Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sebut Pemilu Kamboja Cacat, AS Akan Batasi Visa Pejabat Kamboja

image-gnews
Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen, memberikan hak suaranya pada Pemilu Kamboja 2018, Minggu, 29 Juli 2018. Sumber: TEMPO/Suci Sekar
Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen, memberikan hak suaranya pada Pemilu Kamboja 2018, Minggu, 29 Juli 2018. Sumber: TEMPO/Suci Sekar
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Amerika Serikat menyesalkan pemilu Kamboja yang cacat dan berencana memperluas pembatasan visa bagi pejabat Kamboja. AS menilai hasil pemilu sebagai kemunduran terhadap demokrasi dan hak asasi manusia di Kamboja.

Partai Perdana Menteri Hun Sen yang berkuasa selama 33 tahun, memenangkan pemungutan suara pada Minggu 29 Juli dengan hasil yang sudah dipastikan dimenangi Partai Rakyat Kamboja setelah satu-satunya partai oposisi utama dibubarkan tahun lalu oleh pengadilan.

Baca: Perdana Menteri Hun Sen Memenangkan Pemilu Kamboja 2018

Dilaporkan Associated Press, pernyataan dari kantor sekretaris pers Gedung Putih menyebut ketidakikutsertaan Partai Penyelamatan Nasional Kamboja, pembatasan terhadap aktivis, dan ancaman terhadap non-pemilih sebagai kemunduran demokrasi dan pencabutan hak pemilih.

Dilaporkan AS akan mempertimbangkan langkah-langkah termasuk memperluas pembatasan visa untuk pejabat Kamboja yang diumumkan pada Desember.

Tokoh yang diasingkan pemerintah Kamboja telah lama menginginkan larangan perjalanan para pejabat Kamboja, tindakan yang ditujukan untuk menghukum para pemimpin tanpa menyakiti rakyat Kamboja.

Baca: Wartawan Kamboja Benarkan Ada Suap di Pemilu

Hang Puthea, Juru bicara Komisi Pemilihan Umum Kamboja atau NEC. Sumber: TEMPO/Suci Sekar

Dilansir dari Reuters, juru bicara Partai Rakyat Kamboja, Sok Eysan, mengatakan partai itu memenangkan sekitar 100 dari 125 kursi parlemen. DAP, sebuah situs web pro-pemerintah, mengatakan setelahnya bahwa Partai Rakyat Kamboja telah memenangkan 114 kursi. Dua partai lainnya, partai royalis Funcinpec dan Liga untuk Partai Demokrasi, masing-masing memenangkan lima dan enam kursi.

KPU Kamboja mengklaim 82 persen ikut mencoblos dalam pemilu Kamboja kali ini. Sementara jumlah pemilih adalah 90 persen dalam pemilihan lokal 2017 dan 69,61 persen pada pemilihan umum sebelumnya pada 2013.

Baca: Memerintah Kamboja Selama 33 Tahun, Siapa Sosok Hun Sen?

Mantan presiden CNRP, Sam Rainsy, yang tinggal di pengasingan, mengatakan pemilu itu merupakan kemenangan semu bagi Hun Sen.

Amerika Serikat telah memberlakukan pembatasan visa pada beberapa anggota pemerintah Kamboja atas tindakan keras terhadap para kritikus dan sanksi yang dijatuhkan pada Juni pada pejabat tinggi yang dekat dengan Hun Sen. Sementara Uni Eropa mengancam Kamboja dengan sanksi ekonomi.

Komisi Pemilihan Umum Kamboja dan sejumlah pengawas internasional menyampaikan ulasan pelaksanaan pemilu Kamboja 2018. Sumber: TEMPO/Suci Sekar

Sekretaris Pers Gedung Putih Sarah Sanders mengatakan bahwa pemungutan suara Kamboja "gagal mewakili kehendak rakyat Kamboja".

"Pemilu yang cacat, yang tidak mengikutsertakan partai oposisi utama negara itu, mewakili kemunduran yang paling signifikan terhadap sistem demokrasi yang diabadikan dalam konstitusi Kamboja," kata Sanders.

"Amerika Serikat akan mempertimbangkan langkah-langkah tambahan untuk menanggapi pemilihan dan kemunduran baru-baru ini terhadap demokrasi dan hak asasi manusia di Kamboja, termasuk perluasan signifikan dari pembatasan visa yang diumumkan pada 6 Desember 2017," kata Sanders, seperti dikutip Reuters.

Baca: Pemilu Kamboja, Jumlah Suara Tidak Sah Belum Bisa Dipublikasi

Juru bicara pemerintah Kamboja, Phay Siphan, mengatakan pernyataan Amerika Serikat adalah upaya untuk mengintimidasi Kamboja.

"Ini bertentangan dengan Kamboja yang memilih untuk memutuskan nasib mereka sendiri," kata Phay Siphan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Enik Waldknig, Bos SHB Tersangka Dugaan TPPO Magang Jerman Asal Madiun, Diduga Tukang Atur Mahasiswa

1 hari lalu

Enik Waldkonig, WNI tinggal di Jerman tersangka dugaan  TPPO, FOTO: istimewa
Enik Waldknig, Bos SHB Tersangka Dugaan TPPO Magang Jerman Asal Madiun, Diduga Tukang Atur Mahasiswa

Tersangka kasus TPPO berkedok program magang di Jerman Enik Waldknig bernama lahir Enik Rutita merupakan perempuan kelahiran Madiun, Jawa Timur.


Top 3 Dunia: Biden Didesak Tekan Israel, Visa Australia, Jajak Pendapat soal Hamas

5 hari lalu

Warga Palestina berkumpul untuk menerima makanan gratis saat penduduk Gaza menghadapi krisis kelaparan, selama bulan suci Ramadhan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jabalia di Jalur Gaza utara 19 Maret 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Top 3 Dunia: Biden Didesak Tekan Israel, Visa Australia, Jajak Pendapat soal Hamas

Top 3 Dunia dibuka dengan desakan 70 mantan pejabat AS terhadap Biden untuk segera mengakhiri genosida di Gaza.


Australia Perketat Aturan Visa Pelajar, Ini Ketentuan Barunya

6 hari lalu

ilustrasi visa (pixabay.com)
Australia Perketat Aturan Visa Pelajar, Ini Ketentuan Barunya

Australia akan memperketat aturan visa bagi pelajar asing setelah angka migrasi kembali mencapai rekor tinggi.


Terkini: Dampak Ekonomi Konser Taylor Swift dan Coldplay di Singapura Tembus Rp 11 Triliun, Harga Tiket Promo AirAsia Rute Internasional Mulai Rp 990 Ribuan

10 hari lalu

Taylor Swift tampil dalam konser
Terkini: Dampak Ekonomi Konser Taylor Swift dan Coldplay di Singapura Tembus Rp 11 Triliun, Harga Tiket Promo AirAsia Rute Internasional Mulai Rp 990 Ribuan

LPM FEB UI meneliti dampak ekonomi dari konser Taylor Swift dan Coldplay di Singapura. Perhelatan konser dua bintang dunia tersebut tembus Rp 11 T.


Untuk Idul Fitri, Indonesia Impor 22 Ribu Ton Beras dari Kamboja

10 hari lalu

Bongkar muat beras impor dari Vietnam di dermaga II Pelabuhan Tanjung Tembaga, Kota Probolinggo, Kamis, 14 Maret 2024. Foto: Istimewa
Untuk Idul Fitri, Indonesia Impor 22 Ribu Ton Beras dari Kamboja

Pemerintah mengimpor 22.500 ton beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H, selain mengandalkan produk nasional


Pariwisata Kamboja dan Malaysia Paling Cepat Pulih di Asia Tenggara, Bagaimana Indonesia?

15 hari lalu

Pariwisata Kamboja dan Malaysia Paling Cepat Pulih di Asia Tenggara, Bagaimana Indonesia?

Sebuah perusahaan riset mengungkap tingkat pemulihan industri pariwisata Asia Tenggara dilihat dari kunjungan wisatawan asing, Kamboja paling tinggi.


Uniknya Kuil Bayon di Angkor Wat yang Menampilkan 200 Wajah Tersenyum Damai

16 hari lalu

Kuil Bayon di Angkor Wat, Kamboja (Pixabay)
Uniknya Kuil Bayon di Angkor Wat yang Menampilkan 200 Wajah Tersenyum Damai

Identitas sosok yang sedang tersenyum ini menjadi perdebatan sejak penemuan kembali Bayon di Angkor Wat pada abad ke-19.


Panduan Mengajukan Permohonan Visa di Musim Puncak Liburan

18 hari lalu

ilustrasi visa (pixabay.com)
Panduan Mengajukan Permohonan Visa di Musim Puncak Liburan

Bagi yang ingin merencanakan perjalanan ke luar negeri disarankan mengajukan visa sejak memesan akomodasi


Permohonan Visa dari Indonesia Meningkat dari Sebelum Pandemi

18 hari lalu

Ilustrasi visa (Pixabay)
Permohonan Visa dari Indonesia Meningkat dari Sebelum Pandemi

VFS Global mencatat volume permohonan visa di semua kategori dari Indonesia pada 2023 telah melampaui angka sebelum pandemi pada 2019


Beda dengan Paspor, Begini Cara Mengajukan Visa

19 hari lalu

ilustrasi visa (pixabay.com)
Beda dengan Paspor, Begini Cara Mengajukan Visa

Visa merupakan dokumen penting yang menjadi syarat seseorang dapat memasuki wilayah negara lain. Untuk mendapatkannya, ada tahapan yang perlu diperhatikan.