Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Satelit Intai Amerika Rekam Aktivitas Pabrik Rudal Korea Utara

Editor

Budi Riza

image-gnews
Sistem pertahanan udara PAC 3 adalah pengembangan dari PAC 2 yang telah terbukti keampuhannya menghadang rudal Scud pada Perang Teluk. Rudal Patriot dilengkapi dengan sistem pemandu track-via-missile (TVM). AP/Shizuo Kambayashi
Sistem pertahanan udara PAC 3 adalah pengembangan dari PAC 2 yang telah terbukti keampuhannya menghadang rudal Scud pada Perang Teluk. Rudal Patriot dilengkapi dengan sistem pemandu track-via-missile (TVM). AP/Shizuo Kambayashi
Iklan

TEMPO.CO, Washington – Sejumlah satelit mata-mata Amerika Serikat mendeteksi adanya kegiatan baru di pabrik rudal Korea Utara.

Baca: 

Korea Selatan Segera Tarik Pasukan dari Perbatasan Korea Utara

AS, Korsel, Jepang Konfirmasi Korea Utara Siap Denuklirisasi

Pabrik rudal ini memproduksi rudal balistik antarbenua, yang bisa menjangkau wilayah Amerika Serikat.

“Sejumlah foto menggunakan teknologi pencitraan inframerah berhasil menemukan sejumlah kendaraan masuk dan keluar dari fasilitas Sanumdong,” kata seorang pejabat intelijen AS secara anonim kepada Reuters karena informasi ini bersifat, rahasia, Selasa, 31 Juli 2018.

Menurut pejabat ini, intelijen AS belum mengetahui seberapa canggih konstruksi rudal yang ada di pabrik itu.

Salah satu foto menunjukkan sebuah truk dan trailer yang biasa digunakan untuk memindah-mindahkan rudal balistik antarbenua. Trailer itu ditutupi terpal sehingga tidak diketahui detil barang bawaannya.

Secara terpisah, Washington Post melaporkan militer Korea Utara tampaknya sedang membangun satu atau dua rudal balistik antarbenua berbahan baku cair di fasilitas riset berskala besar yang terletak di luar ibu kota Pyongyang. Informasi ini berdasarkan temuan intelijen AS.

Menurut Reuters, Gedung Putih enggan mengomentari informasi intelijen ini. Sedangkan kantor kepresidenan Korea Selatan melansir dinas intelijen negara itu bekerja sama dengan AS memantau setiap pergerakan militer dan intelijen Korea Utara.

Presiden Donald Trump mengacungkan jempol kepada pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, saat pertemuan bilateral di Capella, Pulau Sentosa, Singapura, 12 Juni 2018. AP

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bukti yang diperoleh bulan ini menunjukkan adanya aktivitas di instalasi nuklir dan rudal di Korea Utara meskipun Kim Jong Un, yang merupakan pemimpin negara itu, telah bertemu dengan Presiden AS, Donald Trump.

Seusai pertemuan di Singapura pada pertengahan Juni 2018 itu, Trump mendeklarasikan Korea Utara bukan lagi ancaman bagi AS.

Ini bukan pertama kalinya Trump berbeda pendapat dengan dinas intelijen AS. Pada Juni, pejabat AS mengatakan kepada media bahwa dinas intelijen meyakini Korea Utara sudah meningkatkan produksi bahan bakar nuklir. Ini mengindikasikan Korea Utara tidak berniat sepenuhnya melakukan denuklirisasi.

Menteri Luar Negeri Korea Utara, Mike Pompeo, melaporkan kepada Komisi Hubungan Luar Negeri Senat bahwa negara komunis itu tetap memproduksi bahan bakar nuklir pasca KTT dengan Trump.

Baca: 

Diembargo Dunia, Ini Nasib Ekonomi Korea Utara

Dubes Jepang: Kesepakatan AS-Korea Utara Harus Ada Langkah Nyata

Joel Wit, seorang bekas negosiator kementerian Luar Negeri AS, dan pendiri situs 38 North mengatakan mengharapkan Korea Utara menghentikan program nuklir sebagai tidak realistis. Ini pernah terjadi pada era Uni Sovyet, yang terus memproduksi centrifuges nuklir saat proses negosiasi sedang berlangsung dengan AS.

Menurut Reuters, pejabat militer Korea Utara dan Korea Selatan sedang menggelar pertemuan lanjutan di Zona Demiliterisasi di Desa Panmunjom pada Selasa, 31 Juli 2018. Ini merupakan lanjutan dari pertemuan puncak pemimpin kedua negara pada April 2108.

Secara terpisah, ABC News melansir Jepang menarik rudal pencegat yang dipasang pada tahun lalu untuk mencegat rudal dari Korea Utara. Ini merupakan rudal Patriot Advanced Capability-3 (PAC-3) dengan kemampuan pencegatan rudal musuh.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN: Satelit LAPAN Bantu Proses Komunikasi Wilayah Terlanda Bencana

18 jam lalu

Satelit rakitan dalam negeri bernama LAPAN A2/LAPAN ORARI yang akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Bogor, Jawa Barat, Kamis, 3 September 2015. Peluncurannya sendiri akan dilakukan di pusat antariksa Satish Dhawan, Sriharikota, India. Nantinya, satelit akan dibawa ke orbit dengan ditumpangkan pada roket India bersama satelit penelitian astronomi milik Organisasi Riset Antariksa India. [TEMPO/Subekti; SB2015090312] KOMUNIKA ONLINE
BRIN: Satelit LAPAN Bantu Proses Komunikasi Wilayah Terlanda Bencana

Satelit LAPAN-A2/LAPAN-ORARI merupakan salah satu hasil riset karya anak bangsa yang dikembangkan oleh BRIN.


Gardu dan Pembangkit Dihantam Rudal Rusia, Kota Kedua Ukraina Tanpa Listrik

2 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi bangunan yang rusak akibat serangan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Kyiv, Ukraina 7 Februari 2024. REUTERS/Valentyn Ogirenko
Gardu dan Pembangkit Dihantam Rudal Rusia, Kota Kedua Ukraina Tanpa Listrik

Ukraina melaporkan bahwa Rusia melancarkan serangan rudal dan drone berpresisi tinggi yang menargetkan fasilitas listrik dalam 24 jam terakhir.


Rudal Rusia ke Ukraina Diduga Langgar Wilayah Udara Polandia selama 39 Detik

3 hari lalu

Sebuah rudal nuklir balistik antarbenua Yars ditembakkan selama pelatihan, dari kosmodrom Plesetsk di wilayah Arkhangelsk Utara, Rusia, 1 Maret 2024. Russian Defence Ministry/Handout via REUTERS
Rudal Rusia ke Ukraina Diduga Langgar Wilayah Udara Polandia selama 39 Detik

Polandia mengatakan telah terjadi pelanggaran wilayah udaranya oleh salah satu rudal Rusia yang menuju Ukraina.


Pembaruan Terbaru Android 15 Hadirkan Dukungan Konektivitas Satelit

5 hari lalu

Logo Android. pinterest.com
Pembaruan Terbaru Android 15 Hadirkan Dukungan Konektivitas Satelit

Perubahan besar pada Android 15 DP2 adalah dukungannya terhadap konektivitas satelit di tingkat sistem operasi.


5 Film yang Dibintangi Nicolas Cage

11 hari lalu

Nicholas Cage. AP/Vadim Ghirda
5 Film yang Dibintangi Nicolas Cage

Nicolas Cage salah satu aktor senior yang telah membintangi banyak film. Apa saja?


SpaceX Dikabarkan Bangun Jaringan Ratusan Satelit Mata-mata untuk Intelijen AS, Nilai Kontrak Rp 28 Triliun

11 hari lalu

SpaceX Starshield (The Verge)
SpaceX Dikabarkan Bangun Jaringan Ratusan Satelit Mata-mata untuk Intelijen AS, Nilai Kontrak Rp 28 Triliun

SpaceX menggambarkan Starshield sebagai jaringan satelit aman yang berfokus pada pemerintah


6 Presiden Lajang di Dunia

13 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri liturgi Natal Ortodoks di sebuah katedral di wilayah kediaman negara bagian Novo -Ogaryovo di luar Moskow, Rusia, 7 Januari 2024. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS
6 Presiden Lajang di Dunia

Berikut sederet presiden yang melajang saat memimpin.


Susul iPhone, Fitur SOS Satelit akan Hadir pada Ponsel Google Pixel

21 hari lalu

Bocoran gambar ponsel Google Pixel 8 Pro. Foto : gsmarena
Susul iPhone, Fitur SOS Satelit akan Hadir pada Ponsel Google Pixel

Pengguna ponsel Pixel sudah dapat melihat opsi "SOS Satelit" di bagian pengaturan "Keselamatan & Darurat".


Dua Awak Kapal Filipina Tewas dalam Serangan Rudal Houthi di Teluk Aden

21 hari lalu

Militan Houthi yang didukung Iran di Yaman telah meningkatkan serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah. REUTERS
Dua Awak Kapal Filipina Tewas dalam Serangan Rudal Houthi di Teluk Aden

Dua dari tiga awak kapal yang tewas dalam serangan mematikan Houthi di Teluk Aden dikonfirmasi sebagai warga negara Filipina.


Alexander Stubb Dilantik Jadi Presiden Finlandia, Ini Janjinya

25 hari lalu

Alexander Stubb. Foto/X
Alexander Stubb Dilantik Jadi Presiden Finlandia, Ini Janjinya

Presiden Alexander Stubb berjanji akan memimpin negaranya pada sebuah era baru yakni kemitraan militer dengan negara-negara Barat.