TEMPO.CO, Brasil – Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Jim Mattis, mengaku puas dengan keputusan Presiden Donald Trump membentuk angkatan luar angkasa sebagai angkatan terpisah dari angkatan militer lainnya.
Baca:
Korps Angkatan Luar Angkasa Amerika Serikat, Seperti Apa?
Wapres Amerika Umumkan Pembentukan Angkatan Luar Angkasa
Menurut Mattis, ini merupakan langkah yang tepat untuk mengatur ulang manajemen Pentagon dalam mengelola pertahanan luar angkasa.
Baca Juga:
“Saya tidak menentang pembentukan angkatan luar angkasa,” kata Mattis kepada media yang menyertainya dalam kunjungan ke Brazil seperti dilansir Time pada Ahad, 12 Agustus 2018 waktu setempat.
Mattis melanjutkan,”Saat itu saya menentang sikap terburu-buru melakukan itu tanpa mendefinisikan masalahnya secara jelas yang membutuhkan solusi.”
Mattis mengatakan itu sebabnya dia menyatakan berkeberatan dengan pembentukan angkatan luar angkasa saat berbicara di Kongres pada pertengahan 2017.
Mattis juga menulis surat kepada anggota DPR AS, Mike Turner, yang berasal dari Partai Republik pada Juli 2017. “Saya tidak ingin menambah dinas baru terpisah yang akan membuat pendekatan lebih sempit terhadap operasi militer di luar angkasa,” kata Mattis dalam suratnya itu.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan pengacara pribadinya Michael Cohen di Cleveland Heights, Ohio, AS, 21 September 2016. REUTERS/Jonathan Ernst
Pernyataan Mattis pada Ahad waktu setempat merupakan pernyataan pertamanya setelah Wakil Presiden AS, Mike Pence, mengumumkan pembentukan angkatan luar angkasa pada Kamis, 9 Agustus 2018.
Ini membuat AS sekarang memiliki enam cabang angkatan yaitu angkatan laut, udara, darat, marinir, penjaga pantai, dan luar angkasa. Sebelumnya, angkatan udara merupakan angkatan terakhir yang dibentuk pada 1947.
Baca:
Bangun Angkatan Luar Angkasa, Apa Tujuan Amerika Serikat?
Trump dan Pentagon Siapkan Angkatan Luar Angkasa, Seperti Apa?
Pence, seperti dilansir Reuters, mengatakan musuh-musuh AS seperti Rusia, Cina dan Korea Utara meningkatkan kemampuan teknologi militernya dengan memproduksi senjata laser, yang mampu menyerang sistem satelit AS. “Kita tidak akan mundur. Kita justru akan menghadapinya secara langsung,” kata Pence dalam pidatonya.
Menurut Pence, anggota dari angkatan luar angkasa ini bakal berasal dari berbagai angkatan lainnya. Saat ini, pemerintah akan membentuk komando luar angkasa yang bernaung di bawah angkatan udara. Pembentukan angkatan luar angkasa ini bakal membutuhkan persetujuan dari Kongres AS karena menyangkut keberadaan lembaga baru dan anggaran tahunan.
Mattis melanjut,”Kami mendukung kemampuan tempur yang terorganisir menurut arahan Presiden,” kata dia mengacu pada permintaan Presiden Amerika Trump agar Pentagon segera membentuk angkatan luar angkasa yang terpisah tapi sejajar dengan angkatan lain seperti angkatan udara.