TEMPO.CO, Jakarta - Siti Aisyah, 26 tahun, tenaga kerja Indonesia asal Banten, mendadak menjadi sorotan publik saat namanya disebut sebagai terduga pelaku pembunuh Kim Jong-nam, kakak tiri pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un. Setelah proses sidang yang dimulai pada 1 Maret 2017 dan melibatkan sekitar 34 saksi, Pengadilan Tinggi Shah Alam, Malaysia, akan menggelar sidang vonis pada Kamis, 16 Agustus 2018.
Kepada ibunya di Indonesia melalui sambungan telepon, Siti mengaku telah diperdaya. Bersama Doan Thi Huong, 30 tahun, warga negara Vietnam, pada 13 Februari 2017, Siti mengira sedang melakukan pengambilan gambar sebuah acara reality show di Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur. Siti dan Doan meraupkan cairan, yang mereka tidak ketahui merupakan racun saraf mematikan, ke wajah Kim Jong-nam. Kim pun tewas dalam hitungan tak sampai satu jam.
Baca: Sidang Vonis Siti Aisyah Besok, Ibu Kirim Doa
Keterangan sejumlah sumber mengatakan Siti adalah sosok yang naif dan mudah dikelabui. Seorang teman Siti, yang tidak ingin dipublikasikan namanya, menuturkan Siti adalah pribadi yang lugu dan mudah dikelabui.
“Dia gampang percaya sama orang-orang. Dia selalu mengikuti apa yang orang lain katakan,” kata sumber yang sudah mengenal Siti hampir dua tahun itu kepada CNN.
Dia mengatakan Siti adalah pribadi yang cenderung menyimpan hal yang dirasakannya sendiri. Dia tidak pernah membicarakan hal yang berkaitan dengan pekerjaan.
"Kami tidak tahu apa pekerjaannya. Dia menjaga privasinya. Hal yang berkaitan itu tidak pernah muncul dalam topik pembicaraan kami,” ujar teman Siti.
Asria Nur Hasan, dan Benah, orang tua Siti Aisyah. cnn.com
Baca: Sidang Pembunuhan Kim Jong Nam Lama, Ini Sebabnya
Sebelum kejadian pembunuhan terhadap Kim Jong-nam, Siti pernah bercerita menerima tawaran menjadi seorang model parfum kepada orang tuanya. Parfum itu harus dia semprotkan ke orang lain.
“Siti mengatakan ingin pergi ke Malaysia untuk pengambilan gambar sebuah tayangan reality show untuk mengejutkan orang dengan parfum yang disemprot ke arah orang tersebut. Siti mendapat tawaran menjadi model parfum ini dari seseorang,” kata Benah, ibu Siti, seperti di kutip dari Free Malaysia Today.
Benah berkukuh putrinya tidak bersalah. Dia pun meminta otoritas berwenang di Malaysia tidak menyakiti Siti.
CNN | FREE MALAYSIA TODAY | ALISHA ULFAH FIRDIANI