TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kosovo menuduh pemerintah Bosnia mencampurkan olahraga dengan politik setelah tim basketnya tidak mendapat visa untuk memasuki Bosnia dan bersaing dalam Kejuaraan Eropa U-16 yang saat ini sedang berlangsung di Sarajevo.
Dilansir dari Aljazeera, 11 Agustus 2018, tim basket Kosovo dijadwalkan untuk bermain melawan Bosnia dan Herzegovina pada Kamis 9 Agustus, hari pertama turnamen yang berlangsung hingga 16 Agustus.
Baca: Kisah Pertemuan Unik Sepasang Tunangan asal Kosovo
Namun Federasi Bola Basket Kosovo (FBK) mengatakan pada Rabu malam kepada media bahwa mereka masih belum menerima jawaban dari kedutaan besar Bosnia di Skopje, ibu kota Makedonia, tentang status permohonan visa tim.
"Terlepas dari kenyataan bahwa kami telah mengirim semua dokumen yang diperlukan pada waktunya, kami hanya menerima lampu hijau dari kedutaan untuk mengajukan permohonan pada Selasa, hanya setelah kami menginformasikan Federasi Bola Basket FIBA bahwa hal-hal tidak berjalan ke arah yang benar," Elvira Dushku, sekretaris jenderal FBK.
Federasi Bola Basket Kosovo [wikiwand]
Bosnia dan Serbia adalah satu-satunya dua negara dari bekas Yugoslavia yang belum mengakui kemerdekaan Kosovo dari Beograd, yang dideklarasikan pada 2008.
Bosnia belum mengakui Kosovo terutama karena politisi etnis Serbia menyesuaikan sikap dengan posisi Serbia.
Pemain dari Kosovo harus mengajukan visa untuk masuk ke Bosnia. Kosovo membalasnya dengan permohonan visa wajib untuk Bosnia pada tahun 2014.
Atas insiden ini, Kementerian Luar Negeri Kosovo meminta pemerintah Bosnia untuk tidak "mencampuradukan antara olahraga dengan politik".
"Kosovo menjadi anggota penuh FIBA sejak tiga tahun yang lalu dan berupaya menempatkan rintangan politik dengan tujuan yang jelas membahayakan partisipasi Kosovo dalam acara olahraga ini hingga menit terakhir, tidak hanya melanggar prinsip dasar Eropa tentang kebebasan bergerak, tetapi juga aturan FIBA sendiri," kata kementerian luar negeri.
Tim nasional bola basket Kosovo U-16 [www.fiba.basketball]
Menteri Luar Negeri Bosnia Igor Crnadak mengatakan kepada situs berita Bosnia Klix bahwa kementerian tidak menolak visa untuk tim Kosovo, sebaliknya visa masih diproses.
"Menurut (prosedur) kami, perkiraan waktu untuk merespon adalah tiga hari. Pagi ini kami mengirim surat kepada Federasi Bola Basket Bosnia dan Herzegovina (KSBIH) dan kami mengharapkan komite untuk mengirimi kami jawaban dan untuk mengkonfirmasi bahwa mereka sepenuhnya berdiri di belakang kompetisi ini dan organisasinya," kata Crnadak.
Baca: Perang Suriah, Wanita Bosnia dan Herzegovina Gelar Aksi
"Penting bagi kami untuk memiliki konfirmasi semacam ini karena salah satu peserta adalah Kosovo, yang belum diakui Bosnia dan Herzegovina (sebagai sebuah negara)."
Namun, menurut pernyataan KSBIH yang dikutip oleh media lokal pada Kamis, visa tim sudah siap, semua yang belum diproses adalah izin dari Crnadak.
"Pada bulan Mei tahun ini, sebuah kontrak ditandatangani dengan FIBA untuk menyelenggarakan kejuaraan U-16 di Sarajevo. KSBIH membuat langkah-langkah yang diperlukan agar perwakilan Kosovo menerima visa mereka tepat waktu untuk memasuki negara kami," kata pernyataan KSBIH.
Baca: Mahkamah Internasional: Deklarasi Kemerdekaan Kosovo Legal
"Dari kedutaan Bosnia di Makedonia, kami menerima pemberitahuan bahwa visa sudah siap dan mereka mengharapkan persetujuan dari Menteri Luar Negeri Igor Crnadak sehingga mereka dapat mengeluarkan (visa) kepada perwakilan Kosovo," tambah KSBIH.