Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bangsawan Gugat Negara Prancis Karena Gagal Naik Tahta Monako

image-gnews
Louis Jean Raymond Marie de Vincens de Causans [Le Parisien]
Louis Jean Raymond Marie de Vincens de Causans [Le Parisien]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang aristokrat dan bangsawan kelahiran Prancis, Louis Jean Raymond Marie de Vincens de Causans, mengatakan dia dan keluarganya akan berada dalam tahta Monako, jika peristiwa yang terjadi hampir seabad yang lalu terjadi secara berbeda.

De Causans menyiratkan bahwa Prancis telah memalsukan aturan suksesi untuk menguasai Laut Tengah sebelum Perang Dunia I.

Baca: Terlalu Kaya, Kota Prancis Ini Tidak Memungut Pajak dari Penduduk

Dilansir dari Sputniknews, 16 Agustus 2018, De Causans mengatakan kepada surat kabar Le Parisien, "Saya ingin kebenaran terungkap dan ketidakadilan ini dilakukan oleh Perancis pada keluarga saya untuk dibenarkan. Kenyataannya, sepupu saya Pangeran Albert, menyetujui tahta..namun Prancis menemukan cara untuk mendapatkan Monako."

Lambang keluarga Grimaldi [www.geni.com]

De Causans adalah bangsawan keturunan dari cabang keluarga Grimaldi. Penguasa Monako saat ini, Pangeran Albert II, adalah keturunan dari cabang sebelumnya. Namun, De Causans berpendapat bahwa gugatan hukumnya tidak ditujukan untuk Albert tetapi ditujukan ke Prancis.

Pertikaian berawal pada masa pemerintahan Louis II dari Monaco pada 1922-1944 yang tidak memiliki ahli waris untuk mewariskan tahtanya. De Causan berpendapat bahwa sesuai dengan aturan suksesi, yang sudah ada di Monako sejak abad ke-15, tahta itu seharusnya diserahkan ke kepala cabangnya, Guillaume II de Wurtemberg-Urach dari Jerman.

"Tetapi bagi Prancis, pemerintahan Jerman atas Monako, pada malam Perang Dunia Pertama, tidak dapat diterima," kata Me Jean-Marc Descoubès, pengacara Louis de Causans.

Pangeran Albert II dari Monako [www.palais.mc]

Menurut dokumen bersejarah yang membuktikan klaim hukum, Prancis memulai perundingan rahasia dan pada 1918, Presiden Prancis Raymond Poincaré memaksa penguasa Monako untuk menandatangani perjanjian, yang mana dalam ketiadaan ahli waris, Monako akan menjadi wilayah otonom Prancis.

Selain itu, Perancis menekan Louis II untuk mengadopsi Charlotte Louise, putri kekasihnya Marie-Juliette Louvet, seorang penyanyi kabaret dan nenek buyut Pangeran Albert. Setelah adopsi disahkan secara hukum, disepakati bahwa semua pangeran Monako di masa depan harus disetujui oleh Prancis. Peraturan ini masih tetap aktif hari ini.

Baca: Pengemudi Mobil Kabur dan Panjat Pagar Dinas Intelijen Prancis

De Causans menyebut tindakan Prancis tidak normal di bawah aturan dinasti yang paling ketat, ketika tahta itu diberikan kepada seorang anak yang tidak memiliki koneksi dengan keluarga Grimaldi.

"Saya pikir itu adalah kesalahan Grimaldi, tetapi kemudian saya menemukan bahwa itu adalah kesalahan Prancis yang menyebabkan perubahan dramatis ini bagi kami," kata pengacara Causans.

Me Descoubès mengatakan kepada Le Parisien bahwa jumlah kerugiannya sangat besar, dengan alasan bahwa jika cabang Louis de Causans telah berkuasa, kekayaan kliennya akan "tidak sebanding dengan apa yang ada saat ini".

Kekayaan keluarga Causans sekarang dilaporkan sekitar 15 juta euro atau Rp 249 miliar. Klaim dibuat pada 2 Juli ke kantor Kementerian Luar Negeri Prancis. Mengingat ukuran jumlah, Me Descoubès mengharapkan itu untuk dimasukkan dalam bagian gugatan resiko yang ditimbulkan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

1 hari lalu

Presiden Prancis Emmanuel Macron melihat ke bawah di samping Menteri Luar Negeri dan Eropa Prancis Catherine Colonna selama konferensi kemanusiaan internasional untuk warga sipil di Gaza, di Istana Kepresidenan Elysee, di Paris, Prancis, pada 9 November 2023. Reuters
Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

Menhan Prancis membantah tuduhan dari jurnalis bahwa Prancis memasok komponen amunisi yang digunakan oleh tentara Israel dalam genosida di Gaza


Tak Perlu Naik Menara Eiffel, Turis Bisa Menikmati Pemandangan Kota Paris Gratis di Gedung Ini

1 hari lalu

Menara Eiffel, Paris. Unsplash.com/Denys Nevozhai
Tak Perlu Naik Menara Eiffel, Turis Bisa Menikmati Pemandangan Kota Paris Gratis di Gedung Ini

Galeries Lafayette Paris Haussmann, sebuah bangunan abad ke-19, bisa jadi alternatif Menara Eiffel.


18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

2 hari lalu

Militer Yordania menjatuhkan bantuan dari udara di Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah di selatan Jalur Gaza 26 Februari 2024. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

Setidaknya 12 warga Palestina tenggelam setelah mereka berenang ke Laut Gaza saat mencoba mendapatkan bantuan yang diterjunkan dari udara


Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

3 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia


Penembakan Massal di Moskow, Prancis Berlakukan Waspada Teror Tingkat Tinggi

3 hari lalu

Pasukan Prancis berpatroli di sekitar menara Eifel pada tanggal 12 Januari 2015 di Paris. Menyusul serangan teror terhadap Prancis belakangan ini, Pemerintah mengaktifkan kembali sistem pertahanan Vigipirate. Jeff J Mitchell/Getty Images
Penembakan Massal di Moskow, Prancis Berlakukan Waspada Teror Tingkat Tinggi

Prancis menerapkan tingkat tertinggi kewaspadaan teror menyusul penembakan massal mematikan di Moskow, Rusia.


Menu Ramadan Kuliner Prancis dengan Cita Rasa Khas Indonesia

5 hari lalu

Menu Ramadan di Paul Indonesia. Tempo/ Yunia Pratiwj
Menu Ramadan Kuliner Prancis dengan Cita Rasa Khas Indonesia

Tahun ini PAUL Indonesia menghadirkan menu Ramadan bergaya Prancis dengan cita rasa khas lokal Indonesia


Dari India hingga Ukraina, Begini Reaksi Dunia atas Penembakan di Gedung Konser Moskow

5 hari lalu

Petugas penegak hukum Rusia berjaga di dekat tempat konser Balai Kota Crocus yang terbakar menyusul insiden penembakan, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Dari India hingga Ukraina, Begini Reaksi Dunia atas Penembakan di Gedung Konser Moskow

Berikut beberapa reaksi dunia terhadap penembakan maut di gedung konser Moskow, mulai dari India, Ukraina hingga Uni Eropa


Xiaomi Luncurkan Smart Camera C500 Pro di Eropa, Ini Spesifikasinya

8 hari lalu

Logo Xiaomi. (wallpaperstream.com)
Xiaomi Luncurkan Smart Camera C500 Pro di Eropa, Ini Spesifikasinya

Xiaomi Smart Camera C500 Pro memiliki kamera 5MP yang menghadirkan rekaman resolusi 3K dalam mode HDR untuk gambar berkualitas tinggi.


Christo Popov Ukir Sejarah di All England 2024, Wakil Perancis Pertama yang Tembus Babak Semifinal

12 hari lalu

Atlet bulu tangkis Christo Popov di All England 2024. Doc. BWF.
Christo Popov Ukir Sejarah di All England 2024, Wakil Perancis Pertama yang Tembus Babak Semifinal

Christo Popov mencetak rekor penting di All England 2024. Mimpi yang jadi kenyataan usai menonton Peter Gade hingga Taufik Hidayat.


Media Prancis Liberation Terbitkan Karikatur Ejek Kelaparan di Gaza

14 hari lalu

Seorang anak Palestina yang menderita kekurangan gizi, dirawat di pusat kesehatan, di tengah kelaparan yang meluas, ketika konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 4 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Media Prancis Liberation Terbitkan Karikatur Ejek Kelaparan di Gaza

Kelaparan di Gaza menjadi bahan ejekan media asal Prancis, Liberation yang menerbitkannya dalam bentuk karikatur.