TEMPO.CO, Jakarta - Mahasiswa Rusia, Ruslan, dinyatakan sebagai pemenang lomba bahasa Mandarin terbesar ke-17 untuk kategori mahasiswa asing yang digelar di Changsha, ibu kota Provinsi Hunan, Cina.
Menurut laporan situs berita GB Times, Ruslan berhasil mengalahkan lima finalis dari 152 mahasiswa asal 118 negara yang turut ambil bagian dalam lomba yang digelar di Cina pada Juli 2018.
Baca: 400 Juta Orang Cina Tidak Bisa Bahasa Mandarin
Sejumlah pria dan wanita menghadiri kelas bahasa mandarin di Grand People`s Study House, Pyongyang, Korea Utara, 24 Juli 2017. Bangunan ini terletak di Kim Il Sung Square yang mengajarkan bahasa Inggris, Cin, Jepang dan Jerman. AP
"Lima finalis itu adalah Ruslan dari Rusia, Anthony Ebuka Nigeria, Guan Huimin Indonesia, Theodore Joseph Australia, dan John Gardner Amerika Serikat. Kelimanya tetap mendapatkan mahkota kemenangan."
Untuk menuju final lomba bahasa Mandarin ini, para peserta diuji kemampuan berbahasa, pengetahuan mengenai kebudayaan Cina, sejarah dan tradisi, komunikasi, bernyanyi serta kemampuang akting.Belajar bahasa mandarin. TEMPO/Arif Fadillah
Ruslan dianggap paling cakap oleh tim penguji ketika mahasiswa berusia 19 tahun itu berpidato pada acara final. "Posisi kedua setelah Ruslan diduduki oleh Joseph. Guan di posisi ketiga disusul Ebuka dan Gardner," GB Times melaporkan.
Baca: China Ajari Anak-anak Bali Bahasa Mandarin
Selanjutnya, kelima finalis mendapatkan beasiswa dari Institut Confucius agar supaya mereka bisa melanjutkan studinya di Cina.