TEMPO.CO, Jakarta - Para penyelidik berupaya mengungkap bagaimana pegawai maskapai penerbangan Horizon Air mencuri pesawat komersial tanpa penumpang, lepas landas dari Bandara Internasional Sea-Tac, hingga menabrak sebuah pulau kecil di Puget Sound setelah dikejar oleh pesawat jet militer.
Para pejabat mengatakan bahwa pria itu adalah karyawan Horizon Airlines yang telah bekerja selama 3,5 tahun dan memiliki izin untuk berada di pesawat, namun dia bukan pilot berlisensi.
Baca: Pegawai Curi Pesawat Dikejar 2 Jet Tempur AS dan Jatuh
Pria berusia 29 tahun itu menggunakan mesin yang disebut traktor pushback untuk manuver pesawat, yang saat itu berada di area perawatan, sehingga ia bisa naik dan kemudian lepas landas pada Jumat malam, kata pihak berwenang, seperti dilaporkan Associated Press, 12 Agustus 2018.
Petugas yang mengenakan helm berwarna kuning terlihat dari foto udara di lokasi jatuhnya pesawat yang dibajak di Pulau Ketron, Washington, Amerika Serikat, Sabtu, 11 Agustus 2018.[AP Photo / Ted S. Warren]
Pejabat pemerintah yang mengetahui masalah ini mengatakan kepada Associated Press, pria itu bernama Richard Russell.
Video menunjukkan Horizon Air Q400, pesawat turboprop yang menampung 76 orang, melakukan loop besar dan manuver berbahaya lainnya saat matahari terbenam di Puget Sound.
Baca: Anak Ini Selamat dari Kecelakaan Pesawat Dimonim di Oksibil
Dua pesawat jet tempur F-15C dari Portland mengejar pesawat tetapi pihak berwenang mengatakan mereka tidak menembaki pesawat itu sebelum jatuh di Pulau Ketron, barat daya Tacoma, Washington.
WATCH: Plane stolen from Sea-Tac Airport flies erratically over south Puget Sound. It crashed a short time later on a small island. There were no passengers on board. CREDIT: John Waldron https://t.co/47xFchpwr2 pic.twitter.com/YOQKFwmM9g
— KING 5 News (@KING5Seattle) August 11, 2018
Penyelidik telah mengambil data dari dua perekam suara pada kokpit dan perekam data acara dari pesawat. Russell sendiri diduga tewas dalam kecelakaan itu.
Dalam rekaman audio Russel mengatakan kepada pemandu lalu lintas udara bahwa dia "hanya seorang pria yang sedang depresi".
Baca: Pesawat Era Perang Dunia II Jatuh di Swiss, 20 Orang Tewas
Pemandu lalu lintas udara mencoba meyakinkannya untuk mendaratkan pesawat.
"Ada landasan pacu di sisi kanan Anda sekitar satu mil," kata pengendali lalu lintas udara, yang merujuk pada lapangan terbang di Pangkalan Udara Lewis-McChord.
"Oh bung! Orang-orang itu akan menangkap saya jika mendarat di sana. Ini mungkin penjara seumur hidup kan?" balas Russel.
Richard Russell [Standard.co.uk]
Kemudian Russel melanjutkan, "Saya punya banyak orang yang peduli dengan saya. Itu akan mengecewakan mereka jika tahu bahwa saya melakukan ini...Saya hanya orang yang depresi."
Keluarga Russell mengatakan mereka terkejut dan sedih mendengar percakapan Russel dengan pemandu lalu lintas udara. Pihak keluarga mengatakan Russel adalah orang baik dan tidak menyakiti siapa pun.
Baca: Cerita Penumpang Ketika Pesawat Aeromexico Lepas Landas
Pada konferensi pers di Bandara Internasional Seattle-Tacoma, para pejabat maskapai penerbangan dari Alaska Airlines dan Horizon Air mengatakan bahwa mereka masih bekerja dengan pihak berwenang untuk menyelidiki apa yang terjadi.
Insiden aneh yang melibatkan seorang karyawan maskapai penerbangan yang menurut pihak berwenang adalah kasus bunuh diri berpotensi bahaya besar dalam perjalanan pesawat komersial.