TEMPO.CO, Jakarta - Tiga bocah anggota klub sepak bola dan pelatih mereka, yang terjebak di gua yang banjir selama hampir tiga minggu, akhirnya mendapat kewarganegaraan Thailand.
Dilaporkan Associated Press, 9 Agustus 2018, sebelumnya ketiga bocah dan pelatihnya tidak memiliki kewarganegaraan, sehingga mereka tidak mendapat manfaat dasar dan hak layaknya warga negara Thailand lain, termasuk izin untuk bepergian ke luar Chiang Rai, provinsi utara tempat mereka tinggal. Daerah ini adalah rumah bagi etnis minoritas dengan akar dari negara tetangga Myanmar.
Baca: 9 WN Australia Penyelamat Tim Sepak Bola Thailand Dapat Medali
12 anak laki-laki tim sepak bola dan pelatih mereka yang berusia 25 tahun, terjebak di gua yang banjir sampai penyelamatan dramatis dilakukan oleh SEAL angkatan laut Thailand dan penyelam asing lain pada 10 Juli.
Dalam foto yang dirilis oleh Kantor Hubungan Masyarakat Chiang Rai, Mongkol Boonpiam (kiri) menerima kartu identitas yang menunjukkan kewarganegaraan Thailand dari Somsak Kunkam Sheriff Mae Sai selama upacara di distrik Mae Sai, provinsi Chiang Rai, Thailand utara, Rabu, 8 Agustus. 2018.[Kantor Humas Chiang Rai via AP]
Nopparat Kanthawong, pelatih kepala tim Wild Boars, mengatakan keempatnya menerima kartu identitas resmi Thailand bersama rekan satu tim lainnya yang belum pernah masuk ke gua tetapi juga mengajukan permohonan kewarganegaraan.
"Saya senang. Saya ingin mengatakan bahwa sepakbola dapat meningkatkan kehidupan anak-anak yang keluarganya mungkin tidak berada dalam kondisi yang beruntung," kata Kanthawong.
Baca: Cerita Lugu Remaja yang Terjebak dalam Gua di Thailand
"Jika mereka memiliki kewarganegaraan Thailand, di masa depan, jika mereka tidak ingin bermain sepak bola, mereka dapat mengikuti ujian untuk menjadi pejabat publik atau mencari pekerjaan yang baik yang terkait dengan bidang studi mereka," lanjut Kanthawong.
Dalam foto yang dirilis oleh Kantor Hubungan Masyarakat Chiang Rai, biarawan Buddha dan mantan pelatih sepak bola Ekkapol Chanthawong (kiri) menerima kartu identitas yang menunjukkan kewarganegaraan Thailand dari Somsak Kunkam Sheriff Mae Sai selama upacara di distrik Mae Sai, provinsi Chiang Rai, Thailand utara, Rabu, 8 Agustus 2018.[Kantor Humas Chiang Rai via AP]
Nopparat mengatakan dia menyerahkan berkas pada Rabu 8 Agustus, untuk membantu mengajukan kewarganegaraan bagi tujuh pemain Wild Boar lainnya yang tidak memiliki kewarganegaraan.
Anak-anak yang diberi kewarganegaraan hari Rabu di distrik rumah mereka di Mae Sai telah mengajukan semua permohonan sebelum insiden gua, dan semuanya memenuhi syarat untuk perubahan status, kata kepala distrik Somsak Kanakam.
Baca: 12 Remaja Terjebak di Gua Thailand Hadiri Acara Keagamaan
Dilansir dari Reuters, banyak orang tanpa kewarganegaraan di Thailand berasal dari daerah perbatasan. Beberapa daerah didiami oleh suku perbukitan yang tinggal di daerah terpencil dengan akses terbatas ke informasi tentang prosedur kewarganegaraan.
Tercatat lebih dari 486.000 orang terdaftar sebagai penduduk tanpa kewarganegaraan Thailand. Dari jumlah itu, 146.269 orang tanpa kewarganegaraan berusia kurang dari dari 18 tahun.