TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyerukan boikot sepeda motor Harley Davidson setelah sengketa antara perusahaan dan Donald Trump atas tarif impor baja.
Dilaporkan Reuters, 13 Agustus 2018, produsen sepeda motor AS yang berbasis di Wisconsin mengumumkan rencana awal tahun ini untuk memindahkan produksi sepeda motor untuk Uni Eropa dari AS, ke pabrik di luar negeri guna menghindari tarif impor baja dan alumunium.
Baca: Harley -- Davidson Mau Pindah Pabrik, Trump Ancam Pajak Tinggi
Harley Davidson, di Milwaukee. AP Photo/Morry Gash
Atas rencana ini, Donald Trump mengkritik Harley Davidson, menyerukan pajak yang lebih tinggi, menyasar produsen asing ke Amerika Serikat untuk meningkatkan persaingan.
"Banyak pemilik @harleydavidson berencana memboikot perusahaan jika manufaktur pindah ke luar negeri. Bagus! Sebagian besar perusahaan lain datang ke arah kami, termasuk pesaing Harley. Langkah yang benar-benar buruk! AS akan segera menjadi arena bermain, atau lebih baik," kicau Trump Twitter.
Many @harleydavidson owners plan to boycott the company if manufacturing moves overseas. Great! Most other companies are coming in our direction, including Harley competitors. A really bad move! U.S. will soon have a level playing field, or better.
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) August 12, 2018
Harley Davidson telah berulang kali menolak menanggapi pernyataan Trump selama perselisihan.
Harley Davidson memperkirakan bahwa tarif Uni Eropa akan merugikan perusahaan sekitar US$ 30 juta (Rp 438 miliar) hingga US$ 45 juta (Rp 657 miliar) untuk sisa anggaran tahun 2018 dan US$ 90 juta (Rp 1,3 triliun) hingga US$ 100 juta (Rp 1,4 triliun) setiap tahunnya.
Baca: Hindari Tarif UE, Harley Davidson Pindahkan Pabrik ke Luar Negeri
Donald Trump bertemu dengan sekelompok klub sepeda motor Harley Davidson yang mendukungnya. Donald Trump bertemu sekitar 180 pengendara sepeda motor di resor golfnya di Bedminster, New Jersey.