Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

2 Pemburu Kereta Harta Karun Nazi Hentikan Pencarian, Kenapa?

image-gnews
Pria berjalan di galeri bawah tanah, bagian dari proyek konstruksi Nazi Jerman
Pria berjalan di galeri bawah tanah, bagian dari proyek konstruksi Nazi Jerman "Riese" di bawah kastil Ksiaz di daerah tempat yang diduga menjadi persembunyian "kereta emas Nazi".[AFP via Mirror.co.uk]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dua sejarawan yang mencari kereta harta karun milik Nazi Jerman memutuskan mengakhiri pencarian mereka setelah pencarian bertahun-tahun. Andreas Richter dan Piotr Koper dilaporkan mengakhiri pencarian mereka karena tak kunjung menemukan harta karun legendaris Nazi setelah tiga tahun pencarian.

Dilansir Mirror.co.uk, 8 Agustus 2018, menurut legenda setempat, kereta Nazi yang sarat dengan emas dan barang-barang berharga disembunyikan oleh orang Jerman di terowongan rahasia ketika tentara Uni Soviet memasuki wilayah Jerman pada 1945.

Baca: Nazi Jerman Memiliki Teknologi Piring Terbang UFO?

Sejak itu para pemburu harta karun mencoba menemukan kereta api yang sulit dilacak, tetapi semua pemburu harta karun gagal menemukan kereta ini.

Pada Agustus 2015, Andreas dan Piotr menarik perhatian media ketika mereka mengklaim telah menemukan kereta Nazi yang hilang terkubur di jalur kereta api dekat Walbrzych di Polandia. Mereka mengatakan gambar radar menunjukkan beberapa gerbong yang dikubur sembilan meter di bawah tanah.

Piotr Koper (kiri) dan Andreas Richter (kanan) mengakhiri perburuan harta karun kereta Nazi setelah bertahun-tahun pencarian.[AFP via Mirror.co.uk]

Andreas dan Piotr menghubungi pihak berwenang di kota Polandia dengan kesepakatan keduanya menawarkan potongan 10 persen dari harta jika membantu dalam proses pencarian dan penggalian.

"Kami memberitahu Anda tentang temuan oleh pemegang saham (dari) kereta lapis baja dari Perang Dunia II. Kereta tersebut kemungkinan berisi peralatan tambahan berupa tank artileri yang diposisikan pada platform dengan total panjang sekitar 150 meter. Kereta ini juga mengandung bahan industri yang berharga, langka, dan biji mineral yang berharga," kata surat resmi kesepakatan, seperti dikutip News.com.au.

Baca: Guru SMP di AS Diperiksa Setelah Viral Melakukan Salam Nazi

Wakil Menteri Budaya Polandia, Piotr Zuchowski, mengatakan dirinya yakin 99 persen jika kereta yang hilang telah ditemukan di bawah pintu masuk sebuah kompleks rahasia bawah tanah Nazi.

Namun pasangan pemburu harta karun mengkritik upaya tersebut dan mengatakan upaya pemerintah sia-sia karena pihak berwenang tidak menggali cukup dalam untuk mengungkap hasil temuan.

Kereta Nazi Jerman [Twitter @historybytez via NDTV]

Bertahun-tahun berlalu dan sekarang Andreas Richer yang frustasi telah menghentikan penyelidikan yang dikabarkan telah mengeluarkan US$ 125.000 atau Rp 1,8 miliar untuk berbagai penggalian.

Andreas dikatakan kesal karena berbagai kesalahan dan ketidakakuratan di setiap penggalian. Meskipun dia masih yakin kereta api Nazi itu benar-benar ada, namun dia mengatakan tidak bisa melanjutkan pencarian.

Baca: Australia Hukum Tentara Pengibar Bendera Nazi di Afganistan

Masih belum jelas apakah kereta itu benar-benar ada. Ada spekulasi di antara mereka yang percaya pada keberadaan kereta emas Nazi. Beberapa orang mengatakan di dalam kereta itu kemungkinan ada barang seni mahal, senjata nuklir era Nazi, rahasia militer atau permata dan logam berharga.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kirim 27 Mahasiswa Magang ke Jerman, Universitas Atma Jaya Jakarta Buka Suara Soal Ferienjob yang Diduga TPPO

3 jam lalu

Kampus Universitas Atma Jaya Jakarta. Foto ANTARA/HO-Humas UAJ
Kirim 27 Mahasiswa Magang ke Jerman, Universitas Atma Jaya Jakarta Buka Suara Soal Ferienjob yang Diduga TPPO

Universitas Atma Jaya Jakarta salah satu universitas yang mengikuti program ferienjob. Mereka mengirim 27 mahasiswa magang ke Jerman.


Masuk dalam Daftar, ITB Bantah Terlibat Ferienjob ke Jerman 2023

6 jam lalu

Ilustrasi kampus ITB (Institut Teknologi Bandung). FOTO/ISTIMEWA
Masuk dalam Daftar, ITB Bantah Terlibat Ferienjob ke Jerman 2023

ITB menyatakan tidak ada mahasiswanya yang terlibat program Ferienjob ke Jerman.


Ini Daftar Perguruan Tinggi yang Diduga Terlibat TPPO Berkedok Magang lewat Ferienjob di Jerman

17 jam lalu

Mahasiswa Universitas Halu Uleo foto bersama di Bandara Soekarno-Harta saat akan berangkat ferienjob ke Jerman. Istimewa
Ini Daftar Perguruan Tinggi yang Diduga Terlibat TPPO Berkedok Magang lewat Ferienjob di Jerman

Ada sekitar 41 perguruan tinggi di Indonesia yang tercatat mengirimkan sejumlah mahasiswanya dalam program magang mahasiswa ke Jerman pada 2023.


Universitas Jambi Jelaskan Kronologi Ferienjob Mahasiswa ke Jerman, Sebut Tindakan Sihol Situngkir Tak Wakili Kampus

23 jam lalu

Universitas Jambi. Dok. ANTARA
Universitas Jambi Jelaskan Kronologi Ferienjob Mahasiswa ke Jerman, Sebut Tindakan Sihol Situngkir Tak Wakili Kampus

Universitas Jambi merespons kasus ferienjob dengan modus magang mahasiswa di Jerman sejak 2023.


Mahasiswa Universitas Halu Uleo Korban TPPO: Ferienjob Itu Eksploitasi Mahasiswa di Jerman

23 jam lalu

Mahasiswa Universitas Halu Uleo foto bersama di Bandara Soekarno-Harta saat akan berangkat ferienjob ke Jerman. Istimewa
Mahasiswa Universitas Halu Uleo Korban TPPO: Ferienjob Itu Eksploitasi Mahasiswa di Jerman

Korban TPPO modus ferienjob menyesal mengikuti program magang bohong. Mahasiswa dieksploitasi selama mengikuti kegiatan di Jerman.


Deretan Tips Agar Terhindar dari Jerat TPPO Berkedok Magang

1 hari lalu

Ribuan mahasiswa terjebak dalam program Ferienjob.
Deretan Tips Agar Terhindar dari Jerat TPPO Berkedok Magang

TPPO kejahatan yang sering menjerat orang yang mau kerja atau magang di luar negeri. Maka diperlukan wawasan yang lebih luas agar terhindar dari TPPO.


Reaksi Kemendikbudristek dan Komnas HAM Soal Kasus TPPO Berkedok Magang Ferienjob di Jerman

1 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Reaksi Kemendikbudristek dan Komnas HAM Soal Kasus TPPO Berkedok Magang Ferienjob di Jerman

Kemendikbudristek sedang mengkaji pemberian sanksi terhadap 33 perguruan tinggi yang diduga terlibat TPPO berkedok ferienjob.


Enik Waldknig, Bos SHB Tersangka Dugaan TPPO Magang Jerman Asal Madiun, Diduga Tukang Atur Mahasiswa

1 hari lalu

Enik Waldkonig, WNI tinggal di Jerman tersangka dugaan  TPPO, FOTO: istimewa
Enik Waldknig, Bos SHB Tersangka Dugaan TPPO Magang Jerman Asal Madiun, Diduga Tukang Atur Mahasiswa

Tersangka kasus TPPO berkedok program magang di Jerman Enik Waldknig bernama lahir Enik Rutita merupakan perempuan kelahiran Madiun, Jawa Timur.


Beda Sikap Polri dan Menko PMK Soal Penanganan Kasus TPPO Berkedok Ferienjob di Jerman

1 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Beda Sikap Polri dan Menko PMK Soal Penanganan Kasus TPPO Berkedok Ferienjob di Jerman

Menko PMK Muhadjir Effendy beranggapan tidak ada yang salah dari program kerja magang ferienjob.


Top 3 Hukum: Pengalaman Mahasiswa 2 Kampus Ferienjob di Jerman, TPPO Berkedok Magang yang Seret Guru Besar Jadi Tersangka

1 hari lalu

Ilustrasi wisuda. shutterstock.com
Top 3 Hukum: Pengalaman Mahasiswa 2 Kampus Ferienjob di Jerman, TPPO Berkedok Magang yang Seret Guru Besar Jadi Tersangka

Polri menduga program pengiriman mahasiswa Indonesia untuk ferienjob di Jerman itu merupakan modus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).