Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Solidaritas Gempa Lombok, Pesta Merdeka Swiss Galang Dana Bantuan

image-gnews
Anggota TNI bersama relawan memasukkan bantuan untuk korban gempa Lombok ke pesawat angkut C-130 Hercules TNI AU di Lanud Adisucipto, Sleman, DIY, Sabtu, 11 Agustus 2018. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Anggota TNI bersama relawan memasukkan bantuan untuk korban gempa Lombok ke pesawat angkut C-130 Hercules TNI AU di Lanud Adisucipto, Sleman, DIY, Sabtu, 11 Agustus 2018. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Iklan

TEMPO.CO, JakartaGempa Lombok turut menarik simpati para warga negara Indonesia (WNI) dan diaspora Indonesia yang tinggal di Swiss dan Liechtenstein. Oleh karena itu, penggalangan dana juga turut dilakukan pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-73 Republik Indonesia di Swiss atau disebut Pesta Merdeka yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bern.

Sebelum rangkaian Pesta Merdeka dimulai pada Sabtu pagi. 11 Agustus, sekitar seratus orang warga dan diaspora Indonesia di Swiss melakukan doa bersama dan penggalangan dana di Wisma Duta Bern Swiss. Tidak hanya berasal dari Kota Bern, ratusan warga dan diaspora Indonesia juga berdatangan dari Zurich, Basel, Solothurn, Jenewa, dan wilayah-wilayah lain di Swiss guna mengikuti rangkaian acara Pesta Merdeka yang terdiri dari Jalan Sehat serta perlombaan gaple, menggambar, dan mewarnai.

Baca: Masyarakat Korea Selatan dan Jepang Bersimpati Atas Gempa Lombok


Duta Besar RI untuk Swiss dan Liechtenstein, Muliaman Hadad, menghimbau kepada ratusan warga dan diaspora Indonesia untuk menunjukan solidaritas atas bencana gempa bumi yang bertubi-tubi mengguncang Lombok selama sepekan terakhir ini.

"Meskipun kita berada jauh di Swiss, kita wajib menunjukan solidaritas dan sebisa mungkin membantu meringankan penderitaan saudara kita di Lombok," ujar Duta Besar yang juga mantan Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kepada Tempo.

Anggota TNI bersama relawan memasukkan bantuan untuk korban gempa Lombok ke pesawat angkut C-130 Hercules TNI AU di Lanud Adisucipto, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sabtu, 11 Agustus 2018. Sebanyak 20 ton bantuan berupa makanan, pakaian, obat-obatan yang dikumpulkan dari TNI, Polri, dan relawan seluruh DIY tersebut selanjutnya disalurkan kepada korban gempa di Lombok. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

Setelah doa bersama untuk Lombok, Pesta Merdeka dilanjutkan dengan acara Jalan Sehat menembus hutan pinus dan ladang gandum khas Swiss selama 1 jam di sekitar Wisma Duta, disambung dengan lomba gaple, mewarnai, dan menggambar untuk anak-anak.

Riny Koenig, seorang diaspora Indonesia asal Lombok, menceritakan tentang kondisi Pulau Lombok yang memprihatinkan pasca gempa mengguncang pulau utama Provinsi Nusa Tenggara Barat itu.

"Setiap hari saya terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan keluarga dan saudara di Lombok. Sekitar 70 persen Pulau Lombok terdampak bencana gempa bumi,” cerita diaspora Indonesia yang tinggal hampir 30 tahun di Swiss ini.

Ketua Panitia Peringatan HUT ke-73 RI KBRI Bern, Titik Nahilal Hamzah, mengatakan dana yang terkumpulkan akan disalurkan kepada para korban bencana alam di Lombok melalui diaspora Indonesia asal Lombok yang tinggal di Swiss.

Baca: DPR Minta Gempa Lombok Ditetapkan Jadi Bencana Nasional


"Kami menyambut baik inisiatif dan partisipasi aktif para diaspora Indonesia dalam penggalangan dana untuk Lombok ini. Kami mencatat ada beberapa jalur bantuan yang disalurkan oleh para diaspora Swiss ke Lombok. Yang dihimpun oleh KBRI Bern ini adalah salah satunya," tutur Titik.

Bella Friska, salah seorang WNI asal Malang, mengaku senang dengan penyelenggaraan peringatan HUT ke-73 RI pada tahun 2018 ini. "Tidak hanya bersyukur dan bergembira atas peringatan kemerdekaan ini, tetapi kita juga turut mengungkapkan rasa solidaritas atas gempa Lombok."

Bayi bernama Lalu Rafasya Arfan digendong ibunya di tempat penampungan sementara di kamp pengungsian Sigar Penjalin di Lombok Utara, NTB, Jumat, 10 Agustus 2018. Gempa bumi 7 skala Richter terjadi di Lombok Utara pada 5 Agustus lalu. REUTERS/Beawiharta

Sepanjang bulan Agustus 2018, KBRI Bern menyelenggarakan rangkaian peringatan HUT ke-73 RI di Swiss, terdiri dari jalan sehat dan perlombaan boling, gaple, serta mewarnai/menggambar untuk anak-anak. Pada 4 Agustus 2018, Pesta Merdeka telah dibuka oleh Dubes RI berupa perlombaan boling. Sepanjang rangkaian peringatan HUT RI tersebut, panitia telah menyiapkan seragam serta berbagai hadiah, doorprize, dan souvenir menarik bagi para peserta.

Baca: Galang Dana untuk Gempa Lombok, Gitar Menhub Laku Rp200 Juta

Adapun puncak peringatan HUT RI di Swiss akan digelar upacara bendera pada 17 Agustus di Wisma Duta RI di Bern dilanjutkan dengan perlombaan seperti balap karung, makan kerupuk, tarik tambang, dan lomba khas 17-an lainnya. Pada 27 Agustus 2018, KBRI Bern juga akan menyelengarakan resepsi diplomatik dalam rangka HUT ke-73 RI dengan mengundang para pejabat tinggi Swiss, komunitas diplomatik, pengusaha, dan tokoh masyarakat Swiss.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

14 jam lalu

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah? Foto: Canva
10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?


Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

21 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?


Jokowi Sebut RI Kehilangan Devisa Rp 180 Triliun karena Masyarakat Pilih Berobat ke Luar Negeri

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo memberi pengarahan dalam acara Peringatan 22 Tahun Gerakan Nasional Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) di Istana Negara, Jakarta, Rabu 17 April 2024. Indonesia telah dinyatakan secara aklamasi diterima sebagai Anggota Financial Action Task Force on Money Laundering and Terrorism Financing (full membership). Keberhasilan tersebut diperoleh dalam FATF Plenary Meeting di Paris, Perancis yang dipimpin oleh Presiden FATF, MR. T. Raja Kumar pada Rabu, 25 Oktober 2023. TEMPO/Subekti.
Jokowi Sebut RI Kehilangan Devisa Rp 180 Triliun karena Masyarakat Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan bahwa Indonesia kehilangan devisa US$ 11,5 Miliar atau Rp 180 triliun per tahun. Apa sebabnya?


Cara Pindah Kewarganegaraan WNA Menjadi WNI dan Persyaratannya

1 hari lalu

Untuk berpindah status WNA menjadi WNI terdapat beberapa syarat dan proses yang perlu dilalui. Ini informasi lengkapnya. Foto: Canva
Cara Pindah Kewarganegaraan WNA Menjadi WNI dan Persyaratannya

Untuk berpindah status WNA menjadi WNI terdapat beberapa syarat dan proses yang perlu dilalui. Ini informasi lengkapnya.


Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

3 hari lalu

Patung Raja Ramses II terlihat dalam perjalanan ke Museum Agung Mesir di Kairo, Mesir 25 Januari 2018. REUTERS
Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

Mesir menyambut pulang patung berusia 3.400 tahun yang menggambarkan kepala Raja Ramses II, setelah patung itu dicuri dan diselundupkan ke luar negeri


Traveling ke Luar Negeri, Turis Amerika Kaget Dapat Tagihan Telepon Rp2,3 Miliar

4 hari lalu

Ilustrasi wifi di ponsel. Shutterstock
Traveling ke Luar Negeri, Turis Amerika Kaget Dapat Tagihan Telepon Rp2,3 Miliar

Sebelum traveling, turis tersebut sudah mengunjungi toko operator selularnya supaya bisa menggunakan paket data internasional.


Pemerintah Imbau WNI di Dubai untuk Waspada Selama Banjir dan Cuaca Ekstrem

8 hari lalu

Gambaran umum banjir akibat hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Amr Alfiky
Pemerintah Imbau WNI di Dubai untuk Waspada Selama Banjir dan Cuaca Ekstrem

Kementerian Luar Negeri mengimbau WNI di Dubai untuk waspada selama cuaca ekstrem dan banjir di beberapa titik kota tersebut.


Banjir Dubai, Kementerian Luar Negeri Pastikan WNI dalam Keadaan Aman

8 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
Banjir Dubai, Kementerian Luar Negeri Pastikan WNI dalam Keadaan Aman

Tidak ada WNI yang menjadi korban atau membutuhkan bantuan ketika Dubai dilanda banjir akibat curah hujan deras.


Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

8 hari lalu

Ilustrasi video viral. shutterstock.com
Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

Kemenparekraf angkat bicara soal video viral perusakan pohon sakura oleh WNI.


Konflik Iran dan Israel, Kementerian Luar Negeri Imbau WNI di Timur Tengah Waspada

11 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Konflik Iran dan Israel, Kementerian Luar Negeri Imbau WNI di Timur Tengah Waspada

Kementerian Luar Negeri mengimbau WNI yang tinggal di Iran, Israel dan Palestina untuk waspada, mengingat adanya eskalasi konflik antara Iran dan Israel.