TEMPO.CO, Jakarta - Konvoi pembawa Duta Besar Amerika Serikat untuk Bangladesh diserang oleh sejumlah pria bersenjata di Ibu Kota Dhaka, Sabtu petang 4 Agustus 2018, waktu setempat.
Laporan Dhaka Tribune menyebutkan, meskipun Duta Besar Marcia Bernicat dan rombongannya berhasil lolos dan tidak cedera, namun kendaraan yang mereka tumpangi rusak akibat serangan tersebut.
Baca: Rusuh di Bangladesh Berlanjut, Sejumlah Jurnalis Dipukuli
Para siswa meneriakkan slogan dalam protes atas kecelakaan lalu lintas yang menewaskan seorang bocah laki-laki dan perempuan, di Dhaka, Bangladesh, Ahad, 5 Agustus 2018. REUTERS
"Duta Besar Amerika Serikat mengucapkan terima kasih kepada kepolisian setempat atas respon cepat untuk menghentikan aksi penyerang," tulis Newsweek, Ahad 5 Agustus 2018.
Baca Juga:
Serangan terhadap Duta Besar Amerika Serikat tersebut bersamaan dengan unjuk rasa ribuan mahasiswa. Menurut BBC, sedikitnya 50 orang cedera setelah mereka bentrok dengan kepolisian. Sementara kantor berita AFP menyebut angka 100 orang luka-luka.
Baca: Polisi Bangladesh Bentrok dengan Ribuan Demonstran
Sejak Sabtu, Bangladesh dihantam kerusuhan menjurus kekerasan. Polisi terpaksa membubarkan pengunjuk rasa yang menguasai simpul jalan di Kota Dhaka dengan tembakan gasa air mata.