“Koffi Annan telah mempersembahkan hampir seluruh hasil kerjanya sebagai sekjen PBB, dan dia telah membawa kehidupan baru di organisasi PBB. Dia juga telah membawa suatu perubahan dalam memerangi bahaya penyakit HIV/AIDS dan terorisme internasional,”ujar Gunar Berge, Ketua Komite Nobel.
Berge lebih lanjut mengatakan, “Untuk waktu 100 tahun, Komite Nobel Norwegia akan memperkuat kerjasamanya dengan organiasi negara-negara ini. Hari ini organisasi PBB adalah sebagai garda terdepan yang akan berusaha untuk mencapai perdamaian dan keamanan dunia, dan akan memobilisasi dunia internasional pada kerjasama ekonomi dan sosial dunia dan kerjasama untuk menghadapi tantangan dunia di masa depan.”
Sementara itu, Sekjen PBB Koffi Annan yang menerima penghargaan tersebut mengatakan bahwa penghargaan Nobel perdamaian yang diterimanya bersama dengan organisasi PBB adalah juga merupakan penghargaan besar terhadap seluruh dunia dan para pekerja yang mengabdikan dirinya di PBB. “Di saat yang bersamaan, ini adalah merupakan tanggung jawab besar di saat yang sedemikian sulit, tapi akan memperkuat kami untuk terus memperjuangkan perdamaian dunia,” kata Koffi Annan.
Dengan lebih dari 50.000 pegawainya di seluruh dunia yang bekerja di markas besar di New York serta cabang-cabang dan banyak kantor lapangannya di seluruh dunia, organisasi PBB yang didirikan pada tahun 1945 ini saat ini sudah memiliki 189 negara anggota. Sedangkan Koffi Annan, yang berkebangsaan Ghana, sejak 1997 menjabat sekjen PBB terpilih secara mudah untuk kedua kalinya pada bulan Juni, beberapa bulan sebelum masa jabatan 5 tahunnya sebagai sekjen habis.
Melalui peghargaan nobel perdamaian pertama kalinya untuk organisasi PBB ini, Komite Nobel Norwegia berharap ini merupakan tahun untuk menuju perdamaian dan kerjasama global melalui jalan PBB. (CNN/AFP/Dimas.A/Tempo News Room)