Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kelompok Supremasi Kulit Putih dan Tandingan Bersiap Unjuk Rasa

Editor

Budi Riza

image-gnews
Sebuah mobil dengan sengaja berjalan kencang ke arah sekumpulan orang yang tengah berdemonstrasi menentang nasionalis kulit putih di Charlottesville, Virginia, 12 Agustus 2017. Kejadian tersebut menewaskan satu orang dan 19 lainnya terluka. AP Photo
Sebuah mobil dengan sengaja berjalan kencang ke arah sekumpulan orang yang tengah berdemonstrasi menentang nasionalis kulit putih di Charlottesville, Virginia, 12 Agustus 2017. Kejadian tersebut menewaskan satu orang dan 19 lainnya terluka. AP Photo
Iklan

TEMPO.CO, Washington - Kelompok supremasi kulit putih "Unite the Right" bersiap untuk menggelar unjuk rasa besar-besaran kedua di Kota Charlottesviile, Virginia, ibu kota Washington DC dan beberapa kota lainnya. Ini membuat aparat bersiaga termasuk kemungkinan menetapkan status keamanan kota menjadi darurat.

Baca:

 
 

Pada tahun lalu, unjuk rasa ini digelar di Kota Charlottesville dan menelan korban jiwa seorang pengunjuk rasa tandingan yaitu Heather Heyer, 32, yang merupakan seorang staf paralegal.

Heyer tewas setelah seorang pengemudi mobil pendukung kelompok supremasi kulit putih merangsek ke arah kelompok tandingan dengan mobilnya dan menabrak sejumlah pengunjuk rasa termasuk Heyer. Penabrak Heyer itu masih mendekam di penjara saat ini.

Jason Kessler, yang mengorganisir demo kelompok Unite the Right pada tahun lalu bersiap untuk mengulangi unjuk rasa ini pada Ahad, 12 Agustus 2018 waktu setempat.

Constance Young, yang mengorganisir demo tanidngan lewat kelompok Shut It Down DC, mengaku heran polisi mengizinkan kelompok supremasi itu untuk berunjuk rasa.

“Saya tidak bisa mengerti mengapa kelompok milisi berdarah ini mendapat kesempatan untuk berkumpul setelah apa yang terjadi pada tahun lalu,” kata Young kepada Aljazeera, Sabtu, 11 Agustus 2018. Young ikut terluka dalam insiden penabrakan tahun lalu yang menewaskan Heyer.

“Saya tidak mengerti kenapa mereka diberi kesempatan untuk melakukan ini lagi, yang berpotensi menteror ibu kota negara kita,” kata Young.

Saat unjuk rasa 2017, kelompok Unite the Group terdiri dari kelompok supremasi kulit putih, nasionalis kulit putih dan neo-Nazi. Mereka terlihat membesar seiring terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sedangkan kelompok tandingan berasal dari kelompok antifasis, antirasis dan kelompok minoritas seperti Black Lives Matter 

Namun, kelompok Unite the Right saat ini berada dalam posisi paling termarjinalkan. Menurut Keegan Hankes, yang merupakan peneliti di Southern Poverty Law Center, ada perpecahan internal di tubuh kelompok ini.

Baca:

 

Selain itu, sejumlah pimpinan kelompok ini juga mendapat gugatan hukum seperti Richard Spencer dan Christopher Cantwell. Soal unjuk rasa besok, Spencer mengajak publik untuk tidak datang.

“Mereka saling berkelahi satu sama lain,” kata Hankees kepada Aljazeera.

Aksi brutal yang terjadi pada 2017 membuat kelompok Unite the Right mendapat banyak tekanan dari berbagai pihak termasuk jejaring sosial seperti Twitter dan Facebook. Kedua platform menghapus akun dari kelompok ini. “Masa setelah unjuk rasa menjadi mematikan bagi kelompok itu. Jadi kemunduran besar,” kata Hankees.

Menurut Reuters, ratusan mahasiswa dan aktivis kiri turun ke jalan di Kota Charlottesville sehari menjelang aksi besar-besaran kelompok supremasi kulit putih Unite the Right. Mereka berteriak polisi dan Klan saling bantu untuk unjuk rasa kelompok supremasi kulit putih.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

9 jam lalu

Sejumlah rudal Iran dipamerkan selama parade militer tahunan di Teheran, Iran, 22 September 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.


Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

11 jam lalu

Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]
Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.


Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

10 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

Perayaan gerhana matahari di Amerika Utara dilakukan besar-besaran. Ada pesta pernikahan hingga pertunjukan musik.


Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

11 hari lalu

Pesawat jet riset WB-57 milik NASA. Foto: NASA
Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.


4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

16 hari lalu

Gerhana Matahari Total di Biak, Papua, pada Kamis 20 April 2023. Astrofotografer dari Planetarium Jakarta harus berkejaran dengan awan sebelum berhasil mengabadikannya. FOTO/Planetarium dan Observatorium Jakarta
4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

Ramadan tahun 2024 akan diakhiri dengan fenomena gerhana. Bulan Syawal akan dimulai setelah gerhana tersebut.


5 Film yang Dibintangi Nicolas Cage

32 hari lalu

Nicholas Cage. AP/Vadim Ghirda
5 Film yang Dibintangi Nicolas Cage

Nicolas Cage salah satu aktor senior yang telah membintangi banyak film. Apa saja?


6 Presiden Lajang di Dunia

35 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri liturgi Natal Ortodoks di sebuah katedral di wilayah kediaman negara bagian Novo -Ogaryovo di luar Moskow, Rusia, 7 Januari 2024. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS
6 Presiden Lajang di Dunia

Berikut sederet presiden yang melajang saat memimpin.


Deretan Sanksi Negara Barat Kepada Rusia Karena Serang Ukraina

51 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri liturgi Natal Ortodoks di sebuah katedral di wilayah kediaman negara bagian Novo -Ogaryovo di luar Moskow, Rusia, 7 Januari 2024. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS
Deretan Sanksi Negara Barat Kepada Rusia Karena Serang Ukraina

Serangan Rusia kepada Ukraina membawa sanksi dari negara barat


Video Viral Ulat Bulu Mematikan dari Amerika, Polisi Pastikan Hoaks

54 hari lalu

Wakapolres Pamekasan Kompol Andy Purnomo menyatakan kabar ulat bulu mematian adalah berita hoaks di Polres Pamekasan, Sabtu, 24 Februari 2024. ANTARA/HO-Polres Pamekasan.
Video Viral Ulat Bulu Mematikan dari Amerika, Polisi Pastikan Hoaks

Wakapolres Pamekasan mengatakan, semua jenis ulat bulu mematikan atau tidak bergantung pada tingkat alergi pada manusia


Klaim Menang di AS dan Kanada, TPLN Ganjar-Mahfud: Tanpa Bansos dan Intimidasi

55 hari lalu

Ilustrasi pemilu. REUTERS
Klaim Menang di AS dan Kanada, TPLN Ganjar-Mahfud: Tanpa Bansos dan Intimidasi

Ketua Tim Pemenangan Luar Negeri Ganjar-Mahfud, Lia Sundah Suntoso, mengaku gembira dengan perolehan suara dari pasangan jagoannya yang menang di Amerika dan Kanada untuk Pilpres 2024.