostochny Rusia yang baru, di dekat kota Tsiolkovsky di wilayah Amur, Rusia, 28 November 2017. Roket tersebut meluncur dengan membawa satelit Meteor-M dan 18 satelit kecil tambahan untuk memantau keadaan cuaca dan lapisan ozon. REUTERS/Stringer
Pada 1991 program itu dibubarkan Uni Soviet, dan pada 1992 setelah jatuhnya Uni Soviet, Rusia mendirikan Roscosmos State Corporation untuk bertanggung jawab atas program luar angkasa negara itu.
Saat ini, Rusia saat ini satu-satunya negara yang mampu mengirim astronot ke Stasiun Luar Angkasa Internasional. Sampai saat ini, ada 117 orang Rusia di luar angkasa. Rusia telah meluncurkan satelit untuk komunikasi, pengintaian, dan navigasi, di antara tujuan lain, dan memiliki 133 satelit yang mengorbit di luar angkasa.