TEMPO.CO, Washington – Biro Penyelidik Federal FBI akhirnya memberhentikan agen senior Peter Strzok pada Jumat, 10 Agustus 2018.
Baca:
Tim Mueller Panggil Paksa, Begini Cara Trump Menghadapi
Trump Serang Mueller, Sebut Ada Konflik Kepentingan Pribadi
Strzok, yang pernah menjadi deputi asisten direktur bidang kontra intelijen di FBI ini kedapatan berkirim pesan pada 2016 dengan kekasihnya Lisa Page, yang isinya menunjukkan ketidak-sukaannya terhadap Donald Trump. Saat itu Trump merupakan kandidat Presiden AS melawan Hillary Clinton.
Baca Juga:
“Strzok merupakan orang ketiga dengan jabatan tinggi di FBI yang diberhentikan selama masa pemerintahan Presiden Trump, termasuk bekas Direktur FBI, James Comey,” begitu dilansir Reutes, Senin, 13 Agustus 2018.
Kementerian Kehakiman sempat menurunkan tim inspektorat untuk menginvestigasi ini dan menemukan pesan teks itu dari ponsel Samsung yang digunakan Strzok.
Ini membuat Strzok dipindahkan dari posisinya sebagai anggota tim investigasi yang dipimpin penasehat khusus Robert Mueller mengenai dugaan intervensi Rusia terhadap kampanye Trump. “Strzok diberhentikan setelah melewati proses investigasi internal yang panjang,” begitu dilansir Reuters.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Mantan FBI James Comey. REUTERS/Carlos Barria, Jonathan Ernst/File Photos
Menurut pengacara Strzok, Aitan Goelman, Deputi Direktur FBI, David Bowdich, membuat keputusan untuk memberhentikan kliennya.
Padahal, Goelman menambahkan, keputusan Bowdich itu bertentangan dengan rekomendasi dari Kantor Tanggung Jawab Profesional FBI atau OPR, yang merekomendasikan Strzok dikenai suspensi selama 60 hari dan diturunkan jabatannya dari posisi supervisor.
Goelman juga mengatakan pemberhentian Strzok itu juga bertentangan dengan janji Direktur FBI, Christopher Wray, yang mengatakan akan memproses masalah ini secara proporsional.
Dalam pernyataannya, FBI menyatakan telah mengikuti proses pengkajian dan disiplin standar setelah tim inspektorat jenderal mengirimkan berkas kasus Strzok ke OPR.
“Deputi Direktur FBI sebagai pegawai senior, memiliki otoritas untuk mengkaji ulang dan memodifikasi setiap temuan pelanggaran disipilin sebagaimana dianggap perlu,” begitu bunyi pernyataan itu.
Baca:
Menanggapi ini, Trump berkomentar di akun Twitternya @realdonaldtrump. “Agen Peter Strzok akhirnya diberhentikan dari FBI,” kata Trump, yang berulang kali mendesak pemberhentian Strzok secara terbuka sebelumnya. “Daftar pemain buruk di FBI dan Kementerian Kehakiman bertambah panjang dan panjang,” kata dia.
Menurut Reuters, sebuah cuitan di sebuah akun Twitter atas nama Peter Strzok mengaku merasa sangat sedih dengan keputusan itu. Akun itu juga membuka kotak donasi yang akan diserahkan untuk pembayaran tim pengacara Strzok. Trump kerap menyebut nama Strzok dan Lisa Page di akun Twitternya dengan nada mengkritik.