TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan umat muslim Cina hadir di sebuah masjid di sebelah barat daya Cina untuk memprotes rencana penghancuran tempat ibadah mereka. "Pembongkaran masjid umat Islam ini bagian dari tekanan terhadap umat beragama di negeri itu," Al Jazeera melaporkan, Jumat 10 Agustus 2018.
Baca: Cina Doktrin Minoritas Muslim Uighur, HRW Kecam
Sejumlah umat Islam Cina saling bercengkrama di halaman Masjid Niujie di Beijing, Cina, 3 Mei 2018. Masjid ini menjadi titik awal masuknya Islam di daratan Cina. ANTARA/Zabur Karuru
Beberapa warga lokal mengatakan kepada kantor berita Associated Press, sekelompok warga Hui, etnis minoritas muslim di Cina, tampak berkumpul di Masjid Agung di Kota Weizhou pada Kamis 9 Agustus 2018.
"Mereka ini orang-orang yang menderita," kata Ma Sengming, seorang pria berusia 72 tahun yang ikut protes sejak Kamis pagi hingga Jumat petang.Sejumlah umat Islam Cina saling bercengkrama di halaman Masjid Niujie di Beijing, Cina, 3 Mei 2018. Masjid Niujie dibangun pada 996 pada masa Dinasti Liao (916-1125). ANTARA/Zabur Karuru
"Banyak yang menangis. Kami tidak habis mengerti, mengapa hal ini terjadi," ujarnya. Ma mengatakan para pemrotes berteriak, "Lindungi iman di Cina." dan "Mencintai negara, mencintai iman."
Baca: Cina Larang Etnis Uighur Berjenggot dan Berjilbab
Partai Komunis Cina menerapkan aturan ketat dalam beragama bagi warganya. Bulan Sabit dan kubah dilarang di masjid. Adapun gereja umat Kristen telah ditutup dan Injil disita negara, sedangkan anak-anak Tibet dipindahkan dari kuil ke sekolah.