Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lomba Tank Biathlon Diikuti 33 Militer Negara Dunia, Seperti Apa?

image-gnews
Tank Kuwait melewati parit anti-tank selama Kejuaraan Tank Biathlon di Wilayah Moskow, Rusia, pada 28 Juli 2018.[Ruptly]
Tank Kuwait melewati parit anti-tank selama Kejuaraan Tank Biathlon di Wilayah Moskow, Rusia, pada 28 Juli 2018.[Ruptly]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - The Tank Biathlon World Championship, adalah sebuah perlombaan militer besar, yang dimulai setelah pembukaan Pertandingan Tentara Internasional berskala besar di Moskow, Rusia.

Tim yang terdiri dari 20 lebih negara, termasuk Rusia, Cina, India, Suriah dan Iran ambil bagian dalam kejuaraan biathlon tank, yang diadakan untuk keenam kalinya.

Balap tank mengikuti aturan biathlon klasik, yakni setiap tank akan beradu cepat dengan jarak sekitar 15 kilometer dalam waktu sesingkat mungkin saat menembaki berbagai sasaran, termasuk target tank, helikopter dan personel peluncur roket granat.

Baca: Gantikan Dolar AS, Rusia Timbun Ribuan Ton Emas

Dilansir Russia Today, 30 Juli 2018, lomba ini awalnya berasal dari ide pejabat militer Rusia untuk mengadaptasi olahraga musim dingin yang populer menjadi kompetisi militer pada 2013 lalu. Sementara biathlon tank mungkin terdengar seperti lelucon, namun kontes ini bermanfaat untuk melatih peralatan militer dan keterampilan kru.

Semua tim militer yang berpartisipasi dalam Biathlon tahun ini akan menggunakan tank tempur utama T-72B3 buatan Rusia, yang disediakan oleh militer Rusia.
Cina adalah satu-satunya pengecualian, karena militernya membawa tank Tipe 96A mereka sendiri. Tim Belarusia, sementara itu, akan balapan di T-72 modifikasi mereka sendiri.

Gambar udara di arena tembak Alabino yang menyelenggarakan Kejuaraan Tank Biathlon di Wilayah Moskow, Rusia, pada 28 Juli 2018.[Ruptly]

Selama kompetisi, tim tank diberi berbagai warna. Selama putaran pertama yang digelar pada Sabtu 28 Juli 2018, tim Cina menandai diri mereka dengan warna tank merah melawan tim dari Kazakhstan menggunakan tank biru, Uganda dengan tank hijau dan awak Kuwait dengan tank kuning. Tim dari Cina memenangkan balapan pertama.

Tahun ini, empat tim nasional baru akan mengambil bagian dalam tank biathlon, yakni Vietnam, Myanmar, Suriah, dan Afrika Selatan. Kompetisi kali ini juga merupakan bagian dari kejuaraan militer besar, International Army Games, yang diadakan untuk keempat kalinya.

Baca: Militer Rusia Miliki Persenjataan Baru Skala Besar pada 2027

Sejak pertandingan resmi pertama pada 2015, yang melibatkan 17 negara, kini jumlah negara peserta bertambah dua kali lipat. Selama dua minggu, hampir 200 tim dari 33 negara yang mewakili hampir seluruh negara penjuru dunia akan bersaing dalam 28 perlombaan, selain dari perlombaan tank biathlon, kontes ini termasuk tantangan lain seperti Aviadarts, di mana pesawat hipersonik bersaing untuk mencapai target darat, kemudian tantangan Ring of Elbrus, yang memaksa tim tentara berseragam lengkap untuk naik ke puncak gunung tertinggi Rusia 5.642 meter dari permukaan laut, dan Suvorov Onslaught, sebuah kontes untuk APC yang diberi nama dari komandan abad ke-18 terkenal Rusia Aleksandr Suvorov.

Tim Cina mengikuti Kejuaraan Tank Biathlon menggunakan tank Type-96A, pada 28 Juli 2018.[Ruptly]

Permainan dimulai dengan upacara pembukaan yang dihadiri oleh Menteri Pertahanan Rusia, Sergey Shoigu, menteri pertahanan Azerbaijan, Belarus dan Kazakhstan, serta perwakilan dari Staf Umum enam negara lainnya, termasuk Venezuela dan Iran. Enam negara, Aljazair, Vietnam, Myanmar, Pakistan, Sudan dan Filipina mengambil bagian dalam permainan untuk pertama kalinya. Selain peserta, 17 negara lainnya mengirimkan pengamat ke kontes.

"Setiap tahun, jumlah peserta bertambah, batas geografisnya meluas dan programnya menjadi lebih rumit. Satu hal yang tetap tidak berubah, adalah semangat keberanian, kebangsawanan, persekutuan, dan bantuan timbal balik yang berlaku di medan perang yang diimprovisasi," kata Shoigu saat acara pembukaan.

Baca: Saingi Rusia, Militer Amerika Serikat Kembangkan Tank Robot

Upacara pembukaan juga melibatkan konser dari para pemain dan orkestra militer negara-negara peserta. Pembukaan juga memperlihatkan tarian tank yang mengesankan, bagaimana tank bergerak dengan presisi yang tak tertandingi karena mereka melakukan berbagai manuver secara sinkron dengan potongan musik klasik.
Kompetisi internasional, yang awalnya diselenggarakan oleh Rusia, kini diselenggarakan di tujuh negara, termasuk Cina dan Iran, dan akan berlangsung hingga 11 Agustus.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Ragam Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan TNI

1 hari lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (ketiga kiri) berfoto bersama Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa (keempat kiri), Wamenhan M Herindra (kedua kanan), KASAL Laksamana TNI Yudo Margono (kiri), KASAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo (kanan) dan KASAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman (kedua kiri) usai mengikuti acara Penyematan Bintang Kehormatan TNI di Kantor Kemenhan, Jakarta, Senin, 15 Agustus 2022. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Mengenal Ragam Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan TNI

Gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan TNI memiliki makna yang berbeda. Berikut adalah penjelasannya.


Hizbullah Serang Israel

2 hari lalu

Anggota Hizbullah mengambil bagian dalam latihan militer selama tur media yang diselenggarakan untuk memperingati Hari Perlawanan dan Pembebasan, di Aaramta, Lebanon 21 Mei 2023. REUTERS/Aziz Taher/File Foto
Hizbullah Serang Israel

Hizbullah di Lebanon pada Rabu, 17 April 2024, mengkonfirmasi telah menembakkan sejumlah rudal dan drone ke sebuah fasilitas militer di utara Israel.


Diprotes Karyawan Google karena Kerja Sama dengan Israel, Apa Itu Proyek Nimbus?

2 hari lalu

Para karyawan melakukan aksi duduk di kantor Google di New York untuk memprotes kerja sama raksasa teknologi tersebut dengan Israel. latimes.com
Diprotes Karyawan Google karena Kerja Sama dengan Israel, Apa Itu Proyek Nimbus?

Proyek Nimbus adalah proyek komputasi cloud atau awan milik pemerintah dan militer Israel yang bekerja sama dengan Google dan Amazon.


Amerika Serikat Siap Jatuhkan Sanksi Baru ke Tehran Dampak Serangan Iran ke Israel

2 hari lalu

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan berbicara dalam konferensi pers, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Tel Aviv, Israel, 15 Desember 2023. REUTERS/Violeta Santos Moura
Amerika Serikat Siap Jatuhkan Sanksi Baru ke Tehran Dampak Serangan Iran ke Israel

Pemerintah Amerika Serikat sedang berupaya menjatuhkan sanksi baru ke Iran sebagai bentuk balasan atas serangan Iran ke Israel pada akhir pekan lalu.


Komandan Militer Iran Nyatakan Siap Hadapi Serangan Israel

2 hari lalu

Orang-orang berkumpul saat militer Israel memamerkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Komandan Militer Iran Nyatakan Siap Hadapi Serangan Israel

Komandan angkatan darat, udara dan laut Iran menyatakan kesiapan dalam menghadapi serangan Israel.


Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

2 hari lalu

Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari berbicara kepada media saat militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April. 2024. REUTERS/Amir Cohen
Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 17 April 2024 diawali oleh kabar kecanggihan drone dan rudal Iran yang mampu lewati dua negara sebelum tiba di Israel


Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

3 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah


Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

4 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.


Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

5 hari lalu

Maria Zakharova, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia. Sumber: en.wikipedia.org
Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

Kementerian Luar Negeri Rusia merasa punya kewajiban mengutuk serangan rudal dan drone oleh Iran ke Israel pada Sabtu, 13 April 2024.


Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

5 hari lalu

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

Iran telah melancarkan serangan udara terhadap Israel yang menuai berbagai respon dari negara-negara di dunia, termasuk China, Rusia, dan AS.