Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sebabkan Kanker, Perusahaan Pestisida Digugat Rp 4,1 Triliun

image-gnews
Produk Monsanto dijual di Encinitas, California, AS, 26 Juni 2017.[REUTERS / Mike Blake]
Produk Monsanto dijual di Encinitas, California, AS, 26 Juni 2017.[REUTERS / Mike Blake]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Juri di pengadilan San Francisco, Amerika Serikat, memutuskan perusahaan pestisida Monsanto membayar US$ 289 juta atau sekitar Rp 4,1 triliun kepada mantan penjaga taman yang sekarat karena kanker. Juri menilai pembasmi gulma Roundup yang populer diproduksi perusahaan itu berkontribusi terhadap penyakit kanker penggugat.

Gugatan Dewayne Johnson ini adalah yang pertama dari ribuan kasus yang diajukan di pengadilan negara bagian dan federal, yang menuduh produk pestisida Roundup menyebabkan kanker. Namun Monsanto berulangkali menyangkalnya.

Baca: Gejala Leukemia Tak Hanya Lebam, Tilik Tanda Lainnya

"Kasus ini jauh lebih besar dari saya. Saya harap ini mendapat perhatian yang dibutuhkan," kata Johnson, seperti dilaporkan Associated Press, 11 Agustus 2018.

Juri di pengadilan tinggi California setuju bahwa produk tersebut berkontribusi pada kanker Johnson dan perusahaan seharusnya memberikan label peringatan tentang potensi bahaya kesehatan. Pengacara Johnson menggugat dan memenangi US$ 39 juta atau sekitar Rp 565 miliar ganti rugi kompensasi dan US$ 250 juta (sekitar Rp 3,6 triliun) dari US$ 373 juta (sekitar Rp 5,4 triliun), yang mereka ajukan sebagai ganti rugi.

Baca: Kenapa Lebam Bisa Jadi Leukemia? Tilik Jawaban Dokter

"Juri mendapati Monsanto bertindak dengan cara yang buruk dan menindas karena mereka tahu apa yang mereka lakukan salah dan melakukannya dengan ketidakpedulian yang sembrono terhadap kehidupan manusia," kata Robert F. Kennedy Jr., anggota tim hukum Johnson.

Monsanto membantah adanya bahan aktif dalam Roundup, yakni glifosat dan kanker. Monsanto mengatakan ratusan penelitian telah menetapkan pembasmi rumput liar itu aman.

Foto 9 Juli 2018 ini menunjukkan wajah penggugat, Dewayne Johnson, bereaksi ketika pengacara Brent Wisner, berbicara tentang kondisinya selama persidangan Monsanto di San Francisco.[Josh Edelson / Pool Photo via AP, File]

Juru bicara Monsanto, Scott Partridge, mengatakan perusahaan akan mengajukan banding. Partridge mengatakan penelitian ilmiah dan dua lembaga pemerintah menyimpulkan Roundup tidak menyebabkan kanker.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami bersimpati kepada Tuan Johnson dan keluarganya. Kami akan mengajukan banding atas keputusan ini dan terus dengan gigih membela produk ini, yang memiliki sejarah penggunaan aman selama 40 tahun dan terus menjadi alat vital, efektif, dan aman bagi petani dan lainnya," ujarnya

Monsanto menyangkal bahwa glifosat, pestisida yang paling banyak digunakan di dunia, menyebabkan kanker. Sebab, kata dia, beberapa dekade penelitian ilmiah telah menunjukkan bahan kimia itu aman digunakan manusia.

"Keputusan hari ini tidak mengubah fakta bahwa lebih dari 800 penelitian ilmiah dan ulasan mendukung fakta bahwa glifosat tidak menyebabkan kanker dan tidak mengakibatkan kanker pada Tuan Johnson," ucap perusahaan itu, seperti dikutip dari Reuters.

Baca: Mahasiswa UGM Jadikan Kaki Seribu Obat Kanker Payudara

Johnson, kata pengacaranya, menggunakan Roundup dan produk serupa, Ranger Pro, sebagai produk pengendali hama di distrik sekolah San Francisco Bay Area. Dia menyemprotkan sejumlah besar Roundup dari tangki 50 galon yang ditempelkan ke truk. Selama angin kencang kata Brent Wisner, salah satu pengacaranya, produk itu akan menutupi wajah Johnson. Suatu kali, ketika sebuah selang pecah, cairan pembasmi rumput liar itu merendam seluruh tubuhnya.

Johnson, Wisner melanjutkan, membaca label dan bahkan menghubungi perusahaan itu setelah menderita ruam, tapi tidak pernah diperingatkan dapat menyebabkan kanker. Dia didiagnosis limfoma non-Hodgkin pada 2014 saat berusia 42 tahun.

Baca: Picu Kanker, Obat Tekanan Darah Ini Ditarik dari Pasaran

Kasus Johnson, yang diajukan pada 2016, segera disidangkan karena tingkat keparahan limfoma non-Hodgkin, kanker yang menyerang sistem limfa, yang ia duga disebabkan Roundup dan Ranger Pro, produk pestisida glifosat Monsanto yang lain. Dokter Johnson memvonis dirinya tidak mungkin hidup melewati 2020.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hakim Tolak Eksepsi Syahrul Yasin Limpo Cs, Sidang Lanjutan Digelar Pekan Depan

1 hari lalu

Terdakwa kasus pemerasan dan gratifikasi Syahrul Yasin Limpo (tengah) berjalan meninggalkan ruangan usai mengikuti sidang pembacaan eksepsi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024.  ANTARA/Rivan Awal Lingga
Hakim Tolak Eksepsi Syahrul Yasin Limpo Cs, Sidang Lanjutan Digelar Pekan Depan

Majelis hakim Pengadilan Tipikor menolak eksepsi Syahrul Yasin Limpo sehingga sidang pembuktian dilanjutkan.


Dua Orang Dekat Pangeran William Mengidap Kanker, Ini 7 Jenis Kanker Mematikan di Dunia

1 hari lalu

Pangeran William dan Kate Middleton terlihat bersama pada Senin, 11 Maret 2024 usai operasi perut yang dilakukan Putri Wales , Januari lalu. Foto: Bruce Bennet via Daily Mail.
Dua Orang Dekat Pangeran William Mengidap Kanker, Ini 7 Jenis Kanker Mematikan di Dunia

Kanker jadi penyebab kematian paling tinggi di dunia setelah jantung dan stroke, dua orang dekat Pangeran William terkena penyakit itu.


3 Fakta Kanker Karena Faktor Keturunan, Cara Mendeteksi dan Tips Mencegahnya

1 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Wikipedia
3 Fakta Kanker Karena Faktor Keturunan, Cara Mendeteksi dan Tips Mencegahnya

Ada sejumlah cara untuk mengetahui apakah Anda memiliki gen kanker yang diwariskan atau tidak.


Muncul ke Publik Pertama Kali, Raja Charles III Siap Hadiri Acara Paskah

1 hari lalu

Jenis kanker yang diidap Raja Charles belum diungkap. Sel kanker itu ditemukan saat Raja menjalani pengobatan pembesaran prostat baru-baru ini. Namun, menurut kabar, kanker yang diderita Raja Charles bukan kanker prostat. REUTERS/Toby Melville
Muncul ke Publik Pertama Kali, Raja Charles III Siap Hadiri Acara Paskah

Istana Buckingham mengkonfirmasi Raja Charles III bersama Camila akan menghadiri acara paskah pada 31 Maret 2024.


5 Pesohor Yang Mengidap Kanker Seperti Kate Middleton

1 hari lalu

Kylie Minogue. AP/Shizuo Kambayashi
5 Pesohor Yang Mengidap Kanker Seperti Kate Middleton

Kate Middleton menambah jumlah pesohor yang mengalami kanker.


Ayah dan Istri Sakit Kanker, Sejarawan Komentari Kondisi Pangeran William

1 hari lalu

Pangeran William menemani Putri Charlotte, dan Pangeran Louis menghadiri acara penyambutan bagi murid baru di Lambrook School, Berkshire, Inggris, 7 September 2022. Keluarga tersebut telah pindah ke Adelaide Cottage di Windsor Home Park, yang terletak di sebelah timur Kastil Windsor dan di wilayah Berkshire di Inggris. Jonathan Brady/Pool via REUTERS
Ayah dan Istri Sakit Kanker, Sejarawan Komentari Kondisi Pangeran William

Pangeran William mengkhawatirkan kondisi ayah, istri dan anak-anaknya, namun dia diprediksi sangat tabah.


Soal Tuntutan Pilpres 2024 Diulang Tanpa Dirinya, Apa Tanggapan Gibran?

2 hari lalu

Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka masih beraktivitas seperti biasa di kantornya di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, menjelang penetapan hasil Pemilu 2024 oleh KPU RI hari ini, Rabu, 20 Maret 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Soal Tuntutan Pilpres 2024 Diulang Tanpa Dirinya, Apa Tanggapan Gibran?

Gibran mempersilakan bagi yang ingin memproses masalah Pemilu sesuai jalurnya.


Tim Pembela Prabowo-Gibran Kritik Gugatan Anies dan Ganjar ke MK: Itu Permohonan Cengeng

2 hari lalu

Sebanyak 45 orang anggota Tim Hukum Prabowo-Gibran mendatangi Mahkamah Konstitusi untuk mengajukan permohonan sebagai pihak terkait dalam sengketa hasil Pilpres pada Senin malam, 25 Maret 2024. Sejumlah tokoh tampak hadir, di antaranya Yusril Ihza Mahendra, Otto Hasibuan, O.C. Kaligis, hingga Hotman Paris. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Tim Pembela Prabowo-Gibran Kritik Gugatan Anies dan Ganjar ke MK: Itu Permohonan Cengeng

Tim Pembela Prabowo-Gibran menilai gugatan dari kedua rivalnya tidak istimewa.


5 Tanda Anda Harus Jalani Kolonoskopi sebelum Berumur 45 Tahun

2 hari lalu

Ilustrasi kanker usus besar. shutterstock
5 Tanda Anda Harus Jalani Kolonoskopi sebelum Berumur 45 Tahun

Dengan kenaikan kasus kanker kolorektal pada orang muda, mereka yang berusia di bawah 45 tahun pun disarankan melakukan kolonoskopi.


3 Gejala Umum Kanker Ginjal, Penting untuk Deteksi Dini

3 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
3 Gejala Umum Kanker Ginjal, Penting untuk Deteksi Dini

Ada tiga gejala yang perlu diwaspadai terkait kanker ginjal. Pasalnya, kebanyakan pasien tak merasakan gejala sehingga penting mengetahui tandanya.