Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Protes PM India, Anggota Parlemen Bergaya Seperti Adolf Hitler

image-gnews
Naramalli Sivaprasa [Hindustan Times]
Naramalli Sivaprasa [Hindustan Times]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang anggota parlemen India muncul di Parlemen dengan pakaian seperti Adolf Hitler lengkap dengan kumisnya.

Dilansir dari Associated Press, 11 Agustus 2018, Naramalli Sivaprasad mengenakan mantel khaki dengan simbol swastika di saku dan lengannya. Ia meminta Lebih banyak dana untuk pengembangan negaranya di India selatan. Bahkan ia juga mengangkat tangannya dengan salam Nazi. Meskipun bergaya bak Adolf Hitler, penampilannya tidak memicu protes dari legislator lain.

Baca: Jutaan Masyarakat Assam di India Kehilangan Kewarganegaraan

Dia mengatakan dia ingin mengirim pesan kepada Perdana Menteri Narendra Modi untuk tidak mengikuti Adolf Hitler. Dia mengeluh bahwa Modi tidak kunjung menepati janji untuk menyediakan dana tambahan untuk provinsinya di Andhra Pradesh.

"Dia tidak mendapatkan kesadaran dari apa yang orang inginkan dan saya ingin mendesaknya untuk tidak menjadi seperti dia (Adolf Hitler)," kata Sivaprasad. Namun pemerintahan Modi menolak tuduhan itu.

Sebagai protes, kelompok regional Sivaprasad yang kuat, Partai Telugu Desam (TDP), memutuskan aliansinya dengan pemerintah Modi pada bulan Maret lalu. Pemerintah provinsi itu juga gagal mencoba menjatuhkan pemerintah melalui mosi tidak percaya bulan lalu di Parlemen.

Baca: Kendalikan Hoax, WhatsApp Matikan Fitur Teruskan Pesan di India

Dilansir dari Hindustan Times, TDP yang dipimpin oleh menteri utama N. Chandrababu Naidu di Andhra Pradesh telah menuntut status khusus untuk negara sejak waktu yang lama.

Pada bulan Maret tahun ini, partai Naidu telah menarik diri dari aliansi dengan NDA setelah menuduh BJP dan Perdana Menteri Narendra Modi tidak memenuhi janji untuk memberikan status khusus kepada Andhra Pradesh.

Anggota parlemen India, Naramalli Sivaprasa, berpakaian seperti Adolf Hitler di luar gedung parlemen India di New Delhi, India, Jumat, 10 Agustus 2018.[Foto AP]

Dalam sebuah surat yang ditujukan kepada Amit Shah, Naidu telah menyebutkan alasan di balik langkah drastis oleh partainya.

TDP adalah partai pertama yang meninggalkan koalisi sejak NDA berkuasa di Parlemen Pusat pada tahun 2014.

Sivaprasad, seorang mantan aktor film berusia 67 tahun, sebelumnya telah berpakaian sebagai petani, penggembala ternak, seorang ulama Muslim dan seorang perempuan untuk menyampaikan berbagai masalah.

Baca: Jadi Admin Grup Whatsapp, Pria di India Divonis 5 Bulan Penjara

Adolf Hitler tetap menjadi figur daya tarik di India, di mana Holocaust tidak dikenal, dan secara luas dilihat lebih sebagai pemimpin yang kuat daripada seorang diktator genosida. Bukunya, "Mein Kampf" dapat ditemukan di banyak toko buku dan salinan bajakan dijual di jalanan New Delhi dan kota-kota besar India lainnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lenovo Tab M11 Meluncur di India, Ini Spesifikasinya

1 hari lalu

Lenovo
Lenovo Tab M11 Meluncur di India, Ini Spesifikasinya

Tablet Lenovo terbaru Tab M11 dilengkapi dengan chipset MediaTek Helio G88 memiliki sertifikasi TUV Rheinland Low Blue Light untuk kenyamanan menonton


Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

1 hari lalu

Komunitas LGBT Thailand berpartisipasi dalam Parade Hari Kebebasan Gay di Bangkok, Thailand, 29 November 2018. REUTERS/Soe Zeya Tun
Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

Parlemen Thailand dengan suara bulat menyetujui rancangan undang-undang yang melegalkan pernikahan sesama jenis


Dari India hingga Ukraina, Begini Reaksi Dunia atas Penembakan di Gedung Konser Moskow

5 hari lalu

Petugas penegak hukum Rusia berjaga di dekat tempat konser Balai Kota Crocus yang terbakar menyusul insiden penembakan, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Dari India hingga Ukraina, Begini Reaksi Dunia atas Penembakan di Gedung Konser Moskow

Berikut beberapa reaksi dunia terhadap penembakan maut di gedung konser Moskow, mulai dari India, Ukraina hingga Uni Eropa


Berkenalan dengan Pasukan Elite India MARCOS yang Dibandingan dengan Navy SEAL Amerika

6 hari lalu

Personel pasukan keamanan India berjaga di sebelah kawat berduri yang diletakkan di seberang jalan selama pembatasan setelah pemerintah menghapus status khusus untuk Kashmir, di Srinagar 7 Agustus 2019. [REUTERS / Danish Ismail]
Berkenalan dengan Pasukan Elite India MARCOS yang Dibandingan dengan Navy SEAL Amerika

Pasukan elit India MARCO berhasil menyelamatkan Kapal kargo curah Ruen berbendera Malta. Keberhasilan ini membuatnya jadi sorotan


Pertama Kali Tak Lolos ke Parlemen, Berikut Perolehan Suara PPP dalam 5 Pemilu Terakhir

6 hari lalu

Logo PPP
Pertama Kali Tak Lolos ke Parlemen, Berikut Perolehan Suara PPP dalam 5 Pemilu Terakhir

Suara tertinggi PPP terjadi pada Pemilu 2004, yakni yakni sebesar 10,55 persen.


Apa Penyebab PPP Tidak Lolos ke Senayan Menurut Pengamat Politik?

7 hari lalu

Plt Ketua Umum PPP MUhammad Mardiono saat meluncurkan logo baru yang akan digunakan partainya menyambut Pemilu 2024.  di Jakarta, Kamis (5/1/2023). ANTARA/HO-Humas PPP
Apa Penyebab PPP Tidak Lolos ke Senayan Menurut Pengamat Politik?

Pengamat Politik menyebut gagalnya PPP lolos ke Senayan antara lain adanya konflik internal.


Tidak Mencapai Ambang Batas Parlemen 4 Persen, Begini Respons PPP dan PSI

8 hari lalu

Ketua KPU Hasyim Asy'ari dan para jajaran menunjukkan berita acara saat membacakan pemenang Pemilu 2024 di Gedung KPU, Menteng, Jakarta, Rabu, 20 Maret 2024. KPU mengumumkan pasangan Capres-Cawapres nomor urut 2 Prabowo-Gibran memenangkan Pilpres 2024 dengan jumlah 96.214.691 suara, sementara pasangan nomor urut 1 Anies-Cak Imin mendapat 40.971.906 suara dan Pasangan nomor urut 3 Ganjar-Mahfud 27.040.878. TEMPO/Febri Angga Palguna
Tidak Mencapai Ambang Batas Parlemen 4 Persen, Begini Respons PPP dan PSI

PPP dan PSI tidak mencapai ambang batas 4 persen pada Pemilu 2024. Padahal sebelumnya, kedua partai ini optimistis lolos melenggang ke Senayan.


Gagal Lolos ke Parlamen untuk Pertama Kalinya, Apa Langkah PPP?

8 hari lalu

Logo PPP
Gagal Lolos ke Parlamen untuk Pertama Kalinya, Apa Langkah PPP?

PPP akan menggugat hasil rekapitulasi penghitungan suara tingkat nasional Pemilu 2024 oleh KPU ke Mahkamah Konstitusi atau MK.


Gagal Lolos ke Parlemen, Apa Tanggapan PSI?

8 hari lalu

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep saat melakukan pertemuan di kawasan Jalan Braga, Bandung, Jawa Barat, Sabtu, 3 Februari 2024. Presiden Joko Widodo meyakini PSI bisa mendapatkan kursi di DPR RI pada Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Gagal Lolos ke Parlemen, Apa Tanggapan PSI?

PSI dipastikan gagal ke Senayan. Padahal partai yang dipimpin anak Presiden Jokowi itu dulu sempat optimistis lolos.


Tersandung Skandal Korupsi, Presiden Vietnam Mundur Meski Baru Setahun Berkuasa

8 hari lalu

Presiden Vietnam Vo Van Thuong. REUTERS/Brittany Hosea-Small
Tersandung Skandal Korupsi, Presiden Vietnam Mundur Meski Baru Setahun Berkuasa

Presiden Vietnam Vo Van Thuong mengundurkan diri setelah hanya satu tahun menjabat