TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah kawasan dihuni kaum Syiah tak jauh dari ibu kota Afganistan, Kabul, dihajar bom bunuh diri mengakibatkan sedikitnya 25 orang tewas pada Rabu, 15 Agustus 2018.
"Sedikitnya 25 orang tewas akibat serangan bom bunuh diri di kawasan hunian kaum Syiah," kata petugas keamanan Afganistan seperti dikutip Radio Free Europe.
Baca: Serangan Taliban di Afganistan, Puluhan Orang Tewas
Asap hitam membumbung dari tempat ledakan bom ranjau darat di kota Jalalabad, Afganistan, 31 Juli 2018. Sebuah bom rakitan atau ranjau yang dipasang di tepian jalan menghantam sebuah bus penuh penumpang di wilayah barat Afganistan. AP Photo
Serangan tersebut, jelas petugas keamanan, berlangsung di depan sebuah pusat pendidikan di Dash-e Barcha, Kabul.
Menurut keteranga pejabat Afganistan, selain meminta korban tewas, ledakan bom bunuh diri tersebut mengakibatkan 35 orang cedera. "Hingga saat ini belum ada yang mengaku bertanggung jawab."Kelompok bersenjata menembaki gedung pusat pelatihan bidan di kota Jalalabad, Afganistan, Sabtu pagi, 28 Juli 2018, empat orang terluka dan puluhan orang terjebak dalam gedung.
Sebelumnya, pada Rabu subuh waktu setempat, Taliban menyerang pos penjagaan terdepan di Provinsi Baghlan, sebelah utara Afganistan. Akibat serangan tersebut, sedikitnya 40 tentara dan polisi tewas.
Baca: Serangan Taliban ke Afganistan, 40 Pasukan Keamanan Tewas
Kementerian Pertahanan Afganistan membenarkan insiden serangan pada Rabu subuh, namun tidak memberikan keterangan lebih detail. Pejabat di kantor Kementerian, sebagaimana dikutip Reuters, hanya mengatakan, sembilan polisi dan 35 tentara tewas dalam serangan tersebut.