TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Swedia memburu sepasang pencuri perhiasan dan dua mahkota raja Swedia abad 17 yang bernilai sangat tinggi.
Seorang saksi mata, Tom Rowsell mengatakan dirinya melihat pencuri kabur dengan perahu cepat di danau Malaren, danau terbesar ketiga di Swedia.
Baca: 3.000 Orang Swedia Ditanami Microchip, Ini Risikonya
“Saat itu saya sedang makan siang, kemudian salah satu teman saya melihat dua orang berlari dari arah yang berbeda. Saya melihat kedua pria itu naik perahu cepat warna putih dan kabur,” ujarnya pada polisi setempat.
Pencuri tersebut mengambil sebuah perhiasan berbentuk bola dan dua mahkota dari kotak kaca yang ditempatkan di Katedral wilayah Strängnäs, Stockholm. Seperti yang dilansir PEOPLE. COM, perhiasan tersebut merupakan peninggalan mendiang Raja Karl IX dan istrinya, Ratu Kristina.
Permata-permata dari abad ke-17 itu dihiasi dengan emas, batu mulia, dan mutiara. Catharina Fröjd, juru bicara katedral Strängnäs mengatakan, “Insiden pencurian ini mengakibatkan kerugian besar terhadap nilai budaya dan nilai ekonomi.”
Baca: Swedia Larang Imigran Berpoligami
Lebih lanjut, kepolisian menjelaskan, semua perhiasan dan dua mahkota kerajaan Swedia tersebut bernilai sangat tinggi sehingga pencuri akan sangat sulit menjualnya di pasar terbuka.
Belum ada tersangka yang ditangkap dan diidentifikasi, tetapi polisi mencoba untuk menyebarkan informasi barang-barang yang dicuri tersebut. "Kami ingin menyebarkan informasi dan gambar barang-barang ini sehingga dapat diidentifikasi sebagai barang yang dicuri," kata juru bicara polisi Thomas Agnevik.
Agnevik menambahkan kepada Reuters pada 1 Agustus 2018, "Yang biasa terjadi adalah cepat atau lambat benda-benda ini pasti akan kembali karena sangat sedikit orang yang siap untuk menangani barang-barang jenis ini."
Kepolisian Swedia, ujarnya, juga memiliki harapan besar untuk mendapatkan permata dan 2 mahkota raja Swedia itu.