TEMPO.CO, Jakarta - Korea Selatan akan mengirimkan timnya menuju Korea Utara pekan ini untuk memeriksa persiapan acara reuni keluarga yang terpisah akibat perang Korea, lapor Yonhap pada Selasa 14 Agustus 2018.
Tim Korea Selatan yang terdiri dari staf pemerintah dan warga sipil, termasuk Hyundai Asan, yang terlibat dalam bisnis antar-Korea, akan berangkat ke Gunung Kumgan yang terletak di pantai Timur Korea Utara pada Rabu 15 Agustus 2018. Mereka akan tinggal disana sampai akhir bulan ini untuk memeriksa persiapan acara reuni keluarga.
Baca: Korea Utara - Korea Selatan Sepakati Reuni Keluarga
Juni lalu, dalam acara Palang Merah, Korea Utara dan Korea Selatan mengadakan pembicaraan dan bersepakat untuk mengadakan reuni keluarga. Acara reuni akan diselenggarakan mulai tanggal 20-26 Agustus yang melibatkan 100 orang dari masing-masing pihak. Sebelumnya, mereka sudah menukar daftar yang berisi informasi orang-orang dari masing-masing pihak yang akan ambil bagian dalam reuni tersebut.
Pada 20-22 Agustus, sebanyak 93 orang Korea Selatan akan dipersatukan kembali dengan keluarga mereka yang sudah lama terpisah dan diikuti dengan reuni 88 orang Korea Utara dengan keluarga mereka di Korea Selatan dari 24-26 Agustus.
Baca: Begini Susahnya Keluarga Korsel - Korut Reuni
Data angka dari pemerintah menunjukkan bahwa jumlah warga Korea Selatan yang telah mengajukan permohonan untuk bertemu keluarga atau kerabat mereka di Korea Utara mencapai 132.124 pada akhir Mei, namun hanya 57.000 orang yang masih hidup.
Seperti yang ditulis oleh Reuters pada 13 Agustus 2018, Korea Utara dan Korea Selatan sudah mengadakan total 20 kali reuni keluarga tatap muka sejak Kedua Korea pertama kali menyetujui untuk mengadakan reuni keluarga setelah pertemuan puncak pertama kedua negara pada tahun 2000.
Baca: Warga Muda Korea Selatan Tidak Menghendaki Reunifikasi
Acara reuni tersebut terus diadakan setiap tahun hingga tahun 2015. Selama periode itu, 2.046 orang terpilih oleh seleksi komputer yang memprioritaskan mereka berdasarkan faktor-faktor termasuk usia dan latar belakang keluarga mereka. Sementara, lainnya terpilih karena keluarga atau kerabat mereka di Korea Utara yang mengajukan reuni.
REUTERS | YONHAP | ALISHA ULFAH FIRDIANI